Jangan Berdzikir dan Berbicara Ketika Berada di Dalam Jamban, Hukumnya Makruh

Jangan Berdzikir dan Berbicara Ketika Berada di Dalam Jamban, Hukumnya Makruh

Devi Setya - detikHikmah
Sabtu, 16 Sep 2023 10:00 WIB
Ilustrasi wanita di toilet
Ilustrasi toilet Foto: iStock
Jakarta -

Dzikir termasuk amalan yang bisa dikerjakan kapanpun dan di manapun, namun tetap harus memperhatikan adab. Saat berada di dalam jamban atau kamar mandi, dilarang untuk berdzikir.

Mengutip buku Al-Adzkar: Doa dan Dzikir dalam Al-Qur'an dan Sunnah oleh Imam Nawawi dijelaskan bahwa berdzikir dan berbicara ketika sedang buang air besar hukumnya makruh. Hal ini berlaku ketika buang air besar di tanah lapang ataupun dalam bangunan, yang mencakup semua dzikir dan perkataan, kecuali dalam keadaan darurat.

Para ulama berpendapat, jika seseorang bersin ketika sedang di dalam jamban atau toilet, maka tidak boleh bertahmid, tidak mendoakan atau menjawab doa orang yang bersin, tidak membalas salam, tidak menjawab muadzin, sehingga orang yang mengucapkan salam itu tidak berhak mendapatkan jawaban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perkataan dalam semua kondisi ini hukumnya makruh dan tidak haram. Apabila seseorang bersin lalu bertahmid dengan hatinya tanpa menggerakkan mulutnya, maka diperbolehkan. Hal yang sama juga berlaku ketika seseorang sedang bersetubuh.

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Pada suatu ketika, seorang lelaki melewati Rasulullah SAW ketika beliau sedang buang air kecil seraya mengucapkan salam kepada beliau. Akan tetapi beliau tidak menjawabnya." (HR. Muslim)

ADVERTISEMENT

Dari Al-Muhajir bin Qunfudz, ia mengatakan, "Aku menghadap kepada Rasulullah SAW ketika beliau sedang buang air kecil seraya mengucapkan salam kepada beliau. Akan tetapi beliau tidak menjawabnya hingga berwudhu. Kemudian beliau meminta maaf kepadaku seraya berkata, "Sesungguhnya aku tidak senang jika berdzikir kepada Allah kecuali dalam keadaan suci." Hadits ini diriwayatkan Abu Dawud, An-Nasa'i, Ibnu Majah, dengan sanad-sanad shahih.

Hal serupa juga berlaku pada ucapan salam yang dilontarkan ketika sedang buang air besar.

Para sahabat berkata, "Makruh hukumnya mengucapkan salam kepada orang yang sedang buang air besar. Jika mengucapkan salam, maka dia tidak berhak mendapatkan jawaban.

Jadi ketika sedang buang air besar maupun kecil atau sedang mandi, sebaiknya tidak diiringi dengan dzikir. Apabila ada seseorang yang mengucapkan salam, maka tidak perlu menjawab salam tersebut.

Doa Masuk dan Keluar dari Jamban atau Toilet

Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah mengatakan sebelum masuk kamar mandi ada batas antara jin dan manusia. Diceritakan dari Ali RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

سِتْرُ ما بَيْنَ أَعْيُنِ الْجِنِّ وَبَيْنَ عَوْرَاتِ بَنِي آدَمَ ، إِذَا خَلَعَ الرَّجُلُ ثَوْبَهُ أَنْ يَقُولَ : بِسْمِ

Artinya: "Pembatas antara jin dengan aurat bani Adam (manusia) manakala seorang di antara mereka masuk ke kamar mandi, adalah agar ia mengucapkan 'Bismillah'," (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Ketika masuk ataupun keluar dari jamban hendaklah seseorang mengucapkan doa agar terhindar dari godaan setan dan jin.

Doa Masuk Kamar Mandi

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك من الْخُبْثِ وَالْخَبَائِثِ

Bacaan latin: Allahumma innii a'uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi

Artinya: "Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan."

Doa Keluar Kamar Mandi

غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Bacaan latin: Ghufranaka. Alhamdulillahilladzi adzhaba 'annil adzaa wa'aafaanii

Artinya: "Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah mensejahterakan."

Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar , dia mengatakan, "Apabila Rasulullah SAW keluar dari jamban, maka beliau mengucapkan, "Segala puji bagi Allah, yang menganugerahkan kenikmatan-Nya kepadaku, senantiasa memberikan kekuatan-Nya kepadaku, dan menjauhkan gangguan-Nya dariku."




(dvs/erd)

Hide Ads