Yaumul Jaza, Hari Pembalasan ketika Kiamat Berlangsung

Yaumul Jaza, Hari Pembalasan ketika Kiamat Berlangsung

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 22 Sep 2023 06:30 WIB
Dramatic apocalyptic background - burning and exploding planet Earth, hell, asteroid impact, glowing horizon. Elements of this image furnished by NASA
Ilustrasi hari akhir (Foto: Getty Images/iStockphoto/Ig0rZh)
Jakarta -

Yaumul Jaza merupakan salah satu penyebutan untuk hari kiamat dalam Al-Qur'an. Artinya sendiri mengacu pada tahapan akhir dari kehidupan seorang hamba di akhirat.

Menukil buku Pendidikan Agama Islam: Akidah Akhlak susunan Drs H Masan AF M Pd, Yaumul Jaza didefinisikan sebagai hari pembalasan seluruh amal manusia. Setelah dihisab dan ditimbang perbuatan manusia, selanjutnya mereka memperoleh balasan atas segala sesuatu yang diperbuat di dunia.

M Quraish Shihab melalui karyanya yang berjudul Kehidupan Setelah Kematian Surga yang DIjanjikan Al-Quran menyebut bahwa tahapan kehidupan akhirat terbagi ke dalam beberapa macam, antara lain ialah:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Yaumul Baats, hari dibangkitakannya dari kubur
  • Yaumul Hasyr, hari berkumpulnya di padang mahsyar
  • Yaumul Mizan atau Hisab, hari perhitungan amal
  • Yaumul Jaza, hari pembalasan

Dalil Yaumul Jaza

Adapun, dalil mengenai Yaumul Jaza tercantum dalam surah Gafir ayat 17,

اَلْيَوْمَ تُجْزٰى كُلُّ نَفْسٍۢ بِمَا كَسَبَتْ ۗ لَا ظُلْمَ الْيَوْمَ ۗاِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَابِ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Pada hari ini setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang telah diusahakannya. Tidak ada yang terzalimi pada hari ini. Sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya."

Menurut Tafsir Tahlili Kementerian Agama (Kemenag RI), ayat tersebut menjelaskan bahwa di akhirat, Allah SWT akan memberi balasan bagi setiap orang sesuai dengan usaha dan perbuatan mereka di dunia. Tak seorang pun yang dirugikan pada hari itu.

Apa yang Terjadi saat Yaumul Jaza Berlangsung?

Orang yang berbuat baik dibalas dengan kebaikan tanpa dikurangi sedikit pun. Begitu juga dengan orang yang berbuat jahat, mereka akan diganjar kejahatan yang pernah dilakukannya.

Dalam sumber yang sama dikatakan ketika tiba di Yaumul Jaza maka Allah SWT menyiapkan dua tempat di akhirat bagi manusia, yakni surga dan neraka. Surga diperuntukkan bagi mereka yang semasa hidupnya berbuat kebaikan, sementara malaikat diberikan kepada orang-orang yang berbuat jahat saat di dunia.

Menukil buku Pendidikan Agama Islam oleh Bachrul Ilmy, usai seluruh amal perbuatan manusia ditimbang maka mereka dibalas sesuai perbuatannya. Nantinya, mereka harus berjalan melewati jembatan (sirat) menuju surga yang terbentang di atas neraka jahanam.

Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

"Dibentangkan sebuah titian di antara punggung dua tepi neraka jahanam, Aku (Nabi Muhammad) dan umatkulah yang mula-mula menyeberang." (HR Muslim dan Abu Hurairah)

Setidaknya, ada 3 golongan yang muncul pada Yaumul Jaza. Pertama, mereka yang masuk neraka selama-lamanya, yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dalam surat Al Baqarah ayat 39, Allah SWT berfirman:

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَآ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِ ۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ࣖ ٣٩

Artinya: "(Sementara itu,) orang-orang yang mengingkari dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya."

Golongan kedua adalah yang kekal di dalam surga. Mereka tak lain merupakan orang-orang beriman dan banyak melakukan amal saleh.

Allah SWT berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 25,

وَبَشِّرِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ ۗ كُلَّمَا رُزِقُوْا مِنْهَا مِنْ ثَمَرَةٍ رِّزْقًا ۙ قَالُوْا هٰذَا الَّذِيْ رُزِقْنَا مِنْ قَبْلُ وَاُتُوْا بِهٖ مُتَشَابِهًا ۗوَلَهُمْ فِيْهَآ اَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَّهُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ٢٥

Artinya: "Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. Setiap kali diberi rezeki buah-buahan darinya, mereka berkata, "Inilah rezeki yang diberikan kepada kami sebelumnya." Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang disucikan. Mereka kekal di dalamnya."

Lalu golongan terakhir, mereka yang dimasukkan ke neraka terlebih dahulu sebelum diberi kesempatan masuk surga. Golongan ini terdiri atas orang-orang beriman namun banyak melakukan dosa. Nantinya, mereka dimasukkan ke neraka hawiyah untuk sementara waktu sampai dosa-dosanya habis, setelah itu barulah masuk ke surga.

Dalam surah Al-Qari'ah ayat 6-9, Allah SWT berfirman:

فَاَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهٗۙ ٦ فَهُوَ فِيْ عِيْشَةٍ رَّاضِيَةٍۗ ٧ وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗۙ ٨ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ ۗ ٩

Artinya: "Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan. Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah."

Wallahu a'lam.




(aeb/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads