Contoh Mauidhoh Hasanah Maulid Nabi Singkat

Contoh Mauidhoh Hasanah Maulid Nabi Singkat

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Senin, 25 Sep 2023 16:15 WIB
Muslims are performing the Holy Friday prayer. Worshipers are worshiping inside the mosque. Sylhet, Bangladesh, 24 March 2023.
Ilustrasi mendengarkan pembacaan mauidhoh hasanah Maulid Nabi. Foto: Getty Images/H M Shahidul Islam
Jakarta -

Mauidhoh hasanah Maulid Nabi umum dijumpai dalam rangkaian perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Mauidhoh hasanah Maulid Nabi berisi nasihat yang memiliki banyak hikmah baik bagi penceramah maupun pendengar.

Sebelum menuju mauidhoh hasanah Maulid Nabi, hendaknya mengetahui terlebih dahulu arti mauidhoh hasanah.

Arti Mauidhoh Hasanah

Dikutip dari buku Metode-Metode Mengajar Perspektif Al-Qur'an Hadist dan Aplikasinya dalam Pembelajaran PAI karya Amirudin, mauidhoh berasal dari kata wa'adza ya'idzu wa'dzan 'idzatan yang berarti nasihat, bimbingan, pendidikan, dan peringatan. Sementara hasanah merupakan kebaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mauidhoh hasanah adalah ucapan-ucapan yang berisi nasihat-nasihat yang baik di mana memiliki manfaat bagi orang-orang yang mendengarkannya.

Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl ayat 125,

ADVERTISEMENT

اُدْعُ اِلٰى سَبِيْلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ رَبَّكَ هُوَ اَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيْلِهٖ وَهُوَ اَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ ١٢٥

Artinya: "Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik serta debatlah mereka dengan cara yang lebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang paling tahu siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia (pula) yang paling tahu siapa yang mendapat petunjuk."

Ada banyak contoh mauidhoh hasanah Maulid Nabi yang bisa dijadikan referensi. Berikut tiga di antaranya.

Mauidhoh Hasanah Maulid Nabi

Contoh Mauidhoh Hasanah Maulid Nabi 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bapak-bapak, ibu-ibu yang saya hormati dan teman-teman yang berbahagia.

Syukur alhamdulillah, pada hari ini kita dapat bersama-sama memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Gedung Serba Guna yang kita banggakan ini.

Kami mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para tamu yang telah memenuhi undangan kami, terutama yang terhormat Bapak (sebutkan nama) dan kawan-kawan. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran Bapak yang insya Allah nanti berkenan menyampaikan ceramah agama kepada kami.

Kami di sekolah ini memang sedang belajar, termasuk belajar ilmu agama. Karena itu, ceramah agama nanti mudah- mudahan dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan keimanan kami dalam menjalankan perintah agama yang kita peluk. Itu tujuan yang pertama. Tujuan yang kedua, dengan menyelenggarakan Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini mudah-mudahan kita bisa mengikuti budi pekerti luhur Nabi panutan kita. Nabi Muhammad memang menjadi acuan budi pekerti luhur bagi kita semua. Budi pekerti luhur yang dicontohkan oleh Nabi kita itu mudah-mudahan dapat kita laksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Amin. Selanjutnya, panitia mohon maaf atas segala kekurangan baik dalam menyiapkan tempat duduk maupun yang lainnya.

Sekian. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh mauidhoh hasanah Maulid Nabi tersebut dikutip dari buku Terampil Pidato (Rev) karya Asul Wiyanto.

Contoh Mauidhoh Hasanah Maulid Nabi 2

Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulillaahilladzi hada naa lihaadaa wama kunna linnah tadia laulaa an hadaanalloh, asyahdu an lla illaa ha illallah wah dahuu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh alladzi laa nabiya ba'da

Qaalallahu ta'aala fil quraanilkariim a'uudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim bismillaahirrahmaanirrahiim: "laqad kaana lakum fi rasulillaahi uswatun hasanah, shadaqallahul 'adzim ma'nana wallahu a'lam.

Hadirin yang berbahagia,

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT, yang mana pada kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Semoga acara ini menjadikan sarana diturunkannya hidayah juga taufiknya dari Allah SWT, amiin...

Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada para keluarganya, para sahabatnya, para tabi'in, dan tabi'at, juga mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya, amiin...

Para hadirin rahimakumullah,

Bulan Rabiul Awwal adalah bulan di mana Allah SWT telah menakdirkan terlahirnya sosok manusia yang agung melalui rahim ibunda Siti Aminah, yakni Muhammad, tanggal 12 bulan Rabiul Awwal, yang mana bulan ini populer dengan sebutan "bulan mulud" karena di bulan ini ada momen hari kelahiran Nabi Muhammad saw. Kalau bahasa Arabnya disebut Maulid Nabi.

