6 Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar untuk Muslim

6 Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar untuk Muslim

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Selasa, 09 Mei 2023 17:45 WIB
al quran
Ilustrasi hikmah beriman kepada qada dan qadar (Foto: Getty Images/iStockphoto/LV4260)
Jakarta -

Hikmah beriman kepada qada dan qadar perlu diketahui oleh umat Islam. Terlebih, perkara ini termasuk ke dalam rukun iman yang keenam.

Beriman kepada qada dan qadar Allah SWT berarti mempercayai ketentuan-Nya yang telah ditetapkan. Manusia tidak dapat membantah atau menawar takdir yang telah ditentukan oleh Allah.

Dalam surat Al Fatir ayat 11, Allah berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَٰجًا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ

Arab latin: Wallāhu khalaqakum min turābin ṡumma min nuṭfatin ṡumma ja'alakum azwājā, wa mā taḥmilu min unṡā wa lā taḍa'u illā bi'ilmih, wa mā yu'ammaru mim mu'ammariw wa lā yungqaṣu min 'umurihī illā fī kitāb, inna żālika 'alallāhi yasīr

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak (pula) melahirkan melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah,"

Mengutip dari buku Akidah Akhlak tulisan Harjan Syuhada dan Fida' Abdilah, qada artinya menetapkan. Jadi, ketetapan Allah SWT kepada setiap makhluk-Nya bersifat azali yang berarti telah ada sebelum keberadaan makhluk ciptaan-Nya.

Sementara itu, qadar dari segi bahasa didefinisikan sebagai memutuskan suatu perkara. Qadar Allah artinya keputusan-Nya pada seseorang berdasarkan ketetapan-Nya, serta ikhtiar dan doa yang dipanjatkan oleh makhluk itu sendiri.

Hikmah Beriman kepada Qada dan Qadar

Beriman kepada qada dan qadar mengandung hikmah tersendiri. Apa saja? Berikut pemaparannya sebagaimana dinukil dari buku Pendidikan Agama Islam karya Drs H Masan AF M Pd dan buku Akidah Akhlak yang disusun oleh Taofik Yusmansyah.

1. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan kepada Allah SWT

Hikmah beriman kepada qada dan qadar yang pertama yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT yang telah menetapkan ukuran serta ketentuan bagi seluruh makhluk-Nya. Selain itu, Allah juga menunjukkan kebesaran dan kemahakuasaan-Nya, sebab jagat raya yang tercipta berlaku atas qada dan qadar Allah SWT.

2. Melatih dan Mendidik Diri untuk Bersyukur

Ketika seseorang beriman kepada qada dan qadar Allah, maka ia seperti melatih dan mendidik diri untuk bersyukur, bersabar, dan bertawakal. Segala sesuatu telah jelas qada dan qadarnya, segala hal yang diperoleh adalah takdir Allah.

Karenanya, kita harus bersyukur apabila diberi kenikmatan oleh Allah. Namun, jika tertimpa musibah maka harus bersabar dan tawakal karena itu merupakan nikmat Allah lainnya yang berupa ujian.

3. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Putus Asa

Menjauhkan diri dari sifat sombong dan putus asa termasuk ke dalam hikmah beriman kepada qada dan qadar Allah. Apabila kita menjauhi sifat tersebut, maka kita kana memperoleh ketenangan batin.

4. Menumbuhkan Sifat Optimis dan Kerja Keras

Takdir Allah atas manusia berisi takdir kemampuan manusia untuk memilih dari sekian banyak takdir yang Dia berikan. Oleh karenanya, hal ini dapat menumbuhkan sikap optimis untuk senantiasa menggapai keberhasilan yang diwujudkan dengan terus bekerja keras.

5. Memotivasi Manusia untuk Semakin Kreatif Mengungkap Sunnatullah

Hikmah beriman kepada qada dan qadar lainnya yaitu memotivasi manusia untuk semakin kreatif dalam rangka mengungkap hukum-hukum alam atau sunnatullah. Dengan beriman kepada takdir Allah, manusia akan sadar bahwa alam ini dipenuhi rahasia Tuhan.

6. Menenangkan Jiwa

Orang yang beriman kepada qada dan qadar senantiasa mengalami ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa puas dengan apa yang ditentukan Allah kepadanya. Apabila beruntung dan berhasil ia harus bersyukur, jika terkena musibah maka bersabar dan berusaha lebih.

Demikian pembahasan mengenai hikmah beriman kepada qada dan qadar. Semoga bermanfaat.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads