4 Malaikat yang Datang Ketika Sakit

Setiap manusia yang hidup di muka bumi pasti pernah mengalami sakit. Namun siapa sangka, banyak hikmah yang terkandung di balik rasa sakit tersebut.

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Imamah Al-Bahili, Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam bersabda, "ketika seorang hamba mukmin sakit, Allah Subhanahu Wata'ala mengutus empat malaikat, dan setiap malaikat diberikan tugas yang berbeda."

Mengutip laman Kemenag, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar dalam bukunya "Al-Mawa'idzul 'Ushfuriyyah" (Semarang: Toha Putera Grup, tanpa tahun terbit), di halaman 16, menjabarkan tugas para malaikat. Berikut penjelasannya.

Tugas 4 Malaikat Ketika Seorang Mukmin Sakit

Malaikat pertama diperintahkan oleh Allah untuk melemahkan kekuatan dalam tubuhnya, sehingga sang hamba mukmin menjadi lemah dan tak berdaya. Kemudian Allah memerintahkan malaikat kedua untuk menghilangkan kelezatan rasa dari lidahnya, sehingga semua makanan yang masuk ke dalam mulutnya akan terasa pahit.

Malaikat ketiga, atas perintah Allah, memudarkan kecerahan wajahnya, sehingga wajahnya tampak pucat. Dan malaikat terakhir yang diutus oleh Allah bertugas untuk menghapus semua dosanya, menjadikannya suci dari dosa.

Ketika Allah menyembuhkan hamba mukmin yang sakit tersebut, malaikat-malaikat tadi kembali diperintahkan untuk mengembalikan kekuatan dalam tubuhnya, kenikmatan rasa, dan kecerahan wajahnya, sementara malaikat yang menghapus dosanya tidak diperintahkan oleh Allah untuk mengembalikannya.

Malaikat keempat kemudian bersujud dan dengan keberanian bertanya kepada Allah, "Ya Allah, mengapa Engkau tidak memerintahkan padaku untuk mengembalikan dosa-dosa ini kepada hambamu?"

Allah menjawab, "Tidak sesuai dengan kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosa hamba-Ku setelah Aku memberinya cobaan selama sakit."

Malaikat itu kembali bertanya, "Ke mana seharusnya aku memindahkan dosa-dosa ini, Ya Rabb?"

Allah memerintahkan malaikat tersebut untuk melemparkannya ke dalam lautan. Atas kehendak Allah, dosa-dosa itu diubah menjadi buaya dan binatang laut buas lainnya.

Sehingga ketika sang hamba mukmin yang sakit pulih kembali, ia menjadi seorang hamba yang suci dari dosa. Namun, jika ajal menjemputnya, hamba mukmin itu akan meninggal dalam keadaan bersih dari dosa.

Dalil Soal Sakit Dapat Menggugurkan Dosa

Disebutkan dalam buku "Betapa Allah Mencintaimu" karya Ratna Dewi Idrus bahwa ketika seseorang sakit, bahkan hanya karena tertusuk duri, Allah SWT ingin menghapus dosa-dosa kita, dan kita seharusnya bersyukur. Hal ini didasarkan pada hadis berikut:

Dari Ummul 'Ala yang berkata, Rasulullah Salallahu Alaihi Wassalam mengunjungiku ketika aku sakit, dan beliau bersabda,

"Berbahagialah, wahai Ummul 'Ala, sesungguhnya sakitnya seorang muslim dijadikan oleh Allah untuk menghapus kesalahan-kesalahannya dengannya, seperti api membersihkan emas dan perak dari kotorannya." (HR Abu Dawud).

Menurut buku "Bimbingan Orang Sakit" karya Saiful Hadi El-Sutha, juga ada hadis yang mengatakan, "Tidak ada seorang muslim yang ditimpa musibah berupa penyakit atau hal lainnya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosanya dengan musibah tersebut, sebagaimana pohon yang gugurkan dedaunannya." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Dalam hadis lain, Rasulullah bersabda, "Tiada henti-hentinya suatu bencana menimpa kepada orang mukmin lelaki maupun perempuan, baik mengenai dirinya atau sanak keluarganya, atau harta kekayaannya hingga ketika wafat dia menghadap Allah sudah dalam keadaan bersih dari dosa-dosa." (HR At Tirmidzi)

Selain menjadi ujian atau cobaan, sakit juga merupakan pengingat, karunia, dan anugerah dari Allah. Oleh sebab itu, seseorang yang sedang sakit sebaiknya merenungkan dirinya sendiri, bertaubat, berdoa, berdzikir, dan berusaha untuk kesembuhan dengan harapan agar Allah segera mengangkat penderitaannya.

Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding

Video: Pandangan Islam soal Foto Prewedding