Sholat Tahiyatul Masjid adalah sholat sunnah yang dilakukan saat masuk ke dalam masjid sebelum kita hendak duduk. Sholat sunnah ini dapat dikerjakan secara munfarid atau sendiri.
Dari Abu Qatadah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, dalam hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
وَعَنْ أَبِي قَتَادَة رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «إذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ المَسْجِدَ فَلاَ يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّيَ رَكْعَتَيْنِ». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Apabila di antara kalian masuk ke dalam masjid, maka janganlah ia duduk hingga sholat dua rakaat." [HR. Bukhari, no. 1163 dan Muslim, no. 714]
Hadits tersebut merupakan hadist yang telah disepakati kesahihannya oleh para ulama tanpa adanya keraguan (Muttafaqun 'alaih).
Dikutip dari buku karya Ceceng Salamudin, M.Ag yang berujudul "Ternyata Shalat & Puasa Sunnah Dapat Mempercepat Kesuksesan, arti dari tahiyatul masjid yakni menghormati, menyambut, atau menyapa.
Sebagaimana saat kita hendak memasuki rumah seseorang diawali dengan mengucap salam, pun sebagaimana seseorang mengucapkan salam kepada kerabatnya saat keduaanya bertemu.
Dalam buku karyanya, Ceceng Salamudin menuliskan, "Dengan kelebihan dan keutamaan masjid dari tempat-tempat lainnya, maka ada aktivitas ibadah yang dianjurkan ketika memasukinya, yaitu sholat tahiyatul masjid. Sholat ini dimaknai sebagai pembuka komunikasi kita dengan masjid sebagai pusat pengabdian kepada Allah SWT.
Keutamaan Sholat Tahiyatul Masjid
Adapun keutamaan dalam menjalankan sholat sunnah Tahiyatul Masjid adalah sebagai berikut:
1. Diangkat Derajatnya, serta Dihapuskan Kesalahannya
Allah SWT menjanjikan beberapa keutamaan yang akan diraih kepada setiap umatnya yang melaksanakan salat Tahiyatul Masjid.
Seperti dalam sabda Rasulullah SAW, "Sholat seseorang di dalam masjid dengan berjamaah akan dilebihkan dengan 25 derajat dari sholat yang dikerjakannya di rumah dan di pasar. Sesungguhnya salah seorang di antara kalian jika berwudhu kemudian menyempurnakannya lalu mendatangi masjid, tidak ada keinginan yang lain kecuali untuk sholat, maka tidaklah ia melangkah dengan satu langkah pun kecuali Allah akan mengangkatnya satu derajat, dan terhapus darinya satu kesalahan hingga ia masuk masjid..." [HR. Bukhari dan Muslim].
2. Termasuk Golongan Orang yang Menyucikan Diri
Firman Allah SWT menjelaskan bahwa, orang-orang yang melaksanakan sholat Tahiyatul Masjid termasuk ke dalam golongan orang yang menyucikan diri.
Dalam surah At-Taubah ayat 108:
لَا تَقُمْ فِيهِ أَبَدًا ۚ لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَىٰ مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ تَقُومَ فِيهِ ۚ فِيهِ رِجَالٌ يُحِبُّونَ أَنْ يَتَطَهَّرُوا ۚ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ
Artinya: "Janganlah engkau melaksanakan sholat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan sholat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih."
Wallahu a'lam bishshawab.
Semoga apa yang dijelaskan di atas, perihal sholat sunnah Tahiyatul Masjid dilaksanakan secara munfarid atau sendiri dapat dimengerti serta dipahami dengan jelas ya detikers.
(hnh/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Guru Madin Dituntut Rp 25 Juta, FKDT Sayangkan Sikap Wali Murid