Surat Apa Saja dalam Juz 28? Ini Urutan dan Isi Kandungannya

Surat Apa Saja dalam Juz 28? Ini Urutan dan Isi Kandungannya

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Kamis, 27 Apr 2023 15:30 WIB
Warga binaan pemasyarakatan membaca Al Quran di Masjid At Taubah dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA, UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (3/4/2023). Seksi bimbingan narapidana dan anak didik (Binadik) dan takmirul masjid menjalankan program belajar mengaji dan tadarus bagi warga binaan saat bulan Ramadhan dengan menggandeng penyuluh agama dari Kementerian Agama Kota Gorontalo.
Membaca Al-Qur'an. Foto: /Adiwinata Solihin/Antara Foto
Jakarta -

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang terdiri dari 30 juz dan memuat 114 surat di dalamnya. Sejumlah surat di akhir Al-Qur'an memiliki jumlah ayat lebih sedikit dibanding yang terletak di bagian awalnya. Contohnya saja surat-surat dalam juz ke-28, ada surat apa saja?

Bagi kaum muslim, hendaknya untuk mengetahui dan memahami apa saja yang terkandung dalam Al-Qur'an. Salah satu cara awal untuk mempelajari Al-Qur'an bisa dimulai dengan mengenal sekaligus menghafal nama-nama surat beserta urutan, jumlah ayat, hingga isi kandungannya.

Tak hanya itu, mendalami Al-Qur'an juga lebih mudah apabila diawali dari juz dan surat-surat bagian belakang. Hal ini sebagaimana dikemukakan Ustadz Izzuddin al-Qudsi, yang dinukil dari Panduan Menghafal Al-Qur'an bagi Anak-Anak susunan Zainal Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ustadz Izzuddin al-Qudsi mengungkap, "Di awal-awal menghafal, jika memulai dengan mushaf bagian belakang maka cukuplah juz 'amma atau paling banyak lima juz saja dari belakang, yaitu juz 30, 29, 28, 27, dan 26 karena ayat-ayatnya sudah akrab didengar."

Karena surat-surat dalam juz 29 dan 30 sudah sering diketahui oleh banyak kaum muslim, ada baiknya untuk melanjutkan ke juz 28.

ADVERTISEMENT

Urutan dan Isi Kandungan Surat Al-Qur'an dalam Juz 28

Merujuk mushaf Al-Qur'an yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, juz 28 dalam Al-Qur'an hanya terdiri dari sembilan surat. Yang dimulai dengan Surat Al-Mujadalah, dan diakhiri dengan Surat At-Tahrim.

Ini urutan beserta kandungan suratnya yang dikutip dari Tafsir Tahlili Kemenag Jilid 10:

1. Surat Al-Mujadalah (Gugatan)

Adalah surat ke-58 dalam susunan mushaf Al-Qur'an dan jumlah ayatnya 22 ayat. Tergolong surat Madaniyah, dan diturunkan setelah Surat Al-Munafiqun.

Dinamakan 'Al-Mujadalah' lantaran di awal surah ini disebutkan pengaduan seorang istri yang telah dizihar oleh suaminya, sehingga mereka tidak bisa bercampur lagi. Yang kemudian perempuan ini meminta keputusan Nabi SAW terhadapnya. Maka turunlah ayat-ayat permulaan surat ini. Seorang wanita di sini diketahui dari riwayat bernama Khaulah binti Tsa'labah.

Surat Al-Mujadalah berisikan hukum zihar dan sanksi bagi orang yang melakukannya jika ia hendak menarik ucapannya kembali, larangan menjadikan musuh Islam sebagai teman serta larangan mengadakan perundingan rahasia untuk memusuhi Islam.

Dijelaskan juga agar menjaga sopan-santun dalam majelis pertemuan, adabnya, hingga sikap seorang mukmin terhadap mereka yang tidak beriman.

2. Surat Al-Hasyr (Pengusiran)

Berada di posisi ke 59 dalam mushaf Al-Qur'an, dan terdiri dari 24 ayat. Termasuk surat Madaniyah dan diwahyukan setelah Surat Al-Bayyinah. Bernamakan 'Al-Hasyr' karena disebutkan kisah pengusiran salah satu suku Yahudi yang berdiam di sekitar Madinah.

Pokok isi suratnya menerangkan tentang apa yang ada di langit dan bumi bertasbih memuji Allah SWT. Dia pasti mengalahkan musuh-musuh-Nya dan musuh-musuh Rasul-Nya; kepemilikan Allah SWT akan asmaul husna.

Diterangkan pula keagungan Al-Qur'an dan tinggi martabatnya, caa pembagian harta fai', perintah bertakwa dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat, hingga sifat orang-orang munafik dan orang-orang ahli kitab yang tercela, serta peringatan untuk kaum muslim.

