Mandi wajib juga disebut mandi besar atau mandi junub. Dikutip dari situs Kemdikbud, mandi wajib adalah mandi untuk menghilangkan hadas besar dengan menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan cara mengalirkannya ke seluruh tubuh.
Dalam melaksanakan mandi wajib, kita harus berniat yang benar. Dalam artikel ini akan kita bahas bagaimana niat mandi wajib pria yang benar. Niat penting diketahui, meski tidak dilafalkan, tetapi wajib diyakini di dalam hati.
Selain mengetahui bacaan niat wajib pria, kita juga ulas tata cara mandi wajib, seperti urutan mandi wajib hingga kapan kita harus mandi wajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bacaan Niat Mandi Wajib Pria
Berikut ini niat yang bacaan niat mandi wajib pria yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Shalat, Doa, Zikir & Shalawat (2016) oleh Ustadz Enjang Burhanudin Yusuf:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ الْأَكْبَرِ فَرْضًالِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardhol lillahi ta'aala
Artinya: Saya berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar fardhu karena Allah Ta'ala.
Tata Cara Mandi Wajib Pria
Mandi wajib sekurang-kurangnya dapat dilakukan dengan niat dan mengalirkan air ke seluruh anggota badan, mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Namun, mandi wajib sebaiknya dilakukan secara sempurna sesuai hadis Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini tata cara urutan mandi wajib pria yang dikutip dari buku Panduan Lengkap Ibadah Menurut Al-Quran, Al-Sunnah, dan Pendapat Para Ulama (2016) oleh Muhammad Al-Baqir:
- Mandi wajib diawali membasuh kedua telapak tangan sebanyak tiga kali.
- Membasuh kemaluan dengan tangan kiri.
- Berwudhu secara sempurna seperti ketika hendak sholat.
- Menyiramkan air ke kepala sampai tiga kali, sambil menggunakan jari-jari tangan agar air masuk ke sela-sela rambut agar kulit kepala basah.
- Menyiramkan air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan sebelum sisi kiri, menggosok-gosokkan tangan ke bagian yang tak mudah dimasuki air, misalnya dalam telinga, pusar, ketiak, sela-sela jari kaki, dan lekukan tubuh lainnya.
Kapan Pria Harus Mandi Besar?
Dalam buku Panduan Beribadah Khusus Pria (2007) karya Syaikh Hasan Muhammad Ayyub, dijelaskan kapan pria harus mandi besar. Berikut ini beberapa kondisi yang membuat pria melakukan mandi wajib.
- Jika mengeluarkan sperma dengan penyebab apapun, bisa karena berhubungan seksual, bermimpi, onani, karena pandangan, atau memikirkan sesuatu yang merangsang gairah seksual.
- Seseorang dalam kondisi junub jika alat kelaminnya bertemu dengan alat kelamin seorang wanita. Meskipun tidak sampai mengeluarkan sperma, kondisi ini disebut hubungan seksual, maka keduanya wajib mandi.
- Jika bermimpi mengeluarkan sperma tetapi tidak sampai basah, maka tidak wajib mandi. Tetapi jika mengeluarkan sperma tanpa ingat apakah mimpi basah, maka tetap wajib mandi. Namun jika tidak yakin itu adalah sperma, maka tidak wajib mandi.
- Jika memasukkan alat kelamin ke dubur wanita, laki-laki, binatang, baik yang sudah mati maupun hidup, dengan sukarela atau terpaksa, punya akal maupun gila, dengan suami/istri maupun hubungan haram, keduanya harus mandi wajib.
- Jika mengeluarkan sperma setelah mandi wajib tanpa syahwat, menurut para ulama Syafi'i, hukumnya ia wajib mandi. Tetapi sebagian ulama mengatakan tidak wajib mandi.
Demikian tadi penjelasan mengenai niat mandi wajib pria lengkap dengan bacaan Arab, latin, artinya, beserta tata cara mandi wajib sesuai sunnah. Wallahu a'lam.
(bai/inf)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Merapat! Lowongan di BP Haji Bisa untuk Nonmuslim