Amalan yang Tidak Putus Pahalanya Setelah Meninggal Dunia, Apa Saja?

Amalan yang Tidak Putus Pahalanya Setelah Meninggal Dunia, Apa Saja?

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Rabu, 19 Apr 2023 06:00 WIB
ilustrasi anak berdoa
Ilustrasi amalan yang tidak putus pahalanya (Foto: iStock)
Jakarta -

Dalam Islam, ada sejumlah amalan yang pahalanya terus mengalir meski orang tersebut telah meninggal dunia. Istilah dari amalan itu biasa disebut amal jariyah.

Bentuknya beragam sehingga kaum muslimin bisa mempersiapkannya semasa hidup sebagai tabungan di akhirat kelak. Apa saja amalan tersebut?

Menukil dari buku Mendidik Anak: Membaca, Menulis, dan Mencintai Al Quran tulisan Ahmad Syarifuddin, amal jariyah bertujuan untuk meninggalkan petilasan dari orang yang telah wafat. Berkaitan dengan itu, Allah SWT dalam surat Yasin ayat 12 berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَىٰ وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ ۚ وَكُلَّ شَيْءٍ أَحْصَيْنَاهُ فِي إِمَامٍ مُبِينٍ

Arab latin: Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamụ wa āṡārahum, wa kulla syai`in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn

ADVERTISEMENT

Artinya: "Sungguh, Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati, dan Kamilah yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfuzh),"

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah SAW juga pernah bersabda terkait amalan yang tidak akan terputus pahalanya meski orang tersebut meninggal dunia. Dari Abu Huraira RA, beliau berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ. رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Artinya: "Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya," (HR Muslim).

Dengan demikian, ada tiga amalan yang membuat pahala seseorang terus mengalir walaupun si pelaku amalan telah wafat. Agar lebih jelas, berikut pemaparannya sebagaimana melansir dari buku Al-Qur'an Hadis Madrasah Ibtidaiyah Kelas VI oleh Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin.

Amalan Membuat Pahala Seseorang Tetap Mengalir Setelah Wafat

1. Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah artinya sedekah yang bermanfaat bagi khalayak umum. Karenanya, pahala dari amalan ini tidak akan terputus walaupun orang yang bersedekah telah wafat.

Selama sedekah jariyah terus dimanfaatkan oleh orang yang menerimanya, maka pahala untuk si pemberi akan terus mengalir. Contoh dari sedekah jariyah ini adalah membangun tempat ibadah seperti masjid atau mushola, mewakafkan tanah, dan lain sebagainya.

2. Ilmu yang Bermanfaat

Ilmu yang bermanfaat menjadi amalan yang tidak terputus meski seseorang telah tiada. Ilmu tersebut akan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain serta membawa kebaikan dan kemaslahatan.

Contoh dari ilmu yang bermanfaat yaitu ketika seorang penulis membuat buku yang dipakai oleh banyak orang. Selama buku tersebut dibaca, digunakan, dan dimanfaatkan, maka penulis itu terus mendapat pahala.

3. Doa Anak yang Sholeh

Yang terakhir adalah doa anak yang sholeh. Walaupun orang yang didoakan telah meninggal dunia, doa dari anak yang sholeh tidak akan terputus pahalanya.

Anak sholeh diartikan sebagai seorang anak yang berbakti, menuruti nasihat orang tua, berada di jalan Allah dan selalu mendoakan kedua orang tuanya.

Amalan Lain yang Masuk Kategori Amal Jariyah

Merujuk pada buku karya Ahmad Syarifuddin, dalam riwayat lain turut disebutkan 7 amalan lain yang tergolong ke dalam amal jariyah. Apa saja? Berikut bunyi haditsnya:

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ

Artinya: "Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf Al Quran, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat," (HR Baihaqi).




(aeb/erd)

Hide Ads