Kenali 5 Adab dalam Berdoa, Muslim Perhatikan Ya!

Kenali 5 Adab dalam Berdoa, Muslim Perhatikan Ya!

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 01 Sep 2023 17:00 WIB
Beautiful Asian young Muslim woman sit on the floor in her house and praying for a holy god - Allah in Islam believe.
Ilustrasi berdoa (Foto: Getty Images/golfcphoto)
Jakarta -

Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya kita memohon dan berdoa kepada Allah SWT. Isi doa bisa bermacam-macam, mulai dari mengucap rasa syukur kepada Allah, memohon perlindungan dan masih banyak lagi.

Dalam surat Gafir ayat 60, Allah SWT berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."

Ketika berdoa, tentu ada adab yang harus diperhatikan. Berdoa tidak serta merta meminta kepada Allah SWT sembarangan, namun ada sejumlah ketentuan yang harus diperhatikan.

ADVERTISEMENT

Adab dalam Berdoa

Mengutip buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, berikut sejumlah adab dalam berdoa yang dapat diperhatikan.

1. Memilih Kalimat Singkat, Padat, dan Berisi

Ketika berdoa, hendaknya seseorang memilih kalimat yang singkat, padat, serta berisi. Tidak perlu bertele-tele agar permohonan dapat tersampaikan dengan baik.

Dalam surat Al Baqarah ayat 201, dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW berdoa dengan kalimat demikian,

وَمِنْهُم مَّن يَقُولُ رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ

Arab latin: Wa min-hum may yaqụlu rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār

Artinya: "Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka."

2. Tidak Berdoa untuk Keburukan

Adab kedua yang harus diperhatikan ketika berdoa pada Allah SWT ialah tidak untuk memohon keburukan. Baik itu ditujukan kepada keluarga, diri sendiri, harta, maupun kerabatnya. Dari Jabir RA,Nabi SAW bersabda:

"Janganlah kalian berdoa buruk atas kalian, jangan berdoa buruk atas anak-anak kalian, jangan berdoa buruk atas pelayan-pelayan kalian, dan janganlah berdoa buruk atas harta kalian; kalian tidak tahu saat mana Allah SWT akan mengabulkan doa kalian." (HR Muslim)

3. Ulangi Doa Sebanyak 3 Kali

Mengulangi doa sebanyak 3 kali juga menjadi adab yang dapat diterapkan seorang muslim ketika berdoa. Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW menyukai (mengulangi) doa sebanyak 3 kali dan beristighfar 3 kali. Hadits ini berdasarkan riwayat Ahmad dan lainnya.

4. Merasa Yakin Doanya Pasti Dikabulkan

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:

"Janganlah salah seorang dari kalian berkata, 'Ya Allah ampunilah aku, jika Engkau berkenan; ya Allah kasihilah aku, jika Engkau berkenan.' Tetapi hendaklah dia yakin bahwa doanya akan dikabulkan, karena tidak ada yang dapat memaksa kepada-Nya." (HR Bukhari dan Muslim)

5. Menghadap Kiblat

Imam Al-Ghazali dalam Ihya 'Ulumuddin menjelaskan bahwa ketika seorang muslim berdoa hendaknya menghadap kiblat. Hal ini tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 149-150,

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَاِنَّهٗ لَلْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُوْنَ - ١٤٩

Artinya: "Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram, sesungguhnya itu benar-benar ketentuan dari Tuhanmu. Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan."

وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۙ لِئَلَّا يَكُوْنَ لِلنَّاسِ عَلَيْكُمْ حُجَّةٌ اِلَّا الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْهُمْ فَلَا تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِيْ وَلِاُتِمَّ نِعْمَتِيْ عَلَيْكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَۙ - ١٥٠

Artinya: "Dan dari manapun engkau (Muhammad) keluar, maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil haram. Dan di mana saja kamu berada, maka hadapkanlah wajahmu ke arah itu, agar tidak ada alasan bagi manusia (untuk menentangmu), kecuali orang-orang yang zalim di antara mereka. Janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, agar Aku sempurnakan nikmat-Ku kepadamu, dan agar kamu mendapat petunjuk."




(aeb/erd)

Hide Ads