Dalam Asmaul Husna, Allah SWT memiliki sifat Al-Wahhab (ٱلْوَهَّابُ), artinya Maha Pemberi. Al-Wahhab mengandung arti bahwa Allah SWT memiliki sifat Maha Pemberkah, Maha Pemberi (pemberi hadiah yang tiada henti).
Sebagaimana secara bahasa, kata Al-Wahhab berasal dari 'wahaba', yang artinya memberi atau memberi sesuatu tanpa imbalan. Lebih lanjut, mari kita pahami yang dimaksud Allah SWT Maha Pemberi dalam artikel ini.
Apa yang Dimaksud Allah SWT Maha Pemberi?
Dikutip dari e-book Aqidah Akhlak oleh Fitria Dwi Chahyani dan Machnunah Ani Zulfa, maksud Allah SWT Maha Pemberi yaitu Allah SWT sebagai Dzat yang memberi tanpa batas, memberi tanpa diminta, dan tidak meminta balasannya.
Allah SWT senantiasa memberi rahmat kepada para makhluk-Nya. Dilansir laman My Islam, Al-Wahhab menunjukkan sifat Allah SWT, yang menjelaskan bahwa Allah memberikan sesuatu tanpa tujuan mengharapkan imbalan apa pun.
Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa Allah SWT memberi rahmat secara berulang-ulang, berkesinambungan, baik itu di duniawi maupun ukhrawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, Allah SWT sesungguhnya merupakan pemberi yang paling dermawan. Allah bisa memberi kepada hamba-Nya yang berhak dan tidak berhak, ataupun kepada yang baik dan yang jahat.
Contoh Bukti Allah Maha Pemberi
Allah SWT memberi petunjuk, rahmat, rizki, dan apa pun, baik yang kita minta maupun tidak kita minta. Apakah detikers sadar, bahwa Allah SWT telah memberikan kehidupan di alam semesta ini.
Dalam hal ini, beberapa contoh bukti nyata bahwa Allah memiliki sifat Al-Wahhab adalah sebagai berikut.
- Allah SWT adalah Dzat yang memberi hidup dan kehidupan
- Allah SWT memberi kecukupan kepada seluruh hamba-Nya
- Allah SWT memberi kesehatan dan kekuatan
- Allah SWT memberi manusia pendengaran, penglihatan, hati, otak, dan bagian tubuh dan fungsi tubuh lainnya
- Allah SWT memberi kekayaan bumi dan alam yang bisa dimanfaatkan manusia
- Allah SWT memberikan kebahagiaan
- Allah SWT memberikan jodoh dan keturunan
- Dan masih banyak lagi
Penyebutan Al-Wahhab dalam Al-Qur'an
Nama Al-Wahhab disebutkan beberapa kali dalam Al-Qur'an. Yaitu di ayat-ayat berikut ini.
QS Ibrahim Ayat 34
Dalam Al-Qur'an surat Ibrahim ayat 34, Allah berfirman:
وَاٰتٰىكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْتُمُوْهُۗ وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَاۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ ࣖ
Artinya:
"Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kau mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). (QS. Ibrahim:34).
QS Sad Ayat 9
Dalam Al-Quran Surat Sad Ayat 9, Allah Berfirman:
اَمۡ عِنۡدَهُمۡ خَزَآٮِٕنُ رَحۡمَةِ رَبِّكَ الۡعَزِيۡزِ الۡوَهَّابِۚ
Artinya:
"Atau apakah mereka itu mempunyai perbendaharaan rahmat Tuhanmu Yang Maha Perkasa, Maha Pemberi?" (QS.Sad:9)
QS Asy-Syura Ayat 49
Bukti Allah SWT bersifat Al-Wahhab sebagai Maha Pemberi juga disebutkan dalam AL-Qur'an Surat Asy-Syura ayat 49. Allah SWT berfirman:
لِّلَّهِ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثًا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ
Artinya:
"Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia yang menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki." (QS. Asy-Syura:49)
Cara Meneladani Sifat Al-Wahhab Allah
Cara kita meneladani sifat Allah SWT Al-Wahhab yaitu dengan memberi ke sesama, terutama kepada orang yang membutuhkan.
Dalam memberi, hendaknya kita juga senantiasa tidak perhitungan. Kita juga tidak boleh berharap imbalan dari orang tersebut, melainkan ikhlas karena mengharapkan pahala dan rahmat dari Allah.
Itu tadi penjelasan tentang artinya Al-Wahhab sebagai salah satu sifat baik Allah SWT, sebagai Maha Pemberi. Semoga dengan membaca artikel ini, detikers bisa semakin mensyukuri segala karunia Allah SWT.
(khq/inf)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI