Tidur Setelah Sholat Subuh, Bolehkah dalam Islam?

Tidur Setelah Sholat Subuh, Bolehkah dalam Islam?

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Sabtu, 24 Jun 2023 20:00 WIB
Ilustrasi tidur dengan makeup
Foto: Getty Images/iStockphoto/Astronaut Images
Jakarta -

Tidur setelah sholat subuh sering kali menjadi pertanyaan mengenai boleh tidaknya. Pasalnya, bangun pagi bagi umat Islam telah menjadi suatu keharusan untuk menunaikan sholat Subuh meskipun dalam kondisi mengantuk.

Tidak jarang di antara umat muslim tidur kembali setelah sholat subuh. Lantas, bolehkah tidur setelah sholat subuh dalam Islam? Simak penjelasan berikut ini.

Hukum Tidur Setelah Sholat Subuh

Salah satu ulama yang menerangkan hukum tidur setelah sholat subuh, yaitu Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Zaadul Ma'ad, dinukil dari buku Islam itu Ilmiah karya Abdul Syukur al-Azizi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyah, tidur setelah sholat subuh hukumnya makruh. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam kitabnya, ia berkata:

"Termasuk hal yang makruh bagi mereka, yaitu orang shalih, adalah tidur di antara sholat Subuh hingga terbitnya matahari. Sebab, waktu itu ialah waktu yang sangat berharga.

ADVERTISEMENT

Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam, mereka tidak beristirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit."

Ibnu Qayyim mengatakan terlalu banyak tidur dikatakan Ibnu Qayyim dapat mematikan hati, mengakibatkan badan merasa malas, serta membuang-buang waktu. Dalam kesehatan, tidur pada pagi hari juga dapat menyebabkan berbagai penyakit badan, salah satunya melemahnya syahwat.

Syeikh M. Nuruddin Marbu Al Makki dalam buku Rahasia Keutamaan Shalat Subuh menerangkan bahwa seorang muslim yang tidur di pagi hari, maka ia tidak mendapatkan keberkahan dari doa Rasulullah SAW yang berbunyi:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُوْرِهَا

Artinya: "Ya Allah, berkahilah umatku pada waktu pagi harinya." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi).

Waktu pagi termasuk waktu yang didoakan oleh Rasulullah SAW sekaligus waktu yang diberi keberkahan oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, tidur setelah sholat subuh dalam Islam hukumnya makruh. Artinya boleh dilakukan dan tidak berdosa, tetapi lebih baik ditinggalkan.

Ruginya Tidur Setelah Subuh

Dilansir dari buku Rahasia Berdoa ketika Subuh, Saiful Anwar Al Batawy menyebutkan beberapa kerugian dari tidur setelah subuh. Berikut ini di antaranya:

1. Kehilangan Berkah Pagi Hari

Tidur setelah sholat subuh dapat menghilangkan keberkahan di pagi hari. Sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, Rasulullah SAW senantiasa berdoa untuk umat Islam agar diberi keberkahan di pagi hari.

Rasulullah SAW memanjatkan doa ini agar umatnya memberi perhatian yang besar kepada waktu pagi. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi umat Islam agar tidak tidur setelah sholat Subuh atau di pagi hari.

2. Bisa Melewatkan Waktu Sholat Subuh

Sering kali umat Muslim tidur lagi setelah melaksanakan sahur saat dini hari. Hal ini dapat menyebabkan tertinggalnya jamaah sholat subuh bagi laki-laki, bahkan kehilangan atau melewatkan waktu sholat Subuh.

3. Menyelisihi Kebiasaan Para Salaf

Sebagian ulama salaf membenci tidur setelah sholat Subuh. Sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Abu Syaibah dengan sanad yang shahih, dari 'Urwahin bin Zubair mengatakan:

"Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi."

Kemudian 'Urwah mengatakan, "Sungguh jika aku mendengar bahwa seseorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya."

Rasulullah SAW dan para sahabatnya juga telah memberikan contoh bahwa mereka setelah melaksanakan sholat Subuh akan duduk di masjid hingga matahari terbit.

4. Membuat Malas dan Melemahkan Badan

Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam kitab Zaadul Ma'ad yang telah disebutkan sebelumnya telah memberikan penjelasan bahwa banyak tidur dapat mengakibatkan kelalaian, membuat malas, dan melemahkan badan.

Ia juga berkata, "Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya."

Artinya, amalan seseorang di waktu muda berpengaruh terhadap amalannya di waktu tua. Jadi, jika seseorang di awal pagi hari sudah bermalas-malasan dengan sering tidur, maka di sore harinya ia juga akan bermalas-malasan pula.

5. Pagi adalah Waktu Dibaginya Rezeki

Menurut Ibnu Qayyim, orang yang tidur di pagi hari akan menghalanginya dari mendapatkan rezeki. Hal ini disebabkan karena waktu subuh adalah waktu dimana Allah SWT membagikan rezeki kepada para makhluk.

Ia juga menukil riwayat dari Ibnu Abbas RA, bahwasannya apabila ia melihat anaknya tidur di waktu pagi, maka ia berkata:

"Bangunlah engkau! Apakah kamu akan tidur sementara waktu pagi adalah waktu pembagian rezeki?"

Berdasarkan pendapat para ulama salaf, pagi hari adalah waktu untuk menuai ghanimah atau pahala yang berlimpah, sehingga mengisinya dengan amalan bermanfaat menjadi keutamaan yang sangat besar.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidur setelah sholat Subuh dalam Islam hukumnya makruh. Boleh saja dilakukan dan tidak mendapat dosa, tetapi lebih dianjurkan untuk ditinggalkan karena banyak sekali keutamaan yang dapat terlewatkan.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads