Salah satu tahapan menuju kehidupan akhirat adalah memasuki hari penimbangan amal atau yang disebut dengan Yaumul Mizan. Ada beberapa hal yang semasa di dunia ringan dilakukan, tetapi kelak memberatkan timbangan kebaikan.
Amal yang akan ditimbang tersebut mencakup semua perbuatan semasa di dunia, baik itu kebaikan maupun keburukan yang besar maupun kecil sekalipun. Sebagaimana Allah SWT berfirman,
وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حٰسِبِيْنَ ٤٧
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Kami akan meletakkan timbangan (amal) yang tepat pada hari kiamat, sehingga tidak seorang pun dirugikan walaupun sedikit. Sekalipun (amal itu) hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya. Cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS Al Anbiya': 47)
Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin menjelaskan dalam buku Akidah Akhlak, apabila berat timbangan kebaikannya, ia akan memperoleh keberuntungan. Sebaliknya, jika timbangan keburukannya yang lebih berat, ia termasuk orang yang rugi.
Hal yang Memberatkan Timbangan
Ibrahim Muhammad al-Jamal dalam Su'al an-Nisa' Yaum al-Qiyamah menjelaskan bahwa ada tiga hal yang memberatkan timbangan kebaikan. Ketiganya antara lain:
1. Nama Allah
Nama Allah SWT kelak akan memberatkan timbangan di akhirat. Hal ini mengacu pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Umar RA. Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya Allah akan mendatangkan setiap laki-laki dari umatku di hadapan seluruh makhluk, kemudian akan digelarlah di hadapannya sembilan puluh sembilan buku induk, masing-masing buku (memiliki panjang dan lebar sepanjang) mata memandang.
Kemudian Allah bertanya kepadanya, 'Ingatkah kau satu persatu hal ini? Apakah para malaikat-Ku yang bertugas mencatat dan mengawasi amalan telah menzalimimu?''
Ia menjawab, 'Tidak, Tuhan.'
Allah kemudian bertanya, 'Apakah kamu memiliki alasan (berbuat dosa) atau kebaikan (yang bisa diterima)?'
Ia menjawab, 'Tidak, Tuhan.'
Allah berfirman, 'Tapi ada. Kamu memiliki satu kebaikan pada kami. Tidak ada kezaliman atas dirimu pada hari ini.'
Serta-merta Allah mengeluarkan sebuah kartu amal yang bertuliskan: Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Allah lantas bertitah, 'Beritahu dia!' (Dalam riwayat lain dikatakan: ambilkan timbangan amalnya!)
Orang itu berseru, 'Tuhan, apalah satu kartu ini dibandingkan dengan buku-buku induk ini?'
Allah menjawab, ;Kamu tidak akan dizalimi.'
Maka, diletakkan buku-buku induk itu satu bandul dan satu kartu itu di bandul lainnya. Bandul buku-buku induk itu ternyata naik tanda ringan dan kartu itu malah turun sebagai tanda lebih berat. Memang, tidak ada sesuatu pun yang lebih berat dibanding nama Allah." (At Tirmidzi mengatakan hadits ini hasan shahih gharib)
2. Syahadat
Ibnu Abi ad-Dunya meriwayatkan hadits dari Abdullah bin 'Amru secara marfu' pada Rasulullah SAW langsung yang menceritakan bahwa pada hari kiamat seorang laki-laki dihadirkan ke timbangan. Kemudian, dikeluarkanlah ke hadapannya sembilan puluh sembilan buku induk. Masing-masing buku (memiliki panjang dan lebar) sepanjang mata memandang.
Di dalamnya penuh berisi catatan dosa dan kesalahan-kesalahannya. Lalu diletakkanlah ia di satu bandul timbangan. Kemudian dikeluarkanlah secarik kertas darinya bertuliskan syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, lalu diletakkan di bandul timbangan yang lain. Dan ternyata (setelah ditimbang) secarik kertas ini lebih berat daripada dosa-dosanya."
3. Akhlak Baik
Akhlak baik juga akan memberatkan timbangan kelak di akhirat. Hal ini dikatakan Abu ad-Darda yang mendengarnya dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda,
"Benda terberat yang diletakkan di timbangan adalah akhlak (yang baik)." (HR Ahmad dalam Al-Musnad dan At-Tirmidzi)
Selain itu, bacaan alhamdulillah juga akan memenuhi timbangan dan kalimat subhanallah wal hamdulillah akan memenuhi antara langit dan bumi. Hal ini dikatakan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Abu Malik Al-Asy'ari yang turut dinukil Ibnu Katsir dalam Kitab An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim.
Rasulullah SAW bersabda,
"Bersuci itu separuh dari iman, bacaan 'Alhamdulillah' itu memenuhi timbangan, 'Subhanallah wal hamdulillah' itu memenuhi antara langit dan bumi, salat itu cahaya, sedekah itu bukti, sabar itu kecerahan, dan Al-Qur'an itu hujjah yang membelamu atau mencelakakan kamu. Semua orang pergi, lalu ada yang menjual dirinya, sesudah itu dia merdekakan atau dia biarkan binasa."
Ustaz Abdul Somad juga mengatakan dalam bukunya yang berjudul Amalan yang Paling Dicintai Allah bahwa ada dua kalimat yang ringan diucapkan di lidah tetapi dapat memberatkan timbangan amal pada hari kiamat. Kalimat tersebut adalah subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil 'azhim.
(kri/erd)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!