3. Surat Al-Mumtahanah (Wanita yang Diuji)

Berjumlah 13 ayat, dan merupakan surat ke-60 dalam mushaf Al-Qur'an. Termasuk golongan Madaniyah dan diwahyukan setelah Surat Al-Ahzab. 'Al-Mumtahanah' diambil dari kata 'famtahnuuhunna' yang artinya "maka ujilah mereka", yang terdapat pada ayat 10 surat ini.

Isi kandungan surat Al-Mumtahanah yakni mengenai larangan mengadakan hubungan persahabatan dengan orang kafir yang memusuhi Islam. Sementara dengan orang kafir yang tidak memusuhi Islam diperbolehkan.

Dibahas pula hukum perkawinan bagi orang yang pindah agama, hingga kisah Nabi Ibrahim AS bersama kaumnya sebagai contoh dan teladan bagi orang-orang mukmin.

4. Surat Ash-Shaff (Barisan)

Yakni urutan ke-61 dalam susunan mushaf Al-Qur'an. Ayatnya berjumlah 14 ayat, dan tergolong Madaniyah. Dinamakan 'Ash-Shaff' lantaran pada ayat 4 terdapat kata 'shaffan' yang berarti "barisan".

Surat Ash-Shaf membahas terkait semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah SWT, dan anjuran untuk berjihad di jalan-Nya. Dijelaskan juga bahwa pengikut Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS pernah mengingkari ajaran-ajaran nabi mereka. Demikian pula kaum musyrikin Makkah yang hendak memadamkan syiar agama Islam.

Hingga penjelasan tentang mpunan Allah SWT dan surga dapat dicapai dengan iman dan perjuangan menegakkan kalimat-Nya dengan harta dan jiwa.

5. Surat Al-Jumu'ah (Jumat)

Dalam mushaf Al-Qur'an, terletak pada urutan ke-62, dan jumlah ayatnya 11. Termasuk kelompok surat Madaniyah dan diwahyukan setelah Surat Ash-Shaff. Bernamakan 'Al-Jumu'ah' karena diambil dari kata 'al-jumu'ah' yang artinya hari Jumat di ayat 9.

Surat ini menjelaskan sifat orang munafik dan sifat buruk pada umumnya, di antaranya berdusta, bersumpah palsu, dan penakut. Diterangkan pula ajakan bagi orang-orang mukmin agar taat dan patuh kepada Allah dan rasul-Nya, dan supaya bersedia menafkahkan harta untuk menegakkan agama-Nya sebelum ajal tiba.

6. Surat Al-Munafiqun (Orang-orang Munafik)

Urutan ke-63 dalam mushaf Al-Qur'an, dan berjumlah 11 ayat. Diwahyukan sesudah Surat Al-Hajj dan tergolong kelompok surat Madaniyah. Di dalamnya mengungkap sejumlah sifat orang munafik sehingga dinamakan 'Al-Munafiqun'.

Isinya terkait keterangan akan -orang munafik dan sifat mereka yang buruk, di antaranya ialah pendusta, suka bersumpah palsu, sombong, kikir, hingga tidak menepati janji. Peringatan juga kepada orang-orang mukmin agar harta benda dan anak-anaknya tidak melalaikan mereka dari mengingat Allah SWT.

7. Surat At-Tagabun (Pengungkapan Kesalahan-kesalahan)

Yaitu surat ke-64 dalam susunan mushaf Al-Qur'an, dan terdiri dari 18 ayat. Termasuk surat Madaniyah dan diturunkan setelah Surat At-Tahrim.

Kandungan surat At-Tagabun di antaranya penjelasan bahwa alam semesta bertasbih kepada Allah SWT, dan kekuasaan-Nya serta keluasan ilmu-Nya, hingga penegasan akan semua yang terjadi dalam alam ini adalah atas izin Allah. Berisikan pula perintah agar taat kepada-Nya dan rasul-Nya, serta perintah bertakwa dan menafkahkan harta.

8. Surat At-Talaq (Talak)

Terdapat 12 ayat di dalamnya, dan merupakan surat Madaniyah. Berada di urutan ke-65 dalam mushaf Al-Qur'an, dan turun setelah Surat Al-Insan.

Di dalamnya dijelaskan hukum mengenai talak, iddah, dan kewajiban masing-masing suami dan istri dalam masa-masa talak dan idah. Hal itu bertujuan supaya tidak ada pihak yang dirugikan dan keadilan bisa ditegakkan dengan sebaik-baiknya.

9. Surat At-Tahrim (Pengharaman)

Surat ke-66 dalam mushaf Al-Qur'an, dan terdiri dari 12 ayat. Tergolong kelompok Madaniyah, dan diwahtukan sesudah Surat Al-Hujurat.

Pokok isinya membahas tentang bertaubat hanya diberi kesempatan di dunia, dan segala amal perbuatan manusia di dunia akan dibalas di akhirat. Serta larangan mengharamkan apa yang dibolehkan Allah, kewajiban membebaskan diri dari sumpah yang diucapkan untuk mengharamkan yang halal dengan membayar kafarat, dan kewajiban memelihara diri dan keluarga dari api neraka.




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads