Salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Ali bin Abi Thalib RA, pernah menyebutkan ada empat amalan yang termasuk dalam tingkatan sangat sulit dan berat untuk dilakukan. Apa saja amalan tersebut?
Keterangan ini termaktub dalam sebuah maqalah (perkataan-perkataan) Ali bin Abi Thalib RA yang diambil dari Kitab Nashaihul 'Ibad oleh Syaikh Nawawi al Bantani. Berikut redaksi selengkapnya mengenai amalan tersulit dari Ali bin Abi Thalib RA:
"Sesungguhnya, amal perbuatan yang paling berat timbangannya itu ada empat, yaitu memberi maaf ketika sedang marah, suka bederma saat melarat, berbuat iffah (enggan) ketika sendirian, dan berkata benar terhadap orang yang ditakuti atau diharapkan jasanya."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4 Amalan Tersulit Menurut Ali bin Abi Thalib RA
1. Memaafkan ketika Marah
Memaafkan orang lain ketika dirinya sedang marah merupakan hal yang sangat sulit. Hanya orang yang kuat dan memiliki iman yang tebal saja yang bisa mengamalkannya.
Untuk itu, Allah SWT memberikan ganjaran bagi yang berhasil melakukannya. Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, "Barang siapa menahan dirinya untuk marah, maka Allah SWT akan menjaganya dari siksa."
Begitu juga dalam riwayat lain yang menyebutkan, Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ كَفَّ غَضَبَهُ وَبَسَطَ رِضَاهُ وَبَدَلَ مَعْرُوفَهُ وَوَصَلَ رَحمَهُ وَأَدَّى أَمَانَتَهُ أَدْخَلَهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِي نُورِهِ الْأَعْظَمِ
Artinya: "Barang siapa menahan amarahnya, melapangkan keridaannya, dan menyerahkan kebaikannya serta menyambung tali persaudaraan serta juga menunaikan amanatnya maka pada hari kiamat Allah SWT akan memasukkannya ke dalam cahaya-Nya yang agung." (HR Dailami)
2. Sedekah ketika Kekurangan
Amalan tersulit menurut Ali bin Abi Thalib RA yang kedua adalah bersedekah ketika dirinya sendiri masih kekurangan atau miskin. Sedekah di saat seseorang dalam keadaan kesusahan atau miskin, ternyata merupakan amalan yang sangat utama dan besar pahalanya, sebagaimana dijelaskan dalam buku Strategi Mudah Sedekah Mareri Setiap Hari, Tanpa Merobek yang ditulis oleh Muhammad Natsir.
Hal ini didasarkan pada firman Allah SWT dalam surah Ali-Imran ayat 134, yang berbunyi:
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, orang-orang yang mengendalikan kemurkaannya, dan orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.
Rasulullah SAW juga pernah menjelaskan demikian mengenai sedekah yang paling besar pahalanya. Dari Abu Hurairah RA yang menceritakan dalam suatu hadits.
جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَعْظَمُ أَجْرًا قَالَ أَنْ تَصَدَّقَ وَأَنْتَ صَحِيحٌ شَحِيحٌ تَخْشَى الْفَقْرَ وَتَأْمُلُ الْغِنَى وَلَا تُمْهِلُ حَتَّى إِذَا بَلَغَتْ الْحُلْقُومَ قُلْتَ لِفُلَانٍ كَذَا وَلِفُلَانٍ كَذَا وَقَدْ كَانَ لِفُلَانِ.
Artinya: Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu berkata, "Ya Rasulullah, sedekah mana yang paling besar pahalanya?"
Beliau bersabda, "Yaitu jika engkau bersedekah, engkau itu masih sehat dan sebenarnya engkau kikir. Kau takut menjadi fakir dan engkau sangat berharap menjadi kaya. Tetapi janganlah engkau menunda-nunda sehingga apabila nyawamu telah sampai di kerongkongan lalu berkata, 'Yang ini untuk fulan dan yang ini untuk fulan,' padahal yang demikian itu memang untuk fulan." (HR Muttafaq'alaih)
3. Tetap Taat Meski Sendirian
Dalam buku yang berjudul Bekal Menjadi Kekasih Allah: Terjemahan Kitab Nashaihul 'Ibad oleh Ach. Fairuzzabadi, menyebutkan orang yang menjaga diri dari hal yang tidak terpuji saat sendirian sebagai orang 'Afif. Artinya ia adalah orang yang menjalankan sesuatu sesuai dengan syara' dan muru'ah.
4. Jujur pada Orang yang Ditakuti
Masih diambil dari sumber yang sama, Amalan Tersulit Menurut Ali bin Abi Thalib RA yang keempat adalah menjadi orang yang selalu berkata yang sebenarnya pada orang yang ditakuti. Dalam hal ini bisa saja kepada seorang penguasa yang lalim.
Dia juga selalu berkata yang sebenarnya kepada orang yang diharapkan kebaikannya atau pemberiannya. Artinya dia tidak suka menjilat orang lain.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini