Umat Islam di seluruh dunia merayakan Hari Raya Idul Adha yang jatuh setiap tanggal 10 Zulhijah. Perayaan Hari Raya Idul Adha juga menjadi peringatan terhadap peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS bersedia mengorbankan putranya, Ismail AS, sebagai bentuk kepatuhannya kepada Allah SWT.
Namun, sebelum Nabi Ibrahim AS sempat mengorbankan putranya, Allah SWT menggantikan Ismail AS dengan seekor domba. Hal ini menjadi sejarah bagi setiap muslim atas disyariatkannya menyembelih hewan kurban setiap perayaan Idul Adha.
Di Indonesia, perayaan Idul Adha biasanya dimulai dengan melaksanakan sholat Id kemudian dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada masyarakat sekitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dari Indonesia, di negara lain pun turut memiliki tradisi tersendiri saat merayakan hari raya kurban. Dilansir dari situs Daily Sabah, Jumat (30/6/2023), berikut delapan negara yang memiliki tradisi unik merayakan Idul Adha.
Tradisi Idul Adha di Berbagai Negara
1. Maroko
Masyarakat Maroko menyebut Idul Adha sebagai "lebaran agung" dan menyambutnya dengan mengadakan liburan selama tiga hari sebelum hari raya. Mereka juga mengoleskan henna atau daun pacar ke dua tanduk hewan kurban dan mempercayainya sebagai pertanda baik.
Seminggu menjelang hari raya, para petani dan peternak akan menjual hewan kurbannya. Pemerintah pun turut membayarkan gaji seminggu di muka untuk memberikan kemudahan keuangan selama liburan.
Tak hanya itu, bank di Maroko juga menawarkan pinjaman khusus untuk Idul Adha. Di hari raya ini, jalanan Casablanca sebagai jantung perekonomian Maroko akan dipenuhi oleh banyak orang.
2. Filipina
Jumlah muslim di Filipina setara dengan hampir 25 persen dari total populasinya. Mereka lebih suka mengorbankan kambing dan anak sapi daripada domba.
Berbeda dengan negara sebelumnya, Idul Adha di Filipina hanya dirayakan selama satu hari saja. Hari libur pun hanya sekadar diumumkan di wilayah mayoritas muslim.
Keluarga muslim biasanya akan berkumpul untuk mengadakan makan bersama. Sementara tuan rumah yang memberikan pesta kurban akan meletakkan sejumlah uang di bawah penutup kursi di meja untuk orang yang duduk di kursi tersebut.
3. Turkmenistan
Selama liburan Idul Adha, pemerintah kota di negara Turkmenistan akan menyelenggarakan konser dan berbagai acara. Kebiasaan mereka yang paling menarik, yaitu memasang ayunan besar di seluruh penjuru kota.
Masyarakat Turkmenistan percaya bahwa mereka yang menggunakan ayunan akan dibersihkan dari dosa-dosanya.
4. Aljazair
Saat Hari Raya Idul Adha, orang-orang Aljazair akan menghabiskan hari pertamanya untuk membeli kayu dan batu bara. Masyarakat Aljazair biasanya akan menyiapkan meja besar dan makan-makanan yang disebut sebagai 'melfuf', bentuknya mirip lumpia.
5. Bangladesh
Bagi masyarakat Bangladesh, kunjungan keluarga atau mudik saat Hari Raya Idul Adha menjadi sangat penting. Tradisi ini dapat menimbulkan masalah di negara tersebut sebab fasilitas transportasi yang tidak memadai.
Setiap hari libur, ribuan orang berusaha pergi ke kota tempat tinggal keluarganya dengan berjalan kaki di atas rel kereta api. Apabila tidak dapat menemukan tempat di kapal feri, warga Bangladesh akan mengambil risiko dengan rute berbahaya yang memakan waktu berjam-jam, seperti menggunakan perahu kecil dan dayung.
6. Kaukasus
Negara-negara Kaukasia pernah berada di bawah kekuasaan Union of Soviet Socialist Republics (USSR) hingga tahun 90-an. Selama berada di bawah rezim Soviet, seluruh ritual keagamaan di negara tersebut dilarang sehingga umat Islam pun tidak dapat merayakan Idul Adha.
Akan tetapi, di tahun 1995 pasar kurban mulai dibangun kembali. Hal tersebut kemudian dapat menghidupkan kembali ritual pesta kurban di negara-negara Kaukasia.
7. Malaysia
Di Malaysia, umat Buddha dan Muslim hidup saling berdampingan sehingga beberapa ritual hari raya di negara tersebut mencerminkan percampuran budaya ini. Di Kuala Lumpur, jalan-jalan dihiasi dengan rangkaian bunga ketika sholat Id diadakan.
8. Nigeria
Nigeria memiliki tradisi unik dalam menyambut Hari Raya Idul Adha yang telah dilakukan selama bertahun-tahun, yaitu bernama 'Hawan Sallah' dan 'Hawan Daushe'. Dalam tradisi itu, kuda akan dihias dengan warna-warni pada sebuah parade di Nigeria bagian utara, di mana menjadi daerah dengan populasi muslim terbesar di Afrika.
Itulah delapan negara yang memiliki tradisi unik menyambut Idul Adha. Selamat merayakan Idul Adha ya, detikers!
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!