Akhlak: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Tujuannya

Akhlak: Definisi, Jenis, Manfaat, dan Tujuannya

Natasya Humaira - detikHikmah
Selasa, 20 Jun 2023 09:48 WIB
Portrait of mother and daugther
Ilustrasi akhlak. Foto: Getty Images/GCShutter
Jakarta -

Akhlak adalah sebuah kata yang menggambarkan karakter dalam jiwa seseorang dan menghasilkan berbagai macam perbuatan dengan mudah tanpa membutuhkan pikiran dan nalar. Dapat diartikan juga bahwa akhlak adalah sesuatu yang melekat dalam jiwa seseorang.

Di dalam Islam, Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW untuk menyempurnakan akhlak umat manusia yang ada di bumi. Sejatinya, akhlak adalah sebuah pondasi penting di dalam berdirinya agama.

Dalam tulisan ini, akan dibahas tentang definisi akhlak secara lengkap dan juga penjelasan tentang jenis, manfaat dan tujuan dari akhlak itu sendiri. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Definisi Akhlak

Dikutip dari buku Akhlak Islam karya Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, disebutkan bahwa akhlak adalah karakter, tabiat, marwah, dan agama. Sedangkan secara bahasa, akhlak berasal dari kata "Khuluq" yang artinya tingkah laku, tabiat, atau perangai.

Hakikatnya, khuluq atau akhlak sudah ada dan melekat pada citra batin manusia, yaitu jiwanya, sifat-sifatnya, dan berbagai atribut yang melekat padanya. Imam Al Ghazali juga menjelaskan bahwa akhlak adalah sebuah sifat yang tertanam pada jiwa manusia dan dapat menghasilkan satu perbuatan yang mudah dilakukan tanpa ada pertimbangan apapun.

ADVERTISEMENT

Jenis Akhlak

Dikutip dari buku Pendidikan Akhlak dalam Al Qur'an: Studi Tarbawi Perspektif Syaikh Nawawi al-Bantani karya Badrudin, dkk, disebutkan bahwa secara garis besar ada dua jenis akhlak dalam Islam. Akhlakul mahmudah (akhlak terpuji) dan akhlakul mazmumah (akhlak tercela).

1. Akhlakul Mahmudah (Akhlak Terpuji)

Akhlak terpuji atau akhlakul mahmudah adalah jenis akhlak yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Sifat atau karakter yang tergambar dari akhlak terpuji diantaranya, seperti sabar, jujur, rendah hati, dermawan, sopan, gigih, adil, bijaksana, lembut, santun, tawakal, dan masih banyak lagi.

2. Akhlakul Mazmumah (Akhlak Tercela)

Jenis akhlak kedua yaitu akhlakul mazmumah yang merupakan karakter buruk dan harus dihindari oleh umat manusia. Beberapa contoh karakter akhlak tercela, seperti sifat sombong, iri, dengki, tamak, hasad, takabur, ghibah, dan sebagainya.

Manfaat Akhlak

Setiap umat muslim yang berakhlak terpuji tentunya mendatangkan keberkahan atau manfaat terhadap dirinya. Salah satu manfaat yang bisa didapat oleh seseorang yang memiliki akhlakul mahmudah, seperti dicintai oleh Rasulullah SAW.

Hal ini dijelaskan dalam hadits berikut

رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إن من أحبكم إليّ وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخلاقا وإن أبغضكم إليّ وأبعدكم منّي مجلسا يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون

Artinya: Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang paling saya cintai dan paling dekat dengan tempat saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara orang yang paling saya benci dan tempatnya paling jauh dari saya kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus, suka menghina dan sombong." (HR Tirmidzi).

Manfaat lain yang akan didapat oleh seseorang yang memiliki akhlak terpuji adalah beratnya timbangan kebaikannya di hari kiamat kelak. Bahkan dalam agama Islam, seorang umat yang memiliki akhlak mulia akan bisa mencapai derajat orang yang berpuasa dan sholat.

Tujuan Akhlak

Sebagaimana sudah diperintahkan dalam ajaran agama, tentu kewajiban memiliki akhlakul mahmudah atau akhlak terpuji ini memiliki sebuah tujuan dalam pelaksanaannya. Hal ini telah dijelaskan imam Al Ghazali dalam Ma'ârij al-Quds fî Madârij Ma'rifat al-Naf

"Tujuan akhir dari akhlak adalah memutuskan diri kita dari cinta kepada dunia, dan menanamkan dalam diri kita cinta kepada Allah SWT. Maka tidak ada sesuatu yang lebih dicintai selain berjumpa dengan Allah SWT dan tidak menggunakan semua hartanya kecuali karena dan untuk Allah SWT," tulis Al Ghazali.

Berbuat baik atau memiliki akhlak terpuji dalam kehidupan bisa dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu. Salah satunya seperti menjaga lisan agar bertutur kata yang baik, membantu sesama, sopan santun, menjaga rahasia atau aib orang lain, dan jujur kepada siapapun.

Selain itu perlu juga untuk mulai mengontrol diri agar tidak memiliki akhlak tercela. Seperti kikir, takabur, sombong, dengki, suka berbohong, berbicara kasar, dan berprasangka buruk terhadap sesuatu.

Itulah beberapa penjelasan seputar tentang akhlak. Semoga kita semua senantiasa diberikan petunjuk agar selalu menjadi manusia yang memiliki akhlak terpuji dan dijauhkan segala bentuk karakter akhlak tercela.




(row/row)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads