Niat Sholat Tahajud 4 Rakaat Sendiri di Rumah, Arab, Latin dan Artinya

Niat Sholat Tahajud 4 Rakaat Sendiri di Rumah, Arab, Latin dan Artinya

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Sabtu, 25 Mar 2023 20:00 WIB
Jadwal Sholat Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 17 Juli 2022
Ilustrasi Sholat Tahajud (Foto: Getty Images/CiydemImages)
Jakarta -

Sholat tahajud menjadi salah satu amalan sunah yang dapat dilakukan umat muslim di bulan Ramadan maupun bulan lainnya. Sesuai dengan arti tahajud itu sendiri, yakni bangun di waktu malam, artinya umat muslim harus tidur terlebih dahulu sebelum melaksanakan sholat sunah ini.

Waktu sholat tahajud bisa dilaksanakan dari selepas Isya hingga memasuki waktu subuh. Mengutip dari buku Sholat Tahajud Cara Rasulullah SAW karya Ust. Hamdi El-Natary, adapun waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat tahajud, yaitu di sepertiga malam terakhir. Bisa juga, umat muslim melakukannya di waktu sebelum atau sesudah sahur di bulan Ramadan sembari menunggu adzan subuh.

Jumlah rakaat sholat tahajud paling sedikit adalah dua rakaat. Namun, jumlah rakaat yang paling utama, yaitu sebelas rakaat termasuk tiga rakaat sholat witir setelahnya. Pelaksanaannya dapat berupa 4 rakaat sholat tahajud 2x kemudian 3 rakaat sholat witir atau 2 rakaat sholat tahajud 4x kemudian 3 rakaat sholat witir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW pernah melaksanakan sholat tahajud dengan cara 4 rakaat sekaligus, sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits:

عَنْ أَبِي سَلَمَةَ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّهُ سَأَلَ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا كَيْفَ كَانَتْ صَلَاةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي رَمَضَانَ فَقَالَتْ مَا كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزِيدُ فِي رَمَضَانَ وَلَا فِي غَيْرِهِ عَلَى إِحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلُ عَنْ حُسْنِهِنَّ وطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي أَرْبَعًا فَلَا تَسْأَلْ عَنْ حُسْنِهِنَّ وَطُولِهِنَّ ثُمَّ يُصَلِّي ثَلَاثًا - رواه البخارى

ADVERTISEMENT

Artinya: "Dari Abu Salamah bin 'Abdurrahman bahwasannya dia mengabarkan kepadanya bahwa dia pernah bertanya kepada 'Aisyah r.a. tentang cara sholat Rasulullah SAW di bulan Ramadan. Maka 'Aisyah r.a. menjawab, "Tidaklah Rasulullah SAW melaksanakan sholat malam di bulan Ramadan dan di bulan-bulan lainnya lebih dari sebelas raka'at. Beliau sholat empat raka'at, dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya kemudian Beliau sholat empat raka'at lagi, dan jangan kamu tanya tentang bagus dan panjangnya kemudian Beliau sholat tiga raka'at." (HR Bukhari: 1079).

Sementara itu, pelaksanaan sholat sunah tahajud dengan cara dua rakaat-dua rakaat turut disebutkan dalam hadits lain, "Dari Ibnu Umar, ia berkata, 'Nabi Muhammad SAW mengerjakan sholat malam dua rakaat-dua rakaat dan sholat witir satu rakaat." (HR Bukhari Muslim).

Berdasarkan buku Risalah Shalat Lengkap dan Wiridan karya Gamal Komandoko, berikut ini adalah bacaan niat sholat tahajud sendiri di rumah yang dapat dilafalkan dari dalam hati pada saat takbiratul ihram.

Niat Sholat Tahajud 4 Rakaat Salam

أصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunatattahajjudi arba'a raka'aatin lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat shalat sunat Tahajud empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat Salam

Apabila hendak melaksanakan sholat tahajud dengan dua rakaat salam, niatnya sebagai berikut:

أصَلَّى سُنَّةَ التَّهَجُدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Latin: Ushalli sunatattahajjudi rak'ataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku niat shalat sunat Tahajud dua rakaat karena Allah Ta'ala."

Bacaan Doa Sholat Tahajud

Setelah melaksanakan sholat tahajud kemudian dapat dilanjutkan dengan berdzikir, yaitu dengan membaca bacaan istighfar, tasbih, tahmid, takbir, dan shalawat kepada Rasulullah SWT. Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sholat tahajud sebagai berikut:

اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq.

Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.

Artinya: "Ya Allah, bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang berada di dalamnya. Bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah raja penguasa langit dan bumi serta makhluk yang berada di dalamnya. Bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang berada di dalamnya. Bagi-Mu lah segala puji. Engkau-lah Yang Haq (benar), janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Nabi Muhammad SAW itu benar, dan hari kiamat itu benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya kepada-Mu lah aku rindu, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkau-lah Yang Maha Terdahulu dan Engkau-lah Yang Maha Terakhir. Tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah."




(aeb/lus)

Hide Ads