Para hadirin rahimakumullah,

Untuk apa kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW? Untuk menjawab ini, marilah kita telaah kembali firman Allah dalam surah al-Anbiya' ayat 107:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ

Artinya, "Dan tidaklah Kami (Allah) mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk memberi rahmat kepada seluruh alam."

Dari ayat itu jelas bahwa kedatangan Nabi Muhammad SAW adalah untuk memberi rahmat, untuk menebarkan kasih sayangnya ke seluruh alam, baik alam insani (manusia), alam hayawani (binatang), alam nabati (tumbuh-tumbuhan), maupun semua makhluk lainnya. Pendek kata, apa pun yang ada di dunia ini pasti mendapat rahmat atau kasih sayang dari terutusnya Nabi Muhammad SAW.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Sekarang kita teliti, apakah benar manusia menerima rahmat dari Rasulullah SAW? Untuk menjawab pertanyaaan ini, kita lihat dari sudut politik dan kemasyarakatan.

Dari segi politik, perang antarkelompok, permusuhan antarsuku, jurang pemisah antara miskin dan kaya sudah membudaya dalam masyarakat jahiliyah. Kemudian, Islam datang membawa rahmat dengan menjelaskan bahwa nilai manusia bukan terletak pada suku, harta, rupa, kekuatan, maupun lainnya. Tetapi, nilai manusia terletak pada akhlak dan takwanya. Seperti yang ditegaskan dalam firman Allah dalam Alquran surah al-Hujurat ayat 13:

إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

Artinya, "Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."

Dari ayat ini, Islam menghilangkan permusuhan antarsuku, menghilangkan jurang pemisah antara kaum wanita dengan kaum pria, tidak ada lagi si kaya dan si miskin, si pandai dan si bodoh. Dengan demikian, terciptalah masyarakat yang marhamah, masyarakat yang damai, satu sama lain saling hormat-menghormati. Inilah bentuk rahmat yang dibawa Rasulullah.

Sementara itu rahmat lainnya dari segi kemasyarakatan, sebelum Islam datang, yang berlaku adalah hukum rimba.

Yang namanya disiplin dan ketaatan pada pemimpin sama sekali dikenal. Padahal untuk membina masyarakat yang teratur dan tertib amat diperlukan disiplin dan kepatuhan pada pemimpin. Maka, Islam datang membawa rahmat, memberikan dasar umum bermasyarakat, mengatur hubungan antarindividu, individu dengan masyarakat, antara satu kelompok dengan kelompok lain.

Para hadirin rahimakumulloh,

Demikian uraian saya tentang Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk mengenal lebih jauh tentang siapa sebenarnya Nabi Muhammad, hadirin dapat menelaahnya dari buku-buku, internet dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan biografi Nabi Muhamaad SAW.

Semoga yang sedikit ini dapat kita kembangkan, sehingga kita akan bisa mengambil manfaat yang besar. Akhirul kalam, mohon maaf jika ada salah kata dan kekurangan dalam memberikan penjelasan. Yang benarnya mutlak dari Allah SWT, yang salahnya dari kekhilafan diri pribadi saya. Semoga Allah mengampuni kita semua, amiin...

Billahit taufik walhidaayah, wa ridlaa wal inaayah, wassalaamualaikum wr.wb.

Contoh mauidhoh hasanah Maulid Nabi tersebut dikutip dari buku Anti Panik Berbicara di Depan Umum karya Asti Musman.

Sejarah Perayaan Maulid Nabi

Maulid Nabi merupakan bentuk peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diadakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal. Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi diselenggarakan dengan berbagai cara di setiap daerah.

Kholilurrohman dalam bukunya Wawancara Semerbak dalam Menjelaskan Tentang Peringatan Maulid mengemukakan bahwa peringatan Maulid Nabi pertama kali dilakukan oleh Raja Irbil yang bernama Muzhaffaruddin al-Kaukabri pada awal abad ke-7 Hijriyah.

Dalam kitab Tarikh, Ibnu Katsir berkata, "Raja Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awwal. Beliau merayakan secara besar-besaran. Beliau adalah seorang pemberani, pahlawan, alim, dan seorang yang adil--semoga Allah merahmatinya--."

Raja Muzhaffar memperingati Maulid Nabi dengan mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh para ulama. Para ulama tersebut membenarkan dan menyetujui tindakan Raja Muzhaffar dalam memperingati Maulid Nabi tersebut.

Hikmah Merayakan Maulid Nabi

Perayaan Maulid Nabi ini masih berlangsung hingga sekarang. Dengan merayakan Maulid Nabi, maka seorang muslim akan mendapatkan keutamaan sebagaimana yang terdapat dalam buku Kisah Maulid Nabi Muhammad SAW: Awal Muhammad Akhir Muhammad Jilid 1 karya Abu Nur Ahmad al-Khafi Anwar bin Shabri Shaleh Anwar:

  • Menjadi teman Abu Bakar RA ketika di surga
  • Telah menghidupkan Islam
  • Ikut menyaksikan Perang Badar dan Hunain
  • Akan masuk surga tanpa hisab




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads