5 Tradisi Idul Fitri di Indonesia, Takbiran hingga Silaturahmi

5 Tradisi Idul Fitri di Indonesia, Takbiran hingga Silaturahmi

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 23 Apr 2023 11:00 WIB
Ilustrasi Ketupat
Ilustrasi ketupat sebagai salah satu tradisi Lebaran. Foto: Getty Images/iStockphoto/asnidamarwani
Jakarta -

Masyarakat Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam membuat suasana Ramadan dan Idul Fitri selalu meriah. Ketika Idul Fitri tiba, sederet tradisi pun kompak dilakukan. Mulai dari takbiran hingga saling silaturahmi.

Tradisi Idul Fitri di Indonesia umumnya telah berlangsung secara turun temurun. Banyak kegiatan yang dilakukan di Hari Kemenangan ini. Beberapa tradisi ini juga merupakan amalan sunnah yang sering dikerjakan Rasulullah SAW.

Mengutip buku Indonesia Punya Cerita: Kebudayaan dan Kebiasaan Unik di Indonesia oleh Yusuf dan Toet, disebutkan bahwa Indonesia punya ratusan tradisi yang sering dilakukan masyarakat saat hari raya, termasuk Idul Fitri. Tradisi ini terus dilakukan dan telah menjadi bagian dari kebudayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi Idul Fitri di Indonesia

1. Mudik

Menjelang lebaran, masyarakat Indonesia akan disibukkan dengan aktivitas mudik. Ya, mudik adalah pulang ke kampung halaman yang biasanya dilakukan warga perantau.

Momen Idul Fitri selalu dimanfaatkan oleh ribuan masyarakat Indonesia yang tinggal dan bekerja di kota besar untuk mudik ke kampung halaman. Tujuan dari mudik ini tak lain adalah agar bisa berkumpul dengan orang tua dan sanak keluarga.

ADVERTISEMENT

2. Takbiran

Kumandang takbir menggema di berbagai penjuru tanah air. Takbiran juga menjadi tradisi yang menjadi identitas malam lebaran.

Kumandang takbir di masjid dan takbir keliling di jalan-jalan dengan tabuhan bedug akan meramaikan malam jelang 1 Syawal. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW:

Ibn Abi Syaibah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai shalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir. (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5621)

3. Ziarah kubur

Momen Idul Fitri juga biasanya dimanfaatkan untuk mengunjungi makam keluarga dan orang tua yang sudah meninggal dunia. Saat ziarah kubur, umat Muslim Indonesia biasa mendoakan keluarga yang telah mendahului, menaburkan bunga dan menyiramkan air.

Tradisi ini sama halnya seperti yang dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan. Ziarah kubur pun menjadi salah satu amalan sunnah Rasulullah SAW.

Dari Buraidah, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)," (HR Muslim).

Imam Ash-Shan'ani mengatakan bahwa hadits tersebut menunjukkan tentang disyariatkannya ziarah kubur dan hikmah yang terkandung, yaitu mengambil pelajaran, mengingat akhirat dan motivasi dalam menjalani kehidupan dunia.

4. Silaturahmi Idul Fitri

Silaturahmi di hari lebaran adalah kesempatan berharga untuk berkumpul dan saling bermaafan. Biasanya ada tradisi sungkem atau saling bersalaman untuk meminta maaf.

Semua orang bersuka cita, baik anak-anak, orang dewasa sesama Muslim atau antaragama. Semuanya dapat berkumpul menjadi satu saat lebaran untuk mempererat tali persaudaraan.

Dikutip dari Ensiklopedia Akhlak Rasulullah, hadits yang berkaitan dengan keutamaan dari silaturahmi diantaranya adalah:

Rasulullah SAW Bersabda: "(Hakikat) orang yang menyambung silaturahmi itu bukan orang yang membalas kebaikan (Dengan kebaikan). Akan tetapi ia yang apabila silaturahminya terputus, bergegas menyambungnya." (HR Bukhari)

Dalam riwayat lain, Aisyah juga meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda:

"Kekerabatan itu berada di arsy, ia berkata, 'siapa yang menyambung ku niscaya Allah akan menyambungkan kepadanya (kebaikan), dan siapa yang memutusku, maka Allah akan memutus darinya (kebaikan).'" (HR Bukhari dan Muslim).

5. Makan bersama

Kebahagiaan menyambut Idul Fitri juga biasanya ditunjukkan dengan aktivitas makan bersama. Suguhan khas Lebaran seperti ketupat, opor, hingga kue lebaran menjadi sajian yang dinanti banyak orang.

Kebahagiaan makan bersama sambil berbincang dan berkumpul dengan keluarga menjadi hal yang tak ternilai harganya. Tentu saja hal ini menjadi bagian dari ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.




(dvs/lus)

Hide Ads