Apakah Abu Jahal dan Abu Lahab Orang yang Sama?

Apakah Abu Jahal dan Abu Lahab Orang yang Sama?

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Sabtu, 09 Sep 2023 16:00 WIB
Ilustrasi unta
Ilustrasi Abu Jahal dan Abu Lahab. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Periode dakwah Nabi Muhammad SAW memang tidak pernah berjalan dengan mulus. Beliau selalu mendapat cobaan dan tentangan dari orang-orang kafir Quraisy yang membenci Al-Qur'an dan agama Islam.

Dua pemuka kafir Quraisy yang terkenal menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW adalah Abu Lahab dan Abu Jahal, sebagaimana disebutkan dalam Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil. Apakah Abu Jahal dan Abu Lahab orang yang sama?

Abu Jahal dan Abu Lahab bukan orang yang sama. Jika dilihat dari jalur keluarga, Abu Jahal memiliki hubungan keluarga yang lebih jauh daripada Abu Lahab dengan Nabi Muhammad SAW. Abu Lahab merupakan paman dekat Nabi Muhammad SAW yang merupakan anak dari kakek beliau, Abdul Muthalib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun bukan orang yang sama, namun keduanya sama-sama memusuhi Nabi Muhammad SAW dan terkenal sebagai para penghasut. Menurut sebuah riwayat yang dinukil Moenawar Chalil dalam Tarikh-nya, Abu Lahab menghasut kaum laki-laki dari bangsa Quraisy dan bangsa Arab lainnya, sedangkan Abu Jahal menghasut para pemuda Quraisy dan pemuda bangsa Arab lainnya. Hasutan tersebut tak lain adalah menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW.

Berikut sosok Abu Jahal dan Abu Lahab selengkapnya.

ADVERTISEMENT

Abu Jahal

Abu Jahal memiliki nama asli Amr dan ia dipanggil dengan julukan Abu Al-Hakam bin Hisyam bin Al-Mughirah bin Abdullah bin Umar bin Makhzum bin Yaqazhah bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay, seperti dikatakan dalam Tarikh Quraisy Dirasah fi Tarikh Ashghar Qabilah 'Arabiyyah Ja'alaha Al-Islam A'zhama Qabilah fi Tarikh Al-Basyar karya Husain Mu'nis.

Muhammad bin Habib An-Nassabah dalam Al-Muhabbir menyebut bahwa Abu Jahal merupakan salah satu tokoh utama Quraisy. Ia merupakan orang besar dan dihormati para kaumnya meskipun sifatnya keras, emosional, dan gegabah. Abu Jahal membenci Nabi Muhammad SAW dan anti terhadap dakwah beliau.

Dalam buku lain yang berjudul Cara SMART Selesaikan Semua Soal PAI dalam Hitungan Detik oleh Muhamad Mas'ud menjelaskan bahwa Abu Jahal juga masih merupakan paman dari Rasulullah SAW.

"Jahal" artinya dungu atau bodoh. Nama ini diberikan kepadanya sebab dia tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah. Abu Jahal merupakan seorang kafir yang sangat menentang dakwah Nabi Muhammad SAW. Ia bahkan lebih kejam daripada Abu Lahab dan istrinya.

Dirinya pernah mencoba untuk memukul kepala Nabi SAW dengan batu ketika beliau sedang salat. Namun ketika dirinya mencoba untuk melemparkan batu itu, tiba-tiba ia malah terhempas ke belakang.

Ia bersaksi bahwa ia melihat unta yang sangat besar hendak menendangnya dan dia segera menghindar. Namun teman-temannya tidak mempercayainya dan tidak menghiraukan perkataan Abu Jahal lagi karena dianggap sebagai pembohong.

Abu Lahab

Abu lahab adalah paman dari Nabi Muhammad SAW. Nama aslinya adalah Abdul Uzza bin Abdul Muthalib dan ia merupakan orang kaya, sebagaimana dikatakan dalam Ushulul-Fikris-Siyaasi fil-Qur'aanil-Makki karya at-Tiijaani Abdul-Qaadir Haamid.

Dalam buku Unboxing Surat Cinta-Nya: Al-Lahab karya Yovie Kyu diterangkan, nama Abu Lahab diberikan kepada Abdul Uzza oleh ayahnya sendiri, Abdul Mutthalib. Sebab, ia memiliki wajah yang bagus, bersinar, dan tampan.

Dulu Abu Lahab merupakan orang yang paling bahagia dengan kelahiran Nabi SAW. Ia juga paman yang paling menyayangi beliau. Namun, setelah Rasulullah SAW diangkat menjadi rasul oleh Allah SWT, Abu Lahablah yang paling benci dengan Islam dan Al-Qur'an yang dibawa oleh keponakannya sendiri. Dia melakukan berbagai cara untuk menghentikan dakwah Nabi SAW.

Abu Lahab pernah menghina seruan Nabi Muhammad SAW ketika beliau sedang berdakwah di Bukit Shafa. Ia menyebut Nabi SAW sebagai orang gila karena mengajarkan sesuatu yang berbeda dari apa yang leluhur mereka sudah ajarkan.

Abu Lahab juga merupakan orang yang kaya. Namun kekayaannya tidak ia gunakan untuk melakukan hal baik. Sehingga Allah menghukumnya dengan membinasakannya di neraka yang bergejolak.

Kisah kedurhakaannya kepada Allah SWT diabadikan dalam Al-Qur'an surah Al-Lahab ayat 1-5. Allah SWT berfirman,

تَبَّتْ يَدَآ اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّۗ ١ مَآ اَغْنٰى عَنْهُ مَالُهٗ وَمَا كَسَبَۗ ٢ سَيَصْلٰى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍۙ ٣ وَّامْرَاَتُهٗ ۗحَمَّالَةَ الْحَطَبِۚ ٤ فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ ࣖ ٥

Artinya: "Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia. Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan memasuki api yang bergejolak (neraka), (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal."




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads