Penyakit Ain: Pengertian, Cara Menghindari dan Menyembuhkan

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Kamis, 06 Jul 2023 20:01 WIB
Ilustrasi penyebab penyakit ain karena pandangan mata Foto: thinkstock
Jakarta -

Penyakit ain termasuk penyakit yang tidak tampak, namun dapat dirasakan dampaknya. Islam menjelaskan mengenai hal ini melalui beberapa hadits shahih

Rasulullah SAW sendiri membenarkan akan adanya penyakit ain ini dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah sebagai berikut,

"Mintalah pertolongan kepada Allah SWT daripada Al-Ain (mata jahat) karena ia adalah benar".

Dalam riwayat lain disebutkan,

"Penyakit 'ain itu benar-benar wujud" (HR. Bukhari dan Muslim)

Mengutip Buku Induk Doa dan Dzikir oleh Kasimun, disebutkan bahwa seorang ulama menyatakan bahwa pandangan yang dipengaruhi oleh kekuatan ain dapat menyebabkan kerusakan dan bahaya pada orang yang menjadi sasaran pandangan tersebut, dengan izin dan kekuatan dari Allah.

Dengan kata lain, Allah mengatur hukum alam yang memungkinkan kemudaratan terjadi melalui tatapan seseorang terhadap orang lain saat keduanya saling memandang.

Lalu, apa saja yang bisa menyebabkan penyakit ain? tim detikHikmah merangkum beberapa penyebab umum yang bisa menghasilkan penyakit ain antara lain adalah sebagai berikut.

Penyebab Penyakit Ain

1. Rasa Cemburu

Cemburu adalah perasaan tidak senang terhadap orang lain yang memiliki sesuatu yang kita inginkan atau yang lebih baik dari kita. Ketika seseorang merasa cemburu, pandangan matanya dapat menghasilkan energi negatif yang berpotensi mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasaran.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Jangan saling mencelakai, jangan saling membenci, jangan saling bermusuhan, jangan saling dengki, dan jangan saling membelakangi." (HR. Muslim)

Artinya, kita harus selalu menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia dan menjauhi perasaan negatif seperti dendam, iri hati, dan cemburu.

2. Sihir

Sihir atau praktik ilmu hitam merupakan salah satu faktor penyebab penyakit ain. Sihir dapat membuat seseorang rentan terhadap serangan penyakit ain karena menghasilkan energi negatif.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari sihir. Misalnya dengan mengamalkan dan membaca surat-surat Al Mu'awwidzatain yaitu surat Al-Falaq dan An-Nas.

3. Rasa Iri Hati

Rasa iri hati merupakan salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit ain. Ketika seseorang merasa iri terhadap keberhasilan atau kebahagiaan orang lain, pandangan matanya dapat menghasilkan energi negatif yang berpotensi mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasaran.

Dalam bukunya Demi Masa, Malik Al-Mughis mengutip perkataan Ibnu Atsir rahimahullah yang menyebutkan, "Dikatakan bahwa seseorang terkena ain, yaitu ketika musuh atau orang-orang yang iri melihatnya, dan pandangan tersebut mempengaruhi kesehatannya hingga ia jatuh sakit."

4. Perasaan Dendam

Dendam adalah perasaan yang kuat terhadap seseorang yang pernah melakukan kesalahan atau kejahatan terhadap kita. Ketika seseorang merasa dendam, pandangan matanya dapat menghasilkan energi negatif yang berpotensi mempengaruhi kesehatan orang yang menjadi sasaran.

Allah SWT telah mengingatkan seluruh hamba-Nya untuk menjaga kebaikan dalam diri masing-masing. Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an surat An-Nisa ayat 79:


مَآ اَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللّٰهِ ۖ وَمَآ اَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَّفْسِكَ ۗ وَاَرْسَلْنٰكَ لِلنَّاسِ رَسُوْلًا ۗ وَكَفٰى بِاللّٰهِ شَهِيْدًا


Artinya: "Dan jika kamu merasakan sesuatu yang buruk, maka sesungguhnya keburukan itu berasal dari dirimu sendiri."

