Mengenal Ikan Nun, Ikan yang Disebut Menelan Nabi Yunus

Mengenal Ikan Nun, Ikan yang Disebut Menelan Nabi Yunus

Fida Afra - detikHikmah
Minggu, 15 Okt 2023 17:00 WIB
Tenggelam di laut.
Foto: Cristian Palmer/Unsplash
Jakarta -

Kisah mengenai Nabi Yunus yang ditelan ikan merupakan salah satu kisah yang terkenal dalam Islam. Nabi Yunus berada dalam perut ikan selama 40 hari karena kehendak Allah.

Nabi Yunus ditelan hidup-hidup dan tinggal dalam perut sebuah ikan raksasa. Beliau terombang-ambing di dalam perut ikan tersebut dan dibawa mengarungi samudera.

Lantas, ikan apa yang menelan Nabi Yunus? Simak penjelasan selengkapnya pada artikel di bawah ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Nabi Yunus

Dilansir dari laman muslim.or.id, Nabi Yunus merupakan keturunan Nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim. Beliau diutus untuk berdakwah di daerah Ninawa yang bukan merupakan kaumnya.

Nabi Yunus berdakwah selama 33 tahun untuk para umat yang menyembah berhala tetapi tidak juga yang beriman kepada Allah. Kemudian beliau merasa berputus asa dan memperingatkan datangnya azab dari Allah.

ADVERTISEMENT

Nabi Yunus meninggalkan Ninawa dan azab Allah benar datang kepada kaum tersebut. Azab tersebut membuat mereka memohon pertolongan dan meminta ampun kepada Allah.

Nabi Yunus tidak tahu bahwa kaum Ninawa sudah bertobat. Beliau melakukan kesalahan yaitu meninggalkan dakwahnya tanpa izin dari Allah dan menaiki sebuah kapal.

Saat berada di tengah lautan, terjadi ombak besar yang merusak kapal tersebut. Orang-orang berusaha mengurangi beban dengan membuang barang-barang, tetapi kapal tersebut masih terlalu berat.

Orang-orang di kapal membuat pilihan dengan melakukan undian untuk memilih penumpang yang melompat ke laut agar kapal tidak tenggelam. Nama Nabi Yunus keluar sebanyak tiga kali berturut-turut.

Nabi Yunus dilemparkan ke laut dan ditelan oleh ikan besar. Allah memerintahkan laut dan paus untuk tidak menenggelamkan atau menyakiti Nabi Yunus.

Nabi Yunus dihukum berada dalam tiga kegelapan yaitu gelapnya perut ikan, gelapnya dasar lautan, dan gelapnya malam. Dalam keadaan tersebut, Nabi Yunus terus bertasbih dan menyesali kesalahannya.

Bacaan doa Nabi Yunus difirmankan oleh Allah dalam Quran surat Al-Anbiya ayat 87:

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ

Latin: wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya "Dan ingatlah kisah Yunus, ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, "Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."

Kemudian Allah memerintahkan ikan untuk membebaskan Nabi Yunus. Setelah berada di dalam perut ikan selama 40 hari, Nabi Yunus keluar dengan keadaan kurus, lemah, dan kulit yang mengelupas.

Allah menumbuhkan pohon labu untuk Nabi Yunus. Buahnya mudah dimakan dan daunnya dapat dijadikan selimut. Setelah pulih, Nabi Yunus kembali ke Ninawa dan baru mengetahui bahwa kaum tersebut sudah beriman kepada Allah.

Ikan Nun dalam Al-Quran

Ikan yang menelan Nabi Yunus disebut sebagai Ikan Nun. Ikan tersebut memiliki ukuran yang sangat besar dan kemungkinan berbentuk seperti ikan paus.

Hanya saja ukurannya lebih besar dari ikan paus biasa dan dipercaya sebagai ikan terbesar di dunia. Namun, wujud sebenarnya hanya diketahui oleh Allah.

Dikutip dari Dream, co.id, Allah Ta'ala berfirman dalam surat As-Saffat ayat 139 hingga 145, yakni:

وَاِنَّ يُوْنُسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ

اِذْ اَبَقَ اِلَى الْفُلْكِ الْمَشْحُوْنِۙ

فَسَاهَمَ فَكَانَ مِنَ الْمُدْحَضِيْنَۚ

فَالْتَقَمَهُ الْحُوْتُ وَهُوَ مُلِيْمٌ

فَلَوْلَآ اَنَّهٗ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِيْنَ ۙ

لَلَبِثَ فِيْ بَطْنِهٖٓ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَۚ

Artinya:

"Dan sungguh, Yunus benar-benar termasuk salah seorang rasul, (ingatlah) ketika dia lari, ke kapal yang penuh muatan, kemudian dia ikut diundi ternyata dia termasuk orang-orang yang kalah (dalam undian). Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.

Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berzikir (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari kebangkitan. Kemudian Kami lemparkan dia ke daratan yang tandus, sedang dia dalam keadaan sakit." (QS. As-Saffat: 139 - 145)

Dari ayat tersebut diyakini bahwa ikan Nun akan tetap hidup hingga hari kiamat, sesuai dengan petunjuk dalam Al-Qur'an. Jika Nabi Yunus tidak bertaubat dan memohon ampun atas kesalahannya, maka beliau akan tetap berada di dalam perut ikan tersebut.

Nah, itulah tadi penjelasan mengenai ikan yang menelan Nabi Yunus. Semoga dapat diambil hikmahnya!




(inf/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads