Bolehkah Sholat Id Sendirian? Ini Penjelasannya

Bolehkah Sholat Id Sendirian? Ini Penjelasannya

Tsalats Ghulam Khabbussila - detikHikmah
Jumat, 21 Apr 2023 15:07 WIB
Sejumlah umat muslim Muhammadiyah melakukan Salat Id 1444 H di Lapangan Rempoa, Tangerang Selatan, Jumat (21/4/2023). Umat muslim Muhammadiyah melakukan Salat Id 1444 H lebih awal pada hari ini.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Secara umum, sholat Id bersama-sama atau berjamaah di masjid atau di tanah lapang. Namun, dalam kondisi tertentu membuat seorsng muslim memilih sholat Id sendirian. Lantas, bolehkah demikian?

Mengutip buku Tata Cara Shalat Id di Rumah karya Qomar ZA, diperbolehkan untuk sholat Id sendirian. Hal ini didasarkan dari salah satu keterangan syariat dalam Kitab Al-Inshaf karya al-Mirdawi yang menyebutkan,

قَوْلُهُ { وَيُعْذَرُ فِي تَرْكِ الْجُمُعَةِ وَالْجَمَاعَةِ الْمَرِيضِ بلا نزاع، وَيُعْذَرُ أَيْضًا فِي تَرْكِهِمَا لِخَوْفِ حُدُوثِ الْمَرَضِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Ucapannya, 'Dan orang yang sakit diterima alasannya untuk tidak berjamaah dan tidak mengikuti sholat Jumat)', ini tanpa ada pertentangan pendapat ulama. Diterima juga alasannya untuk tidak mengadiri keduanya lantaran kekhawatiran terjadinya penyakit."

Lebih lengkapnya, dikutip dari buku Kitabal-Fiqhu al-Madzahib al-Arba'ah tulisan Syeikh Aburrahman Al-Jaziri, ada perbedaan beberapa mazhab mengenai cara pandang mereka terkait hubungan sholat Id dengan sholat berjamaah. Berikut adalah keterangannya.

ADVERTISEMENT

Mazhab Maliki meyakini bahwa sholat berjamaah dalam sholat Id adalah merupakan syarat mewujudkan kesunnahannya. Artinya seseorang akan memperoleh pahala hanya sunnah hanya dengan dia berjamaah.

Mazhab Hanafi berpendapat bahwa sholat berjamaah dalam sholat Id adalah syarat sahnya sholat itu.

Mazhab Syafi'i berprinsip bahwa sholat berjamaah dalam sholat Id pada bulan Ramadan adalah mandub. Artinya jika dilakukan bisa mendapatkan pahala, namun jika tidak dikerjakan tidak berdosa juga.

Mazhab Hambali berpendapat bahwa untuk sholat Id termasuk yang disunnahkan untuk dilakukan secara berjamaah.

Ketentuan Sholat Id di Rumah

Menurut buku Panduan Praktis Shalat dan Khutbah Idul Fitri Saat Wabah Covid 19 tulisan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dijelaskan sebagai berikut yang merupakan ketentuan sholat Id di rumah.

Sholat Id yang dilaksanakan di rumah dapat dilakukan secara berjamaah atau sendiri (munfarid)

Jika sholat Id dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Jumlah jamaah yang sholat minimal 4 orang, dan 3 orang makmum.

b. Kaifiat sholatny mengikuti ketentuan panduan kaifiat sholat Id.

c. Usai sholat Id, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti ketentuan.

d. Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan sholat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, maka sholat Id boleh dilakukan berjamaah tanpa khutbah.

Jika sholat Id dilaksanakan secara sendiri (munfarid), maka ketentuannya sebagai berikut:

a. Berniat sholat Idul Fitri secara sendiri yang jika dilafalkan berbunyi:

أُصَلِّ سُنَّةٌ لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ الله تعالى

b. Dilaksanakan dengan bacaan pelan (sirr).

c. Tata cara pelaksanaannya mengacu pada angka III (Panduan Kaifiat Shalat Idul Fitri Berjamaah) dalam fatwa ini.

d. Tidak ada khutbah.




(lus/lus)

Hide Ads