Ini Perbedaan Takbir Idul Fitri dan Idul Adha, Jangan Sampai Salah

Ini Perbedaan Takbir Idul Fitri dan Idul Adha, Jangan Sampai Salah

ilham fikriansyah - detikHikmah
Kamis, 29 Jun 2023 06:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan pada acara Festival Tabuh Bedug Malam Takbiran di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Minggu (1/5/2022). Festival tersebut untuk memeriahkan malam takbiran. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nz
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Jakarta -

Idul Adha merupakan salah satu hari raya bagi umat muslim yang dilaksanakan selama setahun sekali. Sama halnya seperti Hari Raya Idul Fitri, kita dianjurkan untuk mendirikan sholat Id di pagi hari.

Selain itu, seluruh umat muslim juga dianjurkan mengumandangkan takbir atau sering disebut takbiran. Namun, ada yang sedikit membedakan antara takbir Idul Fitri dan Idul Adha, lho.

Lalu, apa sih perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan Takbir Idul Fitri dan Idul Adha

Sebelum mengetahui perbedaannya, detikers perlu tahu bahwa bacaan doa takbir terbagi ke dalam dua jenis, yakni takbir muqayyad dan takbir mursal. Apa yang membedakan antara keduanya?

Dilansir NU Online, takbir muqayyad adalah takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus yakni setelah melaksanakan sholat, baik fardhu maupun sunnah. Waktu pembacaannya adalah setelah sholat Subuh saat hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga Ashar di hari akhir Tasyrik (13 Dzulhijjah).

ADVERTISEMENT

Sedangkan takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu sholat atau tidak harus dibaca setelah menjalankan sholat, baik fardhu maupun sunnah. Dengan begitu, takbir mursal sunnah dibaca setiap waktu, di mana pun, dan dalam keadaan apapun.

Saat Hari Raya Idul Fitri, umat muslim dianjurkan membaca takbir mursal sejak masuk malam 1 Syawal sampai imam sholat Id sudah takbiratul ihram. Menurut pendapat lain, batas akhir takbir mursal adalah sampai waktu dianjurkannya sholat Id.

Sementara itu, saat Hari Raya Idul Adha umat muslim dianjurkan membaca takbir mursal pada malam 10 Dzulhijjah. Lalu, disunnahkan juga membaca takbir muqayyad yang dimulai sejak hari Arafah (9 Dzulhijjah) dan usai sholat fardhu selama hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).

Jadi, yang membedakan takbir Idul Fitri dan Idul Adha terletak pada waktu pelaksanaannya. Saat Idul Fitri takbir dibaca sejak malam 1 Syawal sampai esok pagi menjelang sholat Id, sedangkan takbir Idul Adha dibaca sejak tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah.

Bacaan Takbir Idul Adha

Bagi detikers yang ingin mengumandangkan takbir saat Idul Adha, simak bacaan takbirnya lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya di bawah ini:

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

Latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd.

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

Selain itu, ada juga bacaan takbir Idul Adha dalam versi panjang, yakni sebagai berikut:

للهُ اكبَرْ, اللهُ اكبَرْ اللهُ اكبَرْ لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُوَِللهِ الحَمْد

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Latin: Allaahu akbar allaahu akbar allaahu akbar. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahilhamd.

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa, wasubhaanallaahi bukrataw wa ashillaa. Laailaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu. Mukhlishiina lahuddiin walau karihal kaafiruun. Walau karihal munafiqun. Walau karihal musyrikuun. Laailaahaillallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah wa a'azza jundah, wahazamal ahzaaba wahdah. Laailaahaillallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar walillaahilhamd.

Artinya: "Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tidak ada tuhan melainkan Allah, dan Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah."

"Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan ke Esa anNya, Dia zat yang menepati janji, zat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentara-Nya dan menyiksa musuh dengan ke-Esa-anNya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala puji hanya untuk Allah."

Takbir Sebagai Bentuk Bersyukur

Meski hukum membaca takbir adalah sunnah, namun terdapat banyak keberkahan dan pahala di dalamnya. Sebab, mengumandangkan takbir merupakan salah satu bentuk rasa syukur atas karunia yang diberikan oleh Allah SWT.

Keutamaan mengumandangkan takbir telah dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Hajj ayat 28, di mana Allah SWT berfirman:

لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ

Latin: liyasy-hadụ manāfi'a lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim ma'lụmātin 'alā mā razaqahum mim bahīmatil-an'ām, fa kulụ min-hā wa aṭ'imul-bā`isal-faqīr

Artinya: "Agar mereka menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan agar mereka menyebut nama Allah (berdzikir) pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan Dia kepada mereka berupa hewan ternak. Maka makanlah sebagian darinya dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir."

Itu dia penjelasan lengkap mengenai perbedaan takbir Idul Fitri dan Idul Adha beserta bacaan takbir lengkap dengan bahasa Arab, latin, dan artinya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat!




(ilf/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads