Istilah nasyid berasal dari bahasa Arab yang artinya senandung. Nasyid dinyanyikan oleh beberapa orang secara acapela atau juga diiringi dengan alat musik seperti rebana dan perkusi.
Ciri khas nasyid terdapat pada senandung nada, pesan, dan lirik yang terdapat di dalamnya. Lirik yang dinyanyikan adalah lirik bercorak islami yang mengandung nasihat, pujian, motivasi, atau kisah para nabi.
Lantas, apa itu nasyid dan bagaimana sejarahnya? Simak jawabannya di sini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Nasyid
Menurut Mulyani (2003), nasyid adalah bentuk musik vokal islami yang pada umumnya secara acappella dengan lirik yang bermuatan pesan, pendidikan, dan moral yang didasarkan pada syariat Islam.
Menurut buku Seni Budaya SMP/MTs Kelas 7, nasyid adalah sajian musik tanpa instrumen alat musik, lirik, atau syairnya bernafaskan Islam yang biasanya berisikan pujian kepada Allah, kata-kata nasihat, kisah para nabi, dan sebagainya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa nasyid adalah bentuk musik vokal Islami yang umumnya tidak menggunakan instrumen alat musik (acapella), dengan lirik yang bermuatan pesan, pendidikan, dan moral yang didasarkan pada syariat Islam.
Sejarah Nasyid
Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad ketika syair thola'al badru alaina dinyanyikan. Syair ini digunakan untuk menyambut kedatangan Rasulullah saat pertama kali hijrah dari Mekah ke Madinah.
Dilansir dari CNN Indonesia, nasyid biasanya ada dalam perjalanan para musafir membersamai derap langkah unta. Dahulu, perkembangan nasyid lebih cenderung terkait dengan semangat jihad di Palestina.
Di Indonesia, nasyid mulai berkembang pada tahun 1980-an dengan dipelopori oleh aktivis-aktivis masjid di kampus terutama perguruan tinggi umum. Syair pada awalnya dinyanyikan berbahasa arab tapi kemudian berbahasa Indonesia.
Dikutip dari buku Fenomena Partai Keadilan, tradisi nasyid lebih banyak terinspirasi dari tradisi serupa yang telah berkembang dahulu di Malaysia, yaitu yang dikembangkan oleh jamaah Daarul Arqam di Malaysia.
Nasyid seolah menjadi jalan tengah dari perdebatan hukum musik para kelompok gerakan dakwah. Hal ini karena nasyid menyerupai acapella, dapat menjadi counter culture kebudayaan Barat, dan kental muatan dakwah.
Kemudian muncul kelompok nasyid sebagai aktivitas kesenian kelompok aktivis dakwah kampus seperti Snada dan Izzatul Islam di Universitas Indonesia, Suara Persaudaraan di Universitas Brawijaya, dan lain-lain.
Meskipun awalnya nasyid hanya ditampilkan dalam acara terbatas khusus kelompok gerakan dakwah tersebut, tetapi kemudian pada awal tahun 2000-an nasyid semakin meluas bahkan mulai mengisi acara di stasiun televisi.
Selain kelompok nasyid lokal, kelompok nasyid dari Malaysia, Raihan, juga mendapatkan popularitas yang tinggi karena mendapatkan dukungan dari pemerintah Malaysia.
Generasi baru penyanyi nasyid kini menambahkan berbagai instrumen musik ke dalam lagu mereka serta menggunakan berbagai bahasa.
Demikian beberapa informasi mengenai nasyid yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber. Nasyid adalah bentuk musik vokal Islami yang umumnya tidak menggunakan instrumen alat musik (acapella), dengan lirik yang didasarkan pada syariat Islam. Semoga bermanfaat!
(inf/inf)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina