Syair Abu Nawas: Arab, Latin dan Terjemahan

Syair Abu Nawas: Arab, Latin dan Terjemahan

Hanif Hawari - detikHikmah
Jumat, 18 Agu 2023 18:30 WIB
Ilustrasi unta
Ilustrasi Abu Nawas. Foto: (Thinkstock)
Jakarta -

Banyak orang mengira Abu Nawas adalah sosok fiktif yang terdapat dalam cerita-cerita rakyat. Namun ternyata Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab yang memiliki nama asli Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami.

Semasa hidup, Abu Nawas pernah menciptakan syair yang berisi rayuan kepada Tuhan untuk mohon ampunan. Doa nya pun benar-benar menyentuh hati sampai membuat kita yang mendengarnya merinding hingga meneteskan air mata.

Mengutip buku Biografi Tokoh Sastra karya Ulinuha Rosyadi, Abu Nawas adalah seorang sastrawan yang memiliki kelihaian. Namanya semakin mentereng usai menarik perhatian Khalifah Harun al-Rasyid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga akhirnya, Abu nawas diangkat menjadi penyair istana (sya'rul bilad) yang bertugas mengubah puisi puji-pujian untuk khalifah.

Dalam buku 25 Kisah Pilihan Tokoh Sufi Dunia, Siti Nur Aidah mengatakan Abu Nawas pernah membuat syair yang masyhur. Dimana syair tersebut berisi tentang dirinya yang tak pantas menjadi penghuni surga.

ADVERTISEMENT

Syair tersebut dikenal dengan nama Al I'tiraf. Begini bunyinya:

Syair Abu Nawas Lengkap dengan Artinya

Ψ₯ΩΩ„Ω‡ΩΩŠ Ω„ΩŽΨ³Ω’Ψͺُ Ω„ΩΩ„Ω’ΩΩΨ±Ω’Ψ―ΩŽΩˆΩ’Ψ³Ω Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„Ψ§Ω‹

Ilahi lastu lil firdausi ahla

Ya Tuhanku, hamba tidak pantas menjadi penghuni surga


ΩˆΩŽΩ„Ψ§ΩŽ Ψ£ΩŽΩ‚Ω’ΩˆΩŽΩ‰ ΨΉΩŽΩ„Ω‰ΩŽ Ψ§Ω„Ω†ΩŽΩ‘Ψ§Ψ±Ω Ψ§Ω„Ψ¬ΩŽΨ­ΩΩŠΩ’Ω…Ω

Wala aqwa ala naril jahimi

Namun hamba juga tidak kuat menahan panas api neraka


ΩΩŽΩ‡ΩŽΨ¨Ω’ Ω„ΩŠΩ ΨͺΩŽΩˆΩ’Ψ¨ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩŽΨ§ΨΊΩ’ΩΩΨ±Ω’ Ψ°ΩΩ†ΩΩˆΩ’Ψ¨ΩŠΩ

Fahab lii taubatan waghfir dzunubi

Maka berilah aku taubat (ampunan) dan ampunilah dosaku


فَΨ₯ΩΩ†ΩŽΩ‘ΩƒΩŽ غَافِرُ Ψ§Ω„Ψ°ΩŽΩ‘Ω†Ω’Ψ¨Ω Ψ§Ω„ΨΉΩŽΨΈΩΩŠΩ’Ω…

Fainnaka ghofiruz dzambil adzimi

Sesungguhnya engkau Maha Pengampun dosa yang besar


Ψ°ΩΩ†ΩΩˆΩ’Ψ¨ΩŠΩ مِثْلُ Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ψ―ΩŽΨ§Ψ―Ω Ψ§Ω„Ψ±ΩΩ‘Ω…ΩŽΨ§Ω„Ω

Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali

Dosaku bagaikan pasir di lautan


ΩΩŽΩ‡ΩŽΨ¨Ω’ Ω„ΩŠΩ ΨͺΩŽΩˆΩ’Ψ¨ΩŽΨ©Ω‹ ΩŠΩŽΨ§Ψ°Ψ§ΩŽΨ§Ω„Ψ¬ΩŽΩ„Ψ§ΩŽΩ„Ω

Fa hablii taubatan yaa dzaal jalaali

Maka berilah aku taubat wahai Tuhanku yang memiliki keagungan


ΩˆΩŽΨΉΩΩ…Ω’Ψ±ΩΩŠ Ω†ΩŽΨ§Ω‚ΩΨ΅ΩŒ فيِ كُلِّ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω

Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumin

Umurku ini setiap hari berkurang


ΩˆΩŽΨ°ΩŽΩ†Ω’Ψ¨ΩŠΩ زَئِدٌ ΩƒΩŽΩŠΩ’ΩΩŽ Ψ§Ψ­Ω’ΨͺΩΩ…ΩŽΨ§Ω„Ω

Wa dzambii zaa-idun kaifah timaali

Sedang dosaku selalu bertambah, bagaimana aku menanggungnya


Ψ₯ΩΩ„Ω‡ΩΩŠ ΨΉΩŽΨ¨Ω’Ψ―ΩΩƒΩŽ Ψ§Ω„ΨΉΩŽΨ§Ψ΅ΩΩŠ أَΨͺΩŽΨ§ΩƒΩŽ

Ilaahii 'abdukal 'aashii ataaka

Wahai, Tuhanku! Hamba Mu yang berbuat dosa telah datang kepada Mu


مُقِرًّا Ψ¨ΩΨ§Ω„Ψ°ΩΩ‘Ω†ΩΩˆΩ’Ψ¨Ω ΩˆΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω’ Ψ―ΩŽΨΉΩŽΨ§ΩƒΩŽ

Muqirrom bidzdzunuubi wa qod da'aaka

Dengan mengakui segala dosa dan telah memohon kepada Mu


فَΨ₯ِنْ ΨͺΩŽΨΊΩ’ΩΩΨ±Ω’ ΩΩŽΨ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ω„ΩΨ°ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ‡Ω’Ω„ΩŒ

Fain taghfir fa anta lidzaaka ahlun

Maka jika engkau mengampuni, maka Engkaulah yang berhak mengampuni


فَΨ₯ِنْ ΨͺΩŽΨ·Ω’Ψ±ΩΨ―Ω’ ΩΩŽΩ…ΩŽΩ†Ω’ Ω†ΩŽΨ±Ω’Ψ¬ΩΩˆ Ψ³ΩΩˆΩŽΨ§ΩƒΩŽ

Fain tathrud faman narjuu siwaaka

Jika Engkau menolak, kepada siapakah lagi aku mengharap selain kepada Engkau?






(hnh/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads