3 Sunnah Berbuka Puasa sesuai Ajaran Rasulullah SAW, Bisa Dilakukan Saat Ramadan

Saat bulan Ramadan, buka puasa menjadi momen yang paling dinantikan oleh umat muslim. Saat berbuka, ada sejumlah amalan sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW.

Sunnah berbuka puasa memiliki manfaat serta mendatangkan pahala bagi siapapun yang mengerjakannya. Terlebih, ketika bulan Ramadan amalan yang dikerjakan akan mendapat kebaikan berlipat ganda, sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

"Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), "Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku," (HR Muslim)

Lantas, apa saja sunnah berbuka puasa yang bisa dikerjakan oleh umat muslim? Mengutip dari buku Panduan Muslim Sehari-hari oleh DR KH M Hamdan Rasyid MA dan Saiful Hadi El-Sutha, berikut pembahasannya.

Sunnah Berbuka Puasa sesuai Ajaran Rasulullah SAW

1. Menyegerakan Waktu Berbuka

Salah satu sunnah buka puasa ialah menyegerakan waktu berbuka. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim.

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka," (HR Muslim).

2. Buka Puasa dengan Kurma atau Air Putih

Sunnah lainnya yaitu berbuka puasa dengan menggunakan kurma atau air putih. Dalam sebuah hadits riwayat Anas bin Malik ia mengatakan:

"Rasulullah Saw berbuka puasa dengan makan berapa biji kurma muda, jika tidak ada maka dengan beberapa butir kurma, jika tidak ada maka beberapa teguk air," (HR Abu Ya'la, Al Bazzar dan Ath Thabrani).

3. Berdoa Saat Berbuka Puasa

Ketika waktu berbuka tiba, seorang muslim bisa membaca doa buka puasa, berikut lafalnya:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Arab latin: Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin.

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang,"

Bisa juga membaca doa buka puasa sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Arab latin: Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.

Artinya: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah,"

Keutamaan Berbuka Puasa

Dijelaskan dalam buku Ensiklopedia Amal Shaleh Jilid 3 oleh Tim Ahnaf bahwa buka puasa tidak hanya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, melainkan juga mengandung banyak keutamaan. Apa saja? Berikut pembahasannya.

1. Diberi Kebaikan

Allah SWT akan memberi kebaikan kepada hamba-Nya yang menyegerakan waktu berbuka. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda:

"Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka," (HR Bukhari & Muslim).

2. Dicintai Allah SWT dan Diampuni Dosa-dosanya

Keutamaan lainnya ialah dicintai oleh Allah SWT dan diampuni segala dosa-dosanya. Dalam surat Ali Imran ayat 31, Allah berfirman:

قُلْ إِن كُنتُمْ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ ٱللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Arab latin: Qul ing kuntum tuḥibbụnallāha fattabi'ụnī yuḥbibkumullāhu wa yagfir lakum żunụbakum, wallāhu gafụrur raḥīm

Artinya: "Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu', Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,"

3. Waktu yang Mustajab untuk Berdoa

Saat berbuka merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT. Ini sesuai dengan janji Rasulullah SAW yang berbunyi:

"Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak, (yaitu) ketika (ia sedang) berbuka (puasa),"

4. Diberi Kemenangan

Nabi Muhammad bersabda:

"Agama ini akan senantiasa menang selama manusia menyegerakan berbuka, karena orang-orang Yahudi dan Nasrani mengakhirkannya," (HR Abu Dawud & Ibnu Hibban).

Video: Ngabuburit Berburu Takjil di Benhil

Video: Ngabuburit Berburu Takjil di Benhil