Idul Adha 2023 adalah hari besar Islam yang diperingati setiap tahunnya bersamaan dengan momen Lebaran Haji 2023 dan penyembelihan kurban. Kapan Idul Adha 2023?
Pemerintah Indonesia baru akan menetapkan tanggal Idul Adha 2023 usai menggelar sidang isbat penetapan awal Zulhijah 1444 Hijriah. Pada tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat digelar pada 29 Zulkaidah.
Sama halnya dengan pemerintah Indonesia, pemerintah Arab Saudi melalui panitia pengamatan hilal atau bulan juga belum mengeluarkan pengumuman resmi kapan Idul Adha 2023. Meski demikian, ada sejumlah prediksi tanggal yang dikemukakan para ahli terkait kapan jatuhnya 10 Zulhijah tersebut berdasarkan kalender Masehi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapan Idul Adha 2023?
Idul Adha setiap tahunnya diperingati pada tanggal 10 Zulhijah. Hal ini dilandasi dari salah satu keterangan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
. حَدِيثُ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: هَذَانِ يَوْمَانِ نَهى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صِيَامِهِمَا: يَوْمُ فِطْرِكُمْ مِنْ صِيَامِكُمْ وَالْيَوْمُ الآخَرُ تَأْكُلُونَ فِيهِ مِنْ نُسُكِكُمْ أخرجه البخاري في
Artinya: Umar bin Khattab RA berkata: "Pada kedua hari ini Nabi SAW telah melarang orang berpuasa, yaitu pada Hari Raya Idul Fitri sesudah Ramadan dan Hari Raya Idul Adha sesudah wukuf di Arafah." (HR Bukhari)
Wukuf di Arafah adalah amalan yang dilakukan dengan berhenti atau berdiam diri di Arafah dalam keadaan ihram walau sejenak. Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya al-Faifi di dalam Kitab Al-Wajiz fi Fiqh As-Sunnah Sayyid Sabiq menjelaskan, umat Islam yang melaksanakan haji disunahkan menuju ke Arafah setelah terbitnya matahari pada hari ke-9 di bulan Zulhijah.
Prediksi Idul Adha 2023 di Indonesia dan Arab Saudi
Tanggal 10 Zulhijah 1444 H yang ditetapkan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI diprediksi akan jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023. Hal ini diungkap oleh Profesor Riset Astronomi-Astrofisika, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin.
Ia mengatakan, prediksi tersebut dapat dilihat dari penetapan garis tanggal dengan kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) dan kriteria Odeh. Untuk diketahui, kriteria MABIMS diadopsi oleh pemerintah Indonesia sebagai penentu awal bulan Hijriah.
Metode MABIMS merujuk pada tinggi bulan minimal 3 derajat, elongasi geosentrik minimal 6,4 derajat, dari aplikasi Astronomis PP Persis. Lalu, metode Odeh diambil dengan pengamatan dari aplikasi Accurate Time.
Menurut kedua kriteria tersebut, kata Thomas, hilal tidak mungkin terlihat di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara secara umum pada waktu rukyatul hilal dan sidang isbat di Indonesia, yakni pada 18 Juni 2023. Dengan demikian, awal bulan Zulhijah 1444 H baru dimulai pada 20 Juni 2023.
"Jadi 1 Zulhijah 1444 H, berdasarkan hisab imkan rukyat MABIMS, pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha pada 29 Juni 2023. Kepastiannya menunggu sidang isbat," terang dia, dikutip dari blog pribadinya, Rabu (14/6/2023).
Senada dengan itu, menurut perhitungan BMKG, kondisi bulan di Indonesia pada 18 Juni 2023 juga disebut masih belum mencapai angka minimal kriteria MABIMS.
Berdasarkan pengamatan, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 18 Juni 2023 berkisar antara -0,11° di Merauke, Papua sampai dengan 2,39° di Sabang, Aceh. Lalu, elongasi saat Matahari terbenam pada 18 Juni 2023 berkisar antara 4,40° di Jayapura, Papua sampai dengan 4,94° di Sabang, Aceh.
Sementara itu, International Astronomy Center (IAC) memprediksi Idul Adha 2023 di Arab Saudi akan jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023. Menurut prediksinya, hilal awal Zulhijah akan terlihat pada 18 Juni 2023 atau 29 Zulkaidah 1444 di sebagian besar negara Islam.
"Alhasil, diperkirakan Senin, 19 Juni akan ditetapkan sebagai hari pertama bulan Zulhijah di banyak negara. Akibatnya, Selasa, 27 Juni diprediksi sebagai Hari Arafah, dengan Rabu, 28 Juni menjadi hari pertama Idul Adha," demikian penjelasannya yang dikutip dari Gulf News.
Lebih lanjut, IAC menjelaskan, Bulan Sabit di kota-kota seperti Riyadh, Amman, Yerusalem, Kairo, dan Rabat berpotensi terlihat menggunakan teleskop. Untuk wilayah Riyadh, Arab Saudi pada 18 Juni 2023, Bulan diprediksi akan terbenam 31 menit setelah Matahari terbenam dengan usia 13 jam.
Meski demikian, IAC juga menyatakan bahwa hilal mungkin akan sulit terlihat dengan teleskop di wilayah negara-negara Islam seperti Jakarta, Indonesia. Berdasarkan perhitungan astronomi IAC pada 18 Juni 2023, Bulan di Jakarta akan terbenam 7 menit setelah Matahari terbenam dan akan berusia 6,5 jam.
Kepala Emirates Astronomical Society Ibrahim Al-Jarwan juga menambahkan, Bulan Sabit akan sulit untuk teramati jika usia Bulan saat Matahari terbenam kurang dari 12 jam. Untuk itu, dimungkinkan ada perbedaan penetapan tanggal Idul Adha 2023 di Indonesia dan Arab Saudi.
(nwk/nwk)
Komentar Terbanyak
BPJPH: Ayam Goreng Widuran Terbukti Mengandung Unsur Babi
OKI Gelar Sesi Darurat Permintaan Iran soal Serangan Israel
Iran-Israel Memanas, PBNU Minta Kekuatan Besar Dunia Tak Ikut Campur