Berdasarkan ayat tersebut, segala keburukan yang menimpa diri kita berasal dari diri kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus senantiasa melakukan introspeksi diri dan menjauhi perasaan negatif seperti iri hati, dendam, dan cemburu.

Cara Menghindari Penyakit Ain

Dikutip dari Buku Ihya 345 Sunnah Nabawiyah, Wosa'll wa Thuruq wa Amaliyah tulisan DR. Raghib As-Sirjani, dijelaskan bahwa Rasulullah memiliki cara khusus untuk menghindari dan menyembuhkan penyakit 'ain. Caranya dengan membaca surat Al-Mu'awwidzatain yaitu surat Al-Falaq dan An-Nas setiap malam sebelum tidur, dengan tambahan surat Al-Ikhlas.

Aisyah meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah hendak tidur, beliau meniupkan kedua telapak tangannya dengan membaca qul huwa Allahu ahad dan Al-Mu'awwidzatain, lalu mengusapkannya ke wajah dan seluruh anggota badannya yang dapat dijangkau oleh tangan beliau.

Aisyah juga mengatakan bahwa ketika Rasulullah merasa sakit, beliau meminta Aisyah untuk melakukan hal yang sama untuknya.

Ini adalah sebuah sunnah yang indah yang selalu diterapkan oleh Rasulullah, bahkan beliau meminta orang lain untuk melakukannya jika beliau sedang sakit.

Obat Penyakit Ain

Nabi SAW memberitahu cara menyembuhkan ain. Rasulullah bersabda,


الْعَيْنُ حَقٌّ، ولو كانَ شيءٌ سابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ العَيْنُ، وإذا اسْتُغْسِلْتُمْ فاغْسِلُوا

Artinya: " 'Ain adalah hak. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ain-lah yang dapat mendahuluinya. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah kalian". (HR Muslim)

Dilansir dari Buku Induk Doa dan Dzikir, ulama mengatakan, makna al-istighsal dalam hadis di atas hendaknya dikatakan kepada orang yang memiliki ain untuk mengobati orang yang terkena penyakit karena pandangan matanya, "Mandilah engkau dengan kain yang secara langsung bersentuhan dengan kulit tubuhmu!". Kemudian air bekasnya disiramkan kepada orang yang terkena 'ain-nya.

Dijelaskan dalam riwayat lain dari Aisyah RA, ia bercerita bahwa orang yang mempunyai tatapan mata dengki ('ain) diperintahkan untuk berwudhu. Lalu air sisa wudhunya diberikan kepada orang yang terkena 'ain-nya untuk mandi sebagai penyembuh.

كان يُؤمَرُ العائِنُ فيَتوضَّأُ، ثم يُغسَلُ منه المَعينُ

Artinya: 'Bahwa dahulu orang yang mempunyai 'ain diperintahkan berwudhu, lalu air bekas wudhunya itu dimandikan kepada orang yang terkena 'ain-nya'. (HR Abu Dawud)

Pada hadis lain juga dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menyuruh seorang pelayan wanita di rumah Ummu Salamah yang terkena penyakit ain untuk diruqyah.


أنَّ النَّبيَّ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ رَأَى في بَيْتِها جارِيَةً في وَجْهِها سَفْعَةٌ، فقالَ: اسْتَرْقُوا لَها؛ فإنَّ بها النَّظْرَةَ


Artinya: Nabi melihat di dalam rumah Ummu Salamah seorang pelayan wanita yang pada wajahnya terdapat roman muka yang berwarna pucat kekuning-kuningan, maka beliau bersabda, "Carikan ruqyah untuknya karena sesungguhnya dia telah terkena penyakit ain". (HR Bukhari & Muslim)



Simak Video "Video Gol-gol Juventus Saat Lumat Al Ain 5-0"

(dvs/dvs)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork