Mualaf merupakan suatu istilah untuk seseorang yang baru saja memeluk agama Islam. Sebelumnya, orang tersebut memeluk agama lain (non-Islam).
Bagi mereka yang ingin memeluk agama Islam, tentu ada sejumlah syarat dan tata cara yang harus diperhatikan. Selain itu, akan terjadi berbagai perubahan dalam hidupnya, sehingga harus siap secara mental dan sungguh-sungguh jika ingin masuk Islam.
Lalu, apa sih sebenarnya mualaf itu? Lantas bagaimana cara seseorang agar bisa memeluk agama Islam? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Mualaf
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, mualaf adalah orang yang baru masuk Islam. Selain itu, mualaf juga bisa diartikan sebagai orang yang imannya belum kukuh karena baru masuk Islam.
Mengutip e-jurnal milik uinkhas.ac.id, mualaf adalah orang non muslim yang baru saja memeluk agama Islam. Dalam arti bahasa, mualaf diartikan sebagai orang yang dijinakkan hatinya agar memeluk agama Islam (bagi orang non-muslim) atau agar ia semakin kokoh keimanannya terhadap agama Islam (bagi orang muslim).
Jadi, dapat disimpulkan bahwa mualaf adalah seseorang yang sebelumnya berkeyakinan selain agama Islam, kemudian ia memutuskan untuk hijrah dan memeluk agama Islam.
Kedudukan Mualaf dalam Islam
Dalam e-jurnal milik unisnu.ac.id, mualaf mempunyai kedudukan sebagai mad'u yang membutuhkan pembinaan serta bimbingan tentang agama Islam.
Pada masa Rasulullah SAW, mualaf diposisikan sebagai penerima zakat untuk menjamin keyakinan mereka terhadap Islam sekaligus dapat memberikan pembinaan tentang ajaran Islam ke mereka.
Salah satu alasan Rasulullah SAW memberikan zakat adalah untuk menyatukan hati mereka pada Islam. Maka dari itu, mereka disebut sebagai mualaf yang dilunakkan hatinya.
Hal tersebut sesuai firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat At-Taubah ayat 60:
إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Latin: Innamaṣ-ṣadaqātu lil-fuqarā`i wal-masākīni wal-'āmilīna 'alaihā wal-mu`allafati qulụbuhum wa fir-riqābi wal-gārimīna wa fī sabīlillāhi wabnis-sabīl, farīḍatam minallāh, wallāhu 'alīmun ḥakīm
Artinya: "Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Tata Cara Memeluk Agama Islam
Ada sejumlah tata cara bagi seseorang yang ingin memeluk Islam. Dilansir situs NU, caranya adalah cukup melafalkan dua kalimat syahadat dan menjalankan kewajiban Islam, seperti sholat lima waktu, puasa Ramadhan, membayar zakat, serta melaksanakan ibadah sunnah lainnya.
Dalam kitab Al-Ghunyah, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani menjelaskan:
أولا أن يتلفظ بالشهادتين: لا إله إلاالله، محمد رسول الله ويتبرأ من كل دين غير دين الإسلام، ويعتقد بقلبه وحدانية الله تعالى....ثم يجب عليه الغسل للإسلام لما روى أن النبي صلى الله عليه وسلم أمر ثمامة بن أثال وقيس بن عاصم لما أسلما بالغسل...ثم تجب عليه الصلاة لأن الإيمان قول وعمل، لأن القول دعوى والعمل هو البينة، والقول صورة والعمل روحها
Artinya: "Pertama, melafalkan dua kalimat syahadat, la ilaha illallah muhammad rasulullah (tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah). Berlepas diri dari agama selain Islam. Meyakini dalam hatinya keesaan Allah SWT. Kemudian diwajibkan mandi sebagaimana Rasulullah memerintahkan mandi Tsumamah bin Utsal dan Qis bin 'Ashim ketika masuk Islam. Kemudian diwajibkan shalat karena iman mesti bersamaan antara perkataan dan perbuatan, sebab perkataan ibarat klaim dan amal sebagai bukti. Perkataan merupakan bentuk formal, sementara amalan substansi atau ruhnya."
Pada intinya, cara untuk memeluk Islam adalah dengan membaca dua kalimat syahadat serta niat yang sungguh-sungguh agar dapat melaksanakan kewajiban Islam secara ikhlas demi Allah SWT.
Bacaan Kalimat Syahadat
Untuk lebih jelasnya, beriku bacaan lengkap kalimat syahadat yang wajib dibaca ketika seseorang ingin memeluk agama Islam.
Kalimat pertama:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ
Latin: Asyhadu an la ilaha illallah
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah."
Kalimat kedua:
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Latin: Wa asyhadu anna muhammadar rasuulullah
Artinya: "Dan (aku bersaksi) bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."
Nah, itu dia pengertian mengenai mualaf dan tata cara memeluk agama Islam. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi detikers.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!