7 Sunnah bagi Bayi Baru Lahir, Dikumandangkan Azan hingga Cukur Rambut

7 Sunnah bagi Bayi Baru Lahir, Dikumandangkan Azan hingga Cukur Rambut

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Rabu, 02 Agu 2023 10:15 WIB
A Muslim woman is laying in a hospital bed. She is holding her newborn baby over her shoulder while he sleeps.
Ilustrasi sunnah bagi bayi baru lahir. Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta -

Ada sejumlah amalan sunnah bagi bayi baru lahir yang dapat dikerjakan sebagai wujud rasa syukur orang tua. Kelahiran bayi dalam keluarga adalah anugerah dari Allah SWT yang mendatangkan kebahagiaan setiap pasangan suami istri.

Mengutip dari Kitab Tuhfatul-Maudud bi Ahkamil-Maulud karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah, seorang muslim bahkan dianjurkan untuk segera memberi kabar gembira kepada saudaranya apabila seorang anak telah lahir.

Berita gembira tentang kelahiran anak turut diceritakan dalam Al-Qur'an pada kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Zakaria AS. Melalui surah Al-Hijr ayat 53, Allah SWT berfirman,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ عَلِيمٍ

Artinya: "Sesungguhnya kami memberi kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran seorang) anak laki-laki (yang akan menjadi) orang yang alim." (QS Al-Hijr: 53)

ADVERTISEMENT

Selain itu, Allah SWT berfirman dalam surat Maryam ayat 7 mengenai kabar gembira atas kelahiran putra Nabi Zakaria AS,

يَٰزَكَرِيَّآ إِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلَٰمٍ ٱسْمُهُۥ يَحْيَىٰ لَمْ نَجْعَل لَّهُۥ مِن قَبْلُ سَمِيًّا

Artinya: "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia." (QS Maryam: 7)

Lantas, apa saja sunnah yang dianjurkan bagi bayi baru lahir? Berikut ini penjelasannya dirangkum dari Kitab Fiqh as Sunnah li an-Nisa' karya Abu Malik Kamal dan buku Kebidanan dalam Tinjauan Islam karya Mariyanto Nurshamsul.

Sunnah Kelahiran Bayi

1. Mengumandangkan Azan dan Ikamah di Telinganya

Ketika bayi baru lahir, sang ayah dianjurkan untuk segera mengumandangkan azan di telinga kanan dan melantunkan ikamah di telinga kiri anaknya.

Pemberian azan dan ikamah pada bayi baru lahir bertujuan agar kalimat yang pertama kali didengar sang bayi ialah kalimat thayyibah sehingga harapannya dapat menjauhkan dari segala gangguan setan.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Rafi', ia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW mengumandangkan azan di telinga Hasan bin Ali pada saat ia dilahirkan oleh Fatimah." (HR Abu Dawud dan Tirmidzi)

Namun, Abu Malik Kamal dalam bukunya mengatakan hadits tersebut sanadnya lemah sehingga tidak wajib diamalkan kecuali ada hadits lain yang menguatkannya.

2. Melaksanakan Aqiqah pada Hari Ketujuh Kelahiran

Aqiqah dianjurkan untuk diadakan pada hari ketujuh kelahiran sang bayi dengan menyembelih dua ekor kambing untuk anak laki-laki atau satu ekor kambing untuk anak perempuan. Syarat bagi hewan aqiqah yang disembelih sama dengan syarat hewan untuk berkurban.

Diriwayatkan dari Salman ibn Amir adh-Dhabbi, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, "Pada anak laki-laki terdapat aqiqah, maka tumpahkanlah darah (kambing) sebagai aqiqah untuknya dan singkirkanlah gangguan darinya." (HR Bukhari, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

3. Memberi Nama yang Baik

Orang tua sangat dianjurkan agar memberikan nama yang baik kepada anaknya sebab dari nama tersebut terkandung doa dan harapan. Pemberian nama pada bayi dianjurkan pada hari ketujuh saat melaksanakan aqiqahnya.

Sebagaimana diterangkan dalam sebuah riwayat, dari Samurah berkata Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak tergadai dengan aqiqahnya, disembelih untuknya pada hari ketujuhnya, dan diberi nama pada hari itu, serta dicukur kepalanya." (HR Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasa'i)

4. Mencukur Rambut Bayi

Saat tujuh hari kelahiran, disunnahkan pula untuk mencukur rambut bayi. Hal ini sebagaimana dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika cucunya, Hasan dan Husein, lahir. Beliau menganjurkan untuk memotong rambut bayi dan bersedekah dengan perak seberat rambut yang dicukur itu kepada fakir miskin.

Dari Anas bin Malik berkata, "Rasulullah SAW memerintahkan untuk mencukur kepala Hasan dan Husain pada hari ketujuh mereka, lalu mereka pun dicukur, dan beliau bersedekah dengan perak seberat rambut mereka."

5. Memberikan Asi Selama 2 Tahun

Seorang ibu dianjurkan agar memberikan asi selama dua tahun sejak bayi baru lahir. Anjuran ini juga telah diterangkan dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 233, Allah SWT berfirman:

وَٱلْوَٰلِدَٰتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَٰدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ

Artinya: "Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan" (QS Al-Baqarah: 233)

6. Membacakan Doa

Mendoakan bayi yang baru lahir sangat dianjurkan sebagai wujud rasa syukur dan harapan agar diberi kebaikan kepadanya. Bagi orang tua muslim salah satunya dapat memanjatkan doa yang pernah dibaca Nabi Ibrahim AS sebagai berikut:

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Latin: Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." (QS Ibrahim: 40)

7. Mentahnik Bayi dengan Kurma

Tahnik adalah mengunyah atau memamah kurma hingga lembut yang kemudian dimasukkan ke dalam mulut si bayi. Hal ini termasuk dalam sunnah bagi bayi baru lahir yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Abu Musa berkata, "Istriku melahirkan seorang anak laki-laki. Aku lalu membawanya kepada Rasulullah SAW. Beliau pun menamakannya Ibrahim, mentahniknya dengan kurma dan mendoakan keberkahan untuknya, kemudian menyerahkan kepadaku. (Itu adalah anak Abu Musa yang paling besar)." (HR Bukhari dan Muslim)

Itulah 7 sunnah bagi bayi baru lahir yang dapat dilakukan sebagai wujud rasa syukur orang tua.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads