Dalam Islam diketahui ada sebuah kalimat paling mulia, yakni kalimat tauhid. Bunyi kalimat tauhid yaitu "laa ilaaha illallah".
Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam bukunya Fiqih Do'a & Dzikir mengemukakan bahwa kalimat tauhid termasuk salah satu dari 4 kalimat yang paling baik dan dzikir paling utama setelah Al-Qur'an. Adapun kalimat tauhid adalah kalimat yang paling agung di antara keempatnya.
Ia melanjutkan, karena kalimat tauhid inilah Allah SWT menciptakan seluruh makhluk, mengutus para rasul, diturunkannya kitab-kitab suci, ditetapkannya syariat, hingga terpisahnya manusia kelak menjadi penghuni surga dan penghuni neraka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalimat tauhid juga merupakan kalimat takwa serta kalimat syahadat. Kalimat ini adalah rukun agama Islam terbesar dan cabang keimanan yang paling penting. Dengan mengenal, memahami makna, serta meyakini kalimat ini dikatakan bahwa manusia akan mampu menuju jalan kemenangan dengan meraih surga dan selamat dari neraka.
Kalimat Tauhid: Arab, Latin, Beserta Artinya
ΩΩΨ§ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩ
Arab Latin: Laa ilaaha illallah
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah."
Makna Kalimat Tauhid
Mengutip kitab Al-Madkhal ila Dirasah Al-Akidah Al-Islamiyyah oleh Umar Sulaiman Abdullah Al-Asyqar, kalimat tauhid merupakan kalimat yang menghimpun dan mencakup keimanan. Kalimat ini merupakan tanda serta asas agama Islam. Kalimat tauhid bermakna bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah SWT.
Ali Muhammad Ash-Shallabi dalam bukunya Nuh wa Ath-Thufan Al-Azhim turut menjelaskan makna muthabaqah dari kalimat tauhid bahwa Allah SWT bersifat tunggal dalam aspek rububiyah (penciptaan) sehingga Dialah satu-satunya sang pencipta alam semesta.
Makna iltizam dari kalimat tauhid adalah tunggalnya Allah SWT dalam aspek uluhiyah (peribadahan). Demikian, ibadah tidak boleh ditujukan kecuali hanya kepada-Nya. Adapun makna tadhamun dari kalimat tauhid menunjukkan bahwa Allah SWT memiliki semua sifat kesempurnaan dan keagungan yang mutlak.
Keutamaan Kalimat Tauhid
Keagungan kalimat tauhid tercermin pula lewat sejumlah keutamaan yang dimilikinya. Berikut beberapa keutamaan dari kalimat tauhid:
1. Amalan dengan Pahala Berlipat
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda: "Barang siapa mengucapkan 'laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wal lahul hamdu wa huwa alaa kulli syai-in qadiir' (tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah SWT semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu), pada satu hari sebanyak 100 kali, maka baginya sebanding memerdekakan 10 budak, dituliskan baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 keburukan, dan tidak seorang pun datang dengan apa yang lebih utama daripadanya kecuali seseorang yang mengerjakan lebih banyak daripada itu." (HR Bukhari [3293] dan Muslim [2691]).
2. Perkataan Paling Utama oleh Para Nabi
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Seutama-utama perkataan yang aku katakan dan (dikatakan pula oleh) para nabi di sore Arafah adalah 'laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ala kulli syai-in qadiir'." (HR Thabrani [873])
3. Tidak Ada Penghalang antara Kalimat Tauhid dengan Allah SWT
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Nabi SAW sesungguhnya bersabda: "Tidaklah seorang hamba mengucapkan 'laa ilaaha illallah' secara ikhlas, melainkan dibukakan baginya pintu-pintu langit hingga sampai ke Arsy selama dijauhi dosa-dosa besar." (HR Tirmidzi [3590])
4. Cabang Iman Paling Utama
Abu Hurairah RA meriwayatkan bahwa Rasul SAW bersabda: "Iman ada 70 lebih cabang, paling tinggi adalah 'laa ilaaha illallah', dan paling rendah adalah menghilangkan duri dari jalan." (HR Bukhari [9] dan Muslim [35])
5. Dzikir Paling Mulia
Dari Jabir bin Abdullah RA, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda,'Dzikir paling utama adalah 'laa ilaaha illallah', dan doa paling utama adalah 'alhamdulillah'." (HR Tirmidzi [3383])
Demikian kalimat tauhid yang berbunyi "laa ilaaha illallah" merupakan kalimat paling utama dalam Islam. Sehingga ada baiknya bagi kita selaku kaum muslim untuk bisa mengamalkan, meyakini, serta memahami makna kalimat ini dengan sebenar-benarnya.
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina