Izhar Syafawi, Pengertian, Contoh, dan Cara Membacanya

Izhar syafawi merupakan salah satu hukum tajwid yang memiliki makna dan juga aturan membacanya. Mempelajari ilmu tajwid bertujuan agar bacaan di dalam Al -Qur'an tidak bergeser maknanya.

Pentingnya ilmu tajwid juga terlihat dalam pengaplikasiannya ketika membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar sehingga apa yang dibaca dapat sempurna maknanya.

Pengertian Izhar Syafawi

Mengutip buku Ilmu Tajwid Lengkap oleh Samsul Amin, dijelaskan Izhar artinya terang dan syafawi artinya bibir. Adapun yang dimaksud dengan izhar syafawi adalah cara membunyikan huruf secara terang dengan keadaan bibir tertutup.

Huruf-huruf izhar syafawi terdapat sejumlah 26 huruf. Jadi, semua huruf hijaiyah adalah huruf izhar syafawi kecuali ba' (ب) dan mim (م).

Penamaan ini disebabkan karena izhar (sebab mim sukun dibaca dengan jelas), dan syafawi (sebab huruf mim keluar dari asy-syafatan atau dua bibir).

Adapun izhar syafawi merupakan bagian dari hukum mim sukun (مْ). Hukum mim sukun ketika bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah akan memiliki tiga hukum bacaan, yakni ikhfa syafawi, idgham mimi, dan izhar syafawi.

Contoh-Contoh Izhar Syafawi

Berikut ini adalah contoh-contoh hukum izhar syafawi yang terdapat dalam bacaan Al-Qur'an berdasarkan buku Panduan Tahsin Tilawah Al-Qur'an & Ilmu Tajwid yang disusun oleh Agus Salim Marpaung, S. Pd M. Hum dan Al-Hafidz H. Muhammad Syafiq, STP, MMP.

1. Dalam Al-Qur'an surat Al Fatihah ayat 2

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

Dibaca: Al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn, sebab mim sukun bertemu dzal

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam

2. Dalam Al-Qur'an surat Al Fatihah ayat 7

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

Dibaca: Ṣirāṭal-lażīna an'amta 'alaihim, gairil-magḍūbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn, sebab mim sukun bertemu ta dan mim sukun bertemu wau

Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.

3. Dalam Al-Qur'an surat Asy Syarh ayat 1

اَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَۙ

Dibaca: Alam nasyraḥ laka ṣadrak(a), sebab mim bertemu nun

Artinya: Bukankah Kami telah melapangkan dadamu (Nabi Muhammad),

4. Dalam Al-Qur'an surat Asy Syams ayat 13

فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ

Dibaca: Fa qāla lahum rasūlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā, sebab mim bertemu ra

Artinya: Rasul Allah (Saleh) lalu berkata kepada mereka, "(Biarkanlah) unta betina Allah ini beserta minumannya."

5. Dalam Al-Qur'an surat Al Fil ayat 2

اَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِيْ تَضْلِيْلٍۙ

Dibaca: Alam yaj'al kaidahum fī taḍlīl(in), sebab mim bertemu ya

Artinya: Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

Cara Membaca Izhar Syafawi

Masih menurut Samsul Amin, ia menjelaskan cara membaca izhar syafawi harus jelas dan terang, yaitu pada saat memasukkan huruf mim dengan cara merapatkan bibir. Kejelasan pengucapannya cukup satu ketukan, tidak boleh lebih. Hal ini dikarenakan lebih dikhawatirkan akan berubah menjadi ikhfa atau ghunnah.

Dalam nazham dijelaskan, "Yang ketiga (dalam hukum mim sukun) adalah izhar syafawi yaitu ketika huruf mim sukun bertemu huruf-huruf sisa (dari ikhfa syafawi dan idgham mimi)." [Fathul Aqfal (hal.15)]

Pengucapan izhar syafawi lebih ditekankan lagi ketika mim sukun bertemu dengan huruf fa' dan wau agar tidak terjadi ikhfa, mengingat wau sama dengan mim dan makhraj fa berdekatan dengan mim.

Dalam nazham dijelaskan, "Hati-hatilah (ketika bertemu mim sukun) karena dengan wau dan fa' akan tersembunyinya huruf (mim sukun) karena kedekatan makhrajnya (dengan fa') dan kesamaannya (dengan wau), maka ketahuilah." [Fathul Aqfal (hal.16) dan Tajwidil Al-Qur'an Karim (hal.91)]

Video: Hukum Membaca Al-Qur'an saat Haid Menurut Ilmu Fiqih

Video: Hukum Membaca Al-Qur'an saat Haid Menurut Ilmu Fiqih