Belakangan ramai soal protes Kementerian Agama (Kemenag) ke Mashariq terkait pelayanan jemaah haji RI. Mulai dari layanan katering, toilet di Arafah mampet, hingga keterlambatan penjemputan jemaah di Muzdalifah ke Mina.
Diberitakan sebelumnya, beredar video Menag Yaqut Cholil Qoumas dengan suara meninggi memprotes Mashariq karena tidak menepati janji yang menyebabkan ketidaknyamanan jemaah haji RI. Atas kejadian tersebut, pihak Mashariq menawarkan kompensasi, namun Menag Yaqut dengan tegas menolaknya.
Apa Itu Mashariq Haji?
Mashariq adalah kependekan dari Motawif Pilgrims for Southeast Asian Countries Co, sebuah perusahaan swasta yang menyediakan paket haji dan umrah. Perusahaan ini bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi setiap tahunnya, seperti dilansir Arab News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ehsan A Bouges, seorang pejabat di perusahaan tersebut, mengatakan bahwa Mashariq dibagi menjadi beberapa unit untuk mengawasi berbagai bidang haji. Mulai dari unit layanan katering, penginapan di Makkah, hingga urusan transportasi.
"Program ini terdiri dari kelompok unit, dan masing-masing unit memiliki peran, seperti unit makanan, unit pengendalian keramaian Jamarat, unit perumahan Makkah, unit perumahan tempat suci, unit urusan masyarakat, (dan) pengelompokan, transportasi, penerimaan, dan unit keberangkatan," ucapnya.
Menurut laporan Arab News, Mashariq berhasil menyediakan layanan haji lengkap untuk 130.000 jamaah dari Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand, dan Filipina selama musim haji tahun 2022.
Layanan Mashariq untuk Jemaah Haji RI
Melansir situs Kemenag, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyebut, penyediaan layanan jemaah haji RI di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armina) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Mashariq. Penyediaan layanan dalam skema kemitraan dengan otoritas Mashariq ini juga dilakukan oleh semua negara.
"Jadi di Armina, sepenuhnya penyediaan layanan dilakukan Mashariq. Karenanya, kita minta agar semua hak jemaah haji Indonesia bisa diberikan dengan baik," jelas Hilman saat menanggapi permasalahan layanan Armina, Rabu (28/6/2023) lalu.
(kri/nwk)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi