Hukum Takziah dalam Islam, Wajibkah?

Hukum Takziah dalam Islam, Wajibkah?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 24 Jul 2023 14:00 WIB
Jenazah eks Menteri Pertambangan dan Energi (kini ESDM) Prof Subroto disemayamkan di Kementerian ESDM. Para keluarga dan tamu takziah ke tempat persemayaman.
Ilustrasi takziah. (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Takziah adalah menghibur dan jadi penawar kesedihan bagi orang yang ditinggal wafat keluarga atau orang terdekatnya. Dalam syariat, takziah memang dianjurkan.

Menurut buku Fikih Sunnah Jilid 2 oleh Sayyid Sabiq, secara bahasa takziah berasal dari kata al-azza yang berarti sabar dan tabah. Takziah menjadi upaya menghibur dan meringankan kesedihan bagi keluarga yang ditinggal wafat agar bisa bersabar melalui cobaan yang diberikan Allah SWT.

Sementara itu, definisi takziah menurut ulama Abu Bakar Jabir dari buku Dimensi-dimensi Pendidikan Agama Islam susunan Prof Dr Ridhahani ialah suatu kegiatan menghibur orang yang sedang ditimpa musibah, dengan ucapan lembut dan bertujuan agar mengurangi beban dan kesedihannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas bagaimana hukum takziah Apakah wajib?

Hukum Takziah dalam Islam

Menukil dari buku Ringkasan Fikih Lengkap susunan Syaikh Dr Shalih bin Fauzan Al-Fauzan, hukum takziah dalam Islam adalah sunnah. Saat berkunjung ke rumah orang yang tertimpa musibah kematian, sudah seharusnya kita menganjurkan mereka untuk mengingat Allah SWT, bersabar, dan mendoakan jenazah.

ADVERTISEMENT

Dasar disyariatkannya takziah ialah hadits Rasulullah SAW yang berbunyi,

"Tidak sekali-kali seorang mukmin berbelasungkawa kepada saudaranya yang tertimpa musibah, melainkan Allah akan memakaikan kepadanya sebagian dari perhiasan kehormatan di hari kiamat," (HR Ibnu Majah)

Sunnah Menghidangkan Makanan bagi Keluarga yang Ditinggalkan

Merujuk pada sumber yang sama, Islam menganjurkan kaum muslimin untuk menghidangkan makanan ketika takziah bagi keluarga yang ditinggalkan, bukan sebaliknya. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:

"Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja'far karena mereka telah kedatangan apa-apa yang menjadikan mereka sangat sibuk," (HR Ahmad)

Bunyi Kalimat Takziah

Mengutip dari Buku Induk Doa dan Zikir susunan Kasimun, muslim yang bertakziah hendaknya mendoakan kebaikan kepada jenazah maupun keluarga yang ditinggalkan. Berikut kalimat yang sunnah diucapkan kepada sesama muslim saat takziah,

Ψ£ΩŽΨΉΩ’ΨΈΩŽΩ…ΩŽ Ψ§Ω„Ω„ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ψ£ΩŽΨ¬Ω’Ψ±ΩŽΩƒΩŽΨŒ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΨ­Ω’Ψ³ΩŽΩ†ΩŽ ΨΉΩŽΨ²ΩŽΨ§Ψ‘ΩŽΩƒΩŽΨŒ وَغَفَرَ Ω„ΩΩ…ΩŽΩŠΩΩ‘ΨͺΩΩƒΩŽ

Arab latin: A'dzoma Allahu ajraka wa ahsana 'azaa aka wa ghafara limayyitika

Artinya: "Semoga Allah memperbesar pahalamu, memperbaiki keadaanmu, dan mengampuni dosa mayatmu,"




(aeb/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads