Pekerjaan Nabi Muhammad sebelum Menjadi Rasul

Pekerjaan Nabi Muhammad sebelum Menjadi Rasul

Nilam Isneni - detikHikmah
Kamis, 15 Jun 2023 06:30 WIB
ilustrasi nabi muhammad
Ilustrasi pekerjaan Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi rasul. Foto: iStock
Jakarta -

Pekerjaan Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi rasul adalah menggembala dan berdagang. Hal ini dijelaskan dalam Sirah Nabawiyah karya Ibnu Hisyam.

Saat masih kecil dan dirawat oleh ibu susuannya, Halimah, Nabi Muhammad SAW pernah membantu untuk bekerja menggembala ternak.

Beliau tumbuh menjadi seorang anak yang berbeda dengan anak-anak lainnya. Ketika ia membantu untuk menggembala kambing, apabila senja mulai turun dan kambing-kambing itu pulang selalu dalam keadaan kenyang dan penuh air susu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekerjaan Nabi Muhammad SAW menjadi seorang gembala ini seperti yang diriwayatkan Ibnu Hisyam, dalam peristiwa pembelahan dada Nabi Muhammad SAW.

Saat beliau sedang menggembala ternak, di belakang rumah, tiba-tiba saudaranya berlari-larian untuk menemui Halimah. Ia menceritakan, "Saudaraku dari Quraisy itu ditangkap oleh dua orang lelaki berpakaian serba putih. Keduanya membaringkannya lalu membuka perutnya dan mengaduk-aduk isinya."

ADVERTISEMENT

Halimah dan suaminya yang mendengar hal tersebut langsung pergi ke tempat Nabi Muhammad SAW berada. Ia menemukan anak itu berdiri tegang dengan wajah pucat pasi. Halimah dan suaminya lalu memeluk Nabi Muhammad SAW dan bertanya dengan hati-hati, "Apa yang terjadi denganmu, Nak?"

Nabi Muhammad SAW menjawab, "Dua lelaki berpakaian putih mendatangiku, lalu membaringkanku dan membelah perutku. Keduanya mencari sesuatu di dalam perutku yang tidak kuketahui."

Karena kejadian tersebut, Halimah akhirnya mengembalikan Nabi Muhammad SAW ke ibunya karena khawatir akan terjadi sesuatu yang akan menimpanya.

Rasulullah SAW juga pernah bersabda, "Tidak ada satu nabi pun melainkan pernah menggembalakan kambing." Beliau ditanya, "Engkau pun begitukah, Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ya, aku pun demikian." (HR Bukhari)

Setelah Nabi Muhammad SAW menjadi seorang yatim piatu, beliau kemudian diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Abdul Muthalib sangat menyayangi Nabi Muhammad SAW dan tidak pernah meninggalkan Nabi Muhammad SAW seorang diri.

Ketika kakeknya kemudian meninggal, Nabi Muhammad SAW kemudian diasuh oleh pamannya Abu Thalib. Abu Thalib sangat menyayangi kemenakannya, ia selalu menjaga Rasulullah SAW dan mengajaknya untuk berdagang.

Hal yang sama turut dijelaskan oleh Syekh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri dalam Ar Rahiq al-Makhtum Sirah Nabawiyah bahwa saat menginjak usia remaja, Nabi Muhammad SAW belum memiliki pekerjaan yang tetap.

Namun, beberapa riwayat menceritakan, beliau sempat bekerja untuk menggembala kambing. Dia menggembalakan kambing milik bani Sa'ad dan penduduk Makkah dengan imbalan beberapa qirath (beberapa keping uang).

Lalu, pada usia 25 tahun Nabi Muhammad SAW berdagang ke Syam dengan modal milik Khadijah. Ibnu Ishaq menuturkan bahwa Khadijah binti Khuwailid adalah seorang saudagar mulia nan kaya raya.

Dia menggaji beberapa orang untuk menjalankan bisnisnya dengan sistem bagi hasil. Ketika Khadijah mendengar kabar tentang kepribadian Nabi Muhammad SAW yang jujur, amanah, dan berakhlak mulia, ia mengirimkan seorang utusan.

Melalui utusannya itu, Khadijah meminta Nabi Muhammad supaya memutar modalnya untuk berdagang di Syam, dengan didampingi pembantunya yang bernama Maisarah. Khadijah berjanji akan memberikan imbalan lebih dari yang pernah diberikan kepada rekan bisnisnya yang lain.

Nabi Muhammad SAW akhirnya menerima tawaran kerja itu dan berangkat membawa modal dengan didampingi oleh pembantu Khadijah. Singkat cerita, Nabi Muhammad SAW pun pulang ke Makkah dan Khadijah melihat betapa amanah pengelolaan hartanya dan betapa berkah hasil bisnisnya.

Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi seorang rasul sudah dikenal dengan perilaku beliau yang terpuji, berperangai mulia, ide-ide yang cemerlang, tutur kata yang santun, dan cara berdagang yang amanah.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads