Saat tidur terkadang manusia mendapati mimpi buruk yang membuatnya ketakutan serta khawatir akan membahayakan diri. Adapun Nabi SAW mengajarkan cara yang bisa dilakukan supaya keburukan dalam mimpinya itu tercegah dan tak terjadi.
Menukil Syarhu Hishn Al-Muslim min Adzkar Al-Kitab wa As-Sunnah karya Sa'i bin Ali Wahf Al-Qahthani, Rasulullah SAW menuturkan bahwasanya mimpi buruk itu berasal dari setan, sementara bermimpi kebaikan datangnya dari Allah SWT. Hal ini disandarkan pada hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah bin Rib'i, di mana beliau SAW bersabda:
Ψ§ΩΨ±ΩΩΨ€ΩΩΩΨ§ Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ ΩΩΨ§ΩΩΨΩΩΩΩ Ω Ω ΩΩΩ Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΨ·ΩΨ§ΩΩ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Mimpi bagus itu dari Allah; sedangkan mimpi buruk itu dari setan." (HR Bukhari [7044] & Muslim [4/1772])
Muhammad Ibnu Sirin dalam kitab Tafsirul Ahlam menjelaskan mengapa bermimpi buruk disandarkan pada setan. Menurutnya, karena setanlah yang senang mengajak dan menimbulkan keburukan pada diri manusia, bahkan dalam mimpi sekalipun.
Misal seperti bermimpi yang di dalamnya tidak memperingatkan manusia dari dosa dan kelalaian, serta tak mencegahnya dari perilaku celaka. Yang mana justru dalam mimpinya, ia disuruh berbuat kejahatan.
Selain itu, mimpi buruk yang asalnya dari setan mampu memunculkan rasa takut, kesedihan, kebatilan atau yang bisa menimbulkan fitnah, tipu daya hingga kecemburuan. Lebih lanjut dikemukakan, mimpi yang mengharuskan seseorang untuk mandi junub juga bersumber dari setan.
Lantas, Apa yang Dilakukan saat Mendapati Mimpi Buruk?
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam kitab karangannya Zaadul Ma'aad menyebutkan cara yang Nabi SAW ajarkan ketika bermimpi buruk saat tidur, yang dikutip dari hadits di mana beliau SAW bersabda:
"Mimpi yang baik itu dari Allah, sedangkan mimpi (buruk) dari setan. maka siapa yang bermimpi buruk, maka meludahlah sedikit ke kiri tiga kali dan berta'awudz (memohon perlindungan) kepada Allah dari godaan setan. Sesungguhnya ia tidak akan membahayakanmu. Dan janganlah engkau memberitahukannya kepada siapa pun. Apabila bermimpi baik, bergembiralah dan janganlah menceritakannya kecuali kepada yang disukainya." (HR Malik [593], Al-Humaidi [418], & Ahmad [5/296])
Melalui hadits lain yang diriwayatkan Ahmad, Muslim dan Ibnu Majah, Rasulullah SAW menyuruh kaum muslim yang bermimpi buruk untuk membalikkan badannya ketika tidur (mengubah posisinya) dan melakukan salat. (HR Ahmad [3/350], Muslim [7/52], & Ibnu Majah [3908])
Mengambil dari hadit-hadits tersebut, Ibnu Qayyim menyimpulkan bahwa Nabi SAW mengajarkan lima cara yang hendaknya dilakukan orang yang bermimpi buruk:
1. Meludah sedikit ke arah kiri tiga kali
2. Memohon perlindungan Allah SWT dari godaan setan (dengan lafaz doa di bawah)
3. Tidak menceritakan mimpi buruk yang dialaminya kepada orang lain
4. Mengubah posisi tidurnya
5. Mendirikan salat
Dikatakan, muslim yang mengikuti lima cara yang dianjurkan oleh Rasul SAW, maka mimpi buruknya tidak akan membahayakannya, dan malah mencegah supaya tidak menimpa orang itu.
Doa ketika Mimpi Buruk
Memohon perlindungan Allah SWT dari godaan setan saat bermimpi buruk juga diajarkan oleh Nabi SAW. Imam Nawawi melalui kitab Al-Adzkar melampirkan doa mimpi buruk yang dinukil dari hadits, sebagai berikut:
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ₯ΩΩΩΩΩ Ψ£ΩΨΉΩΩΩΨ°Ω Ψ¨ΩΩΩ Ω ΩΩΩ ΨΉΩΩ ΩΩΩ Ψ§ΩΨ΄ΩΩΩΩΨ·ΩΨ§ΩΩ ΩΩΨ³ΩΩΩΩΨ¦ΩΨ§ΨͺΩ Ψ§ΩΩΨ£ΩΨΩΩΩΨ§Ω Ω
Latin: Allahumma innii a'uudzubika min 'amalisy syaithaani wa sayyi-aatil ahlaam
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan mimpi-mimpi yang buruk."
Itulah 5 cara yang dilakukan beserta doa ketika muslim bermimpi buruk, semoga bermanfaat!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis