3 Waktu yang Dilarang untuk Berbicara, Muslim Perhatikan Ya!

3 Waktu yang Dilarang untuk Berbicara, Muslim Perhatikan Ya!

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Kamis, 26 Okt 2023 09:30 WIB
Salat Jumat masih diselenggarakan di berbagai masjid di Malaysia. Meski begitu ada penyesuaian yang dilakukan diantaranya persingkat khotbah dan memakai masker.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Jakarta -

Meskipun berbicara adalah hal yang wajar bagi manusia, namun terdapat 3 waktu yang dilarang berbicara dalam Islam. Kapan saja? Simak penjelasannya di sini!

Sebagai seorang manusia, tentunya sudah wajar bagi kita untuk berbicara atau berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar kita. Tujuannya berbicara pun bermacam-macam.

Meski demikian, ada tiga waktu yang dilarang berbicara dalam Islam. Bahkan berbicara dalam waktu-waktu ini malah akan mendapatkan dosa dari Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapan sajakah waktu-waktu tersebut? Berikut penjelasannya.

3 Waktu yang Dilarang Berbicara dalam Islam

ADVERTISEMENT

1. Dilarang Berbicara Ketika Khotbah Sedang Berlangsung

Waktu yang dilarang berbicara dalam Islam yang pertama adalah ketika seorang khatib salat Jumat sedang menyuarakan materi khotbahnya, jelas buku Fikih Sunnah Jilid 2 yang ditulis oleh Sayyid Sabiq.

Mayoritas ulama berpendapat bahwa mendengarkan khotbah dari khatib hukumnya wajib. Sehingga, berbicara di sela-sela khotbah itu dilarang, walaupun pembicaraan itu bertujuan baik seperti menegur orang yang lain untuk diam dan mendengarkan khotbah.

Artinya, perkataan apa pun selama khotbah berlangsung itu dilarang. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW,

"Barangsiapa yang berbicara pada hari Jumat ketika imam sedang berkhotbah, maka dia ibarat keledai yang membawa kitab, sedangkan orang yang mengingatkan orang lain dengan berkata kepadanya, diamlah, maka tidak sempurna Jumatnya."

Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang menghadiri salat Jumat ada tiga golongan: orang yang menghadirinya dan berbicara, maka itulah bagian dari Jumatnya. Orang yang menghadirinya dan berdoa kepada Allah, dialah orang yang memohon kepada Allah. Jika Allah berkehendak, Allah memberinya dan jika Allah berkehendak, Dia tidak mengabulkannya. Orang yang menghadirinya dengan diam, mendengarkan, tidak melangkahi tengkuk leher seorang muslim pun dan tidak pula mengganggu orang lain, maka salat Jumatnya menjadi penebus dosanya hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi, karena Allah telah berfirman, "Barangsiapa melakukan amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya."" (HR Ahmad dan Abu Daud)

2. Dilarang Berbicara Ketika Buang Air Hajat

Waktu yang dilarang berbicara dalam Islam yang kedua adalah ketika buang air besar maupun buang air kecil. Hal ini sebagaimana dinukil dari buku Fiqih Wanita: Edisi Lengkap karya Syaikh Kamil Muhammad.

Berbicara di dalam kamar mandi dilarang dalam Islam. Meskipun pembicaraan itu bertujuan untuk membalas salam, menjawab adzan, atau berdoa ketika bersin.

Dari Ibnu Umar RA, dia berkata,

"Ada seseorang yang melewati Nabi SAW yang pada saat itu beliau sedang buang air kecil, lalu orang tersebut mengucapkan salam kepada beliau tetapi beliau tidak menjawabnya." (HR Jamaah kecuali Bukhari)

Di lain hadits juga dijelaskan hal yang serupa. Abu Sa'id RA berkata,

"Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: janganlah dua orang pergi untuk buang air besar dengan aurat terbuka sembari berbincang-bincang. Sesungguhnya Allah memurkai orang yang berbuat demikian itu." (HR Ahmad, Abu Daud, dan Ibnu Majah.)

3. Dilarang Berbicara Ketika Salat

Waktu yang dilarang berbicara dalam Islam yang terakhir adalah ketika sedang melaksanakan salat, tulis Ahmad Sultoni dalam bukunya yang berjudul Panduan Salat Lengkap dan Praktis Wajib dan Sunnah.

Berbicara dalam salat dilarang sebab dapat membatalkan salat orang tersebut.

Dari Zaid bin Al-Arqam RA berkata, "Dahulu kami bercakap-cakap pada saat salat. Seseorang mengobrol dengan temannya di dalam salat. Yang lain berbicara dengan yang di sampingnya. Hingga turunlah firman Allah SWT: "Berdirilah untuk Allah dengan khusyuk. Maka kami diperintahkan untuk diam dan dilarang berbicara dalam salat."" (HR Jamaah kecuali Ibnu Majah)

Dalil lain yang melarang berbicara dalam salat adalah,

"Salat ini tidak boleh di dalamnya ada sesuatu dari perkataan manusia. Salat itu hanyalah tasbih, takbir, dan bacaan Al-Qur'an." (HR. Muslim, Ahmad, An-Nasa'i, dan Abu Daud)




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads