Tata Cara Sholat Istikharah, Bolehkah Dikerjakan pada Waktu Terlarang?

Tata Cara Sholat Istikharah, Bolehkah Dikerjakan pada Waktu Terlarang?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Kamis, 15 Jun 2023 20:30 WIB
Shot of a Muslim young man worshiping in a mosque
Ilustrasi sholat istikharah. Foto: Getty Images/Hammarby Studios
Jakarta -

Tata cara sholat istikharah penting dipahami kaum muslimin. Khususnya ketika dalam keadaan bimbang saat menentukan pilihan.

Sholat istikharah adalah amalan sunnah yang dikerjakan untuk memohon petunjuk agar diberikan pilihan terbaik oleh Allah SWT. Waktu pengerjaan sholat ini bisa siang ataupun malam.

Dalam sebuah riwayat disebutkan terkait anjuran sholat istikharah. Dari Jabir bin Abdullah mengatakan, "Rasulullah SAW mengajari kami untuk beristikharah dalam segala perkara sebagaimana beliau mengajarkan kepada kami sebuah surat dari Al-Qur'an. Beliau bersabda:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Jika seseorang dibingungkan oleh sebuah perkara, maka hendaklah ia sholat dua rakaat yang bukan wajib, lalu berdoa dengan mengucapkan: "Ya Allah.." Lalu Nabi SAW berkata, 'Ucapkanlah hajatnya," (HR bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ibnu Majah & Ahmad)

Lantas, bagaimana tata cara pengerjaan sholat istikharah?

ADVERTISEMENT

Tata Cara Sholat Istikharah

Sholat istikharah dikerjakan seperti sholat sunnah dua rakaat pada umumnya. Agar lebih jelas, berikut tata cara sholat istikharah seperti dinukil dari buku Salat Sunnah Hikmah dan Tuntunan Praktis oleh Nasrul Umam Syafi'i & Lukman hakim.

1. Membaca niat sholat istikharah,

أصَلَّى سُنَّةَ الاْسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab latin: Ushalli sunnatal istikhaarati rak'ataini lillaahi ta'alaa

Artinya: "Saya niat mengerjakan sholat sunnah Istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala,"

2. Takbiratul ihram
3. Membaca surat Al-Fatihah
4. Membaca surat Al-Qur'an. Pada rakaat pertama, dianjurkan membaca Surat Al-Kafirun dan Surat Al-Qashash ayat 68-69
5. Rukuk
6. I'tidal
7. Sujud pertama
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah
9. Sujud kedua
10. Bangun atau berdiri untuk melanjutkan rakaat kedua
11. Membaca surat Al-Fatihah
12. Membaca surat Al-Qur'an. Pada rakaat kedua, dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Ahzab ayat 36
13. Lanjut rukuk hingga sujud kedua dengan tuma'ninah, seperti urutan di atas
12. Tasyahud akhir
13. Salam

Bolehkah Salat Istikharah di Waktu Terlarang?

Merujuk dari buku yang sama, meski sholat istikharah dapat dilakukan kapan saja, ada waktu yang lebih baik dan utama untuk mengerjakan amalan tersebut, yaitu pada malam dan sepertiga malam terakhir. Sementara itu, dalam buku Rahasia Shalat Istikharah oleh M Shodiq Mustika, sholat istikharah hendaknya dikerjakan pada waktu-waktu berikut:

  • Akhir sholat wajib
  • Malam lailatul qadar
  • Sebelum Subuh
  • Ketika turun hujan

Selain itu, sholat istikharah boleh dikerjakan pada waktu terlarang dengan sejumlah syarat. Melalui Shalatul Mu'min karya Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, syaratnya yaitu apabila suatu urusan yang jika pelaksanaannya (istikharah) ditangguhkan pada waktu yang tidak terlarang, maka urusan tersebut menjadi luput.

Doa Usai Mengerjakan Salat Istikharah

Setelah selesai mengerjakan salat istikharah, ada doa yang bisa dipanjatkan. Berikut bacaannya seperti dinukil dari buku Ihya 345 Sunnah Nabawiyah oleh Dr Raghib As-Sirjani:

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ أَوْ قَالَ عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ، ثُمَّ بَارِكْ لِي فِيهِ وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِى وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ

Arab latin: Allaahumma innii astakhiiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as-aluka min fadhlikal 'azhiimi fa-innaka taqdiru walaa aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuub. Allaahumma in kunta ta'lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wa ma'aasyii wa 'aaqibati amrii aw qaala 'aajili amri wa aajilihi faqdurhu lii wa yassirhu lii tsummabaarik lii fiihi, wa in kunta ta'lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii wa maa'aasyii wa 'aaqibati amrii aw qaala fii 'aajili amri wa aajilihi fashrifhu 'annii fashrifnii 'anhu waqdur lil khaira haitsu kaana tsumma ardhinii

Artinya: "Ya Allah, aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu, aku memohon dari karunia-Mu yang sangat agung; sungguh Engkau Maha Perkasa dan aku tidak mampu melakukan apa pun, Engkau Maha Mengetahui dan aku tidak mengetahui apa pun, dan Engkau adalah Dzat yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Ya Allah, jika engkau mengetahui bahwa perkara ini baik untukku dalam agamaku, duniaku, dan akibat dari perkaraku; maka takdirkanlah ia untukku dan mudahkanlah bagiku, kemudian berkahi aku dengannya. Namun jika Engkau mengetahui bahwa perkara ini buruk bagiku dalam agama, dunia, dan akibat perkaraku; maka jauhkanlah ia dariku dan takdirkan untukku yang baik apa pun itu dan buatlah aku ridha,"

Demikian tata cara sholat istikharah beserta informasi terkaitnya. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads