Niat Sholat Idul Adha: Arab, Latin, Terjemah dan Dilengkapi Tata Caranya

Niat Sholat Idul Adha: Arab, Latin, Terjemah dan Dilengkapi Tata Caranya

Farah Ramadanti - detikHikmah
Selasa, 30 Mei 2023 11:45 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
Ilustrasi sholat id berjamaah Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu
Jakarta -

Umat muslim melaksanakan dua kali sholat hari raya atau sholat Id yakni pada saat Idul Fitri tanggal 1 Syawal dan Idul Adha tanggal 10 Dzulhijjah. Untuk mengerjakannya diperlukan melafazkan niat sebagaimana sholat-sholat yang lainnya.

Hukum mendirikan sholat Id adalah sunnah muakkad, yakni sunnah yang paling utama.

Dikutip dari Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah) karya Saiful Hadi El Sutha, waktu sholat Idul Adha adalah mulai dari naiknya matahari setinggi tombak. Implementasinya adalah sekitar pukul 06.00 sampai pukul 06.30 pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pelaksanaan sholat Idul Adha, disunnahkan untuk disegerakan atau dilakukan di awal waktu. Lebih tepatnya ketika matahari sudah meninggi satu tombak. Hal tersebut dilatarbelakangi agar kaum muslimin bisa segera menyembelih hewan kurban mereka.

Jundub meriwayatkan hadits dengan berkata, "Nabi SAW, ketika beliau mengerjakan sholat Idul Fitri, maka beliau mengerjakannya manakala matahari telah meninggi dua tombak (agak sedikit siang). Sementara ketika mengerjakan sholat Idul Adha, maka beliau mengerjakannya manakala matahari meninggi satu tombak."

ADVERTISEMENT

Selain waktu pelaksanaaan, Rasulullah SAW memberi tahu bahwa pelaksanaan sholat hari raya lebih baik di lapangan. Tujuannya agar dapat menampung lebih banyak jemaah dan agar lebih terasa syiar dan kebesaran Islam.

Bacaan Niat Sholat Idul Adha

1. Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati makmuman lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah ta'ala."

2. Niat Sholat Idul Adha untuk Imam

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah ta'ala."

Bacaan Niat Sholat Idul Adha Sendiri (Munfarid)

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلهِ تَعَــــــــالَى

Bacaan latin: Ushallii sunnatan 'iidil adha rok'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa.

Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."

Tata Cara Sholat Idul Adha

Sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, perlu diketahui bahwa sholat ini terdiri dari dua rakaat dengan tujuh kali takbir pada rakaat pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua.

Hal ini sebagaimana hadits Nabi SAW yang dinukil dari buku Pedoman dan Tuntunan Shalat Lengkap susunan Abdul Kadir Nuhuyanan, dkk. "Sesungguhnya Nabi SAW biasa bertakbir pada sholat dua hari raya (puasa dan haji), pada rakaat pertama tujuh kali sebelum membaca (apa-apa), dan pada rakaat kedua lima kali takbir sebelum membaca (apa-apa). (HR Tirmidzi)

Sebelum sholat dimulai, jemaah disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih. Kemudian, sholat dimulai dengan menyeru, "ash shalata jami'ah," saat sholat berjamaah tanpa azan dan iqamah.

1. Membaca niat sholat Idul Adha disesuaikan dengan kondisinya, sebagaimana yang telah dijelaskan

2. Mengucapkan takbiratul ihram

3. Meletakkan tangan di atas pusar (sedekap)

4. Membaca doa iftitah

5. Membaca takbir sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama, dan di sela-sela takbir membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

"Subhanallah, walhamdulillah, walaa ilaaha illallah wallahu akbar."

Artinya: "Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar."

5. Membaca surah Al-Fatihah

6. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah al-A'lâ

7. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal 'adzimi (3x)

8. Bangun dari rukuk (iktidal)

9. Sujud pertama

10. Duduk di antara dua sujud

11. Sujud kedua

12. Bangun dari sujud yang kedua sambil mengucapkan: Allahu akbar

13. Membaca takbir sebanyak lima kali untuk rakaat kedua dan di sela-sela takbir membaca tasbih sebagaimana pada rakaat pertama;

14. Membaca surah Al-Fatihah

15. Membaca salah satu surah atau ayat dalam Al-Qur'an, dianjurkan untuk membaca surah al-Ghâsyiyah

16. Rukuk sambil membaca tasbih: Subhaana rabbiyal 'adzimi (3x)

17. Bangun dari rukuk (Iktidal) dan melanjutkan seperti sholat biasa hingga diakhiri dengan salam.

Sama halnya dengan sholat hari raya lainnya, sholat Idul Adha sangat dianjurkan. Dalam Al-Qur'an surat Al Kautsar ayat 2, Allah SWT berfirman yang artinya "Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah."

Selain itu, sebagaimana disebutkan dalam buku Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW. yang disusun oleh Ustadz Arif Rahman, pembacaan takbir disunnahkan untuk dibaca setelah melaksanakan sholat (baik fardhu maupun sunnah) mulai dari selepas mengerjakan sholat subuh pagi hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah) sampai dengan selepas mengerjakan sholat Asar hari tasyriq terakhir (tanggal 13 Dzulhijjah).

Demikian bacaan niat sholat Idul Adha lengkap dengan Arab Latin terjemahnya dan juga tata caranya. Bacaan niat tersebut dapat dilafazkan dari setelah matahari terbit seukuran 1-2 tombak atau setengah jam setelah matahari terbit hingga tepat sebelum takbir pelaksanaan sholat Idul Adha.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads