Seorang muslim yang belum berniat puasa Ramadan di malam hari, hendaknya melangsungkan niat di waktu sahur sebelum fajar terbit. Agar tak kelewatan, cek waktu imsak dan sholat Subuh wilayah Jakarta hari ini!
KH Muhammad Habibillah dalam Kitab Terlengkap Panduan Ibadah Muslim Sehari-hari mengatakan bahwa berniat puasa Ramadan perlu dilaksanakan pada malam hari, tepatnya setelah matahari terbenam hingga terbit fajar di hari puasa tersebut.
Menukil buku 125 Masalah Puasa susunan Muhammad Najmuddin Zuhdi & Muhammad Anis Sumaji, disebutkan juga niat puasa Ramadan wajib dilakukan sebelum tiba fajar. Sebagaimana Nabi SAW bersabda dalam riwayat Hafshah:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
... مَنْ لَمْ يُجمع الصّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ.....
Artinya: ".. Barang siapa tidak berniat puasa sebelum terbit fajar, tidak (terhitung) puasa baginya..." (HR Abu Dawud)
Untuk pelaksanaan niat puasa Ramadan sendiri, mesti dilakukan setiap hari. Imam Syafi'i, Imam Malik dan Abu Hanifah dalam buku 125 Masalah Puasa menyebut niat puasa pada suatu hari tidak terikat dengan hari lainnya, rusaknya puasa pada hari tersebut tidak berpengaruh di hari lainnya, sehingga berniat mesti dilakukan harian.
Meski demikian, ada sejumlah ulama yang berpendapat bahwa niat puasa Ramadan dapat dilakukan cukup sekali di awal Ramadan. Dengan ketentuan, orang yang berniat puasa tersebut tidak berbuka di pertengahan bulan.
Ulama yang berpandangan bolehnya niat puasa Ramadan di permulaan bulan adalah madzhab Maliki, menukil laman NU Online. Niat puasa sebulan ini dilakukan sebagai antisipasi dan khawatir seorang muslim lupa berniat. Walaupun begitu, seseorang tetap harus berniat puasa Ramadan untuk keesokan hari pada tiap malamnya.
Mengapa niat puasa Ramadan itu wajib?
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi lewat bukunya Nida'atu ar-Rahman li Ahli al-Iman yang, turut mengingatkan bahwa berniat puasa Ramadan adalah hal terpenting, dan tidak boleh sampai tertinggal lantaran merupakan syarat mutlak sahnya puasa seseorang.
"Dan harus diingat, janganlah kita sekali-kali melupakan niat. Sebab niat merupakan syarat mutlak sahnya puasa seseorang, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, 'Tidak sah puasa seseorang yang tidak berniat melakukan puasa di malam harinya.' (HR Tirmidzi)." jelasnya.
"Dan dalam hadits lainnya, beliau SAW menegaskan, 'Sesungguhnya segala bentuk perbuatan itu tergantung oleh niat. Dab seseorang akan mendapat ganjaran sesuai dengan niatnya." imbuh Syaikh Al-Jazairi.
Adapun tempatnya niat adalah dalam hati, bukan pada lisan. Tetapi bila seseorang berniat pada keduanya, maka dibolehkan. Sebagai pengingat, berikut lafaz niat puasa Ramadan yang bisa dibaca dalam hati:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhani hadzihissanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."
Seperti penjelasan di atas, berniat puasa Ramadan dapat dilakukan dari terbenamnya matahari hingga sebelum munculnya fajar keesokan harinya. Sehingga bagi muslim yang lupa berniat pada malamnya, bisa berniat di waktu sahur dengan bacaan niat tersebut.
Tapi ingat, jangan sampai kebablasan hingga waktu Subuh. Maka dari itu cek jadwal imsak dan sholat Subuh di bawah ini.
Jadwal Imsak & Sholat Wilayah Jakarta dan Sekitarnya, Sabtu (15/4/23)
Imsak: 04.28 WIB
Subuh: 04.38 WIB
Dzuhur: 11.57 WIB
Ashar: 15.14 WIB
Maghrib: 17.55 WIB
Isya: 19.05 WIB
Buat detikers yang mau cari tahu jadwal imsak dan sholat di wilayah lainnya, bisa cek di SINI ya!
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama
Benarkah Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi? Simak Faktanya