Proses Penciptaan Nabi Adam, Kala Allah Meniupkan Ruh ke dalam Tubuhnya

Proses Penciptaan Nabi Adam, Kala Allah Meniupkan Ruh ke dalam Tubuhnya

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Sabtu, 18 Mar 2023 08:00 WIB
Silhouette muslim dua to Allah over mosque sunset background
Ilustrasi Nabi Adam AS (Foto: Getty Images/iStockphoto/Boonyachoat)
Jakarta - Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT. Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita meyakini akan keberadaan para nabi dan rasul, termasuk Adam AS.

Menurut buku Kisah Para Nabi tulisan Ibnu Katsir dikatakan bahwa Allah menciptakan Nabi Adam dengan tangan-Nya sendiri agar iblis tidak sombong kepada Adam. Beliau diciptakan dengan tanah yang diambil dari hamparan Bumi dengan warna yang beragam, yaitu putih merah, dan hitam.

Karenanya, anak cucu Nabi Adam lahir dalam keadaan yang berbeda-beda. Penciptaan manusia dari tanah ini juga tersemat dalam surat Al Shad ayat 71.

إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى خَٰلِقٌۢ بَشَرًا مِّن طِينٍ

Arab latin: Iż qāla rabbuka lil-malā`ikati innī khāliqum basyaram min ṭīn

Artinya: "(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah,"

Lalu, ketika tiba waktunya Allah untuk meniupkan ruh ke dalam tubuh Nabi Adam, Dia berfirman kepada malaikat dalam surat Al Shad ayat 72.

فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَٰجِدِينَ

Arabl atin: Fa iżā sawwaituhụ wa nafakhtu fīhi mir rụḥī faqa'ụ lahụ sājidīn

Artinya: "Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan)Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya,"

Setelah ruh Nabi Adam mulai masuk dari kepala, secara tiba-tiba beliau bersin. Lantas malaikat mengucapkan Alhamdulilah yang artinya segala puji bagi Allah, Nabi Adam pun turut mengucapkan Alhamdulilah.

Hal ini terdapat dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban, Rasulullah SAW bersabda:

"Setelah Allah meniupkan ruh ke dalam jasad Adam hingga ketika ruh itu sampai di kepalanya, Adam pun bersin dan mengucapkan: 'Alhamdulillahi Rabbil 'alamin (segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam), Allah Tabaraka wa Ta'ala menjawab: 'Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)" (HR Ibnu Hibban).

Lalu, saat ruh Nabi Adam mulai masuk ke matanya, beliau melihat buah-buahan yang ada di surga. Setelah ruh tiba di perutnya, mulailah Nabi Adam berkeinginan untuk makan.

Bahkan, sebelum ruh tiba di kaki Nabi Adam, ia sudah meloncat lebih dulu karena ingin mendekati buah-buahan di surga. Oleh sebab itu, dalam surat Al Anbiya ayat 37 Allah menjelaskan tabiat manusia yang memiliki sifat tergesa-gesa.

خُلِقَ ٱلْإِنسَٰنُ مِنْ عَجَلٍ ۚ سَأُو۟رِيكُمْ ءَايَٰتِى فَلَا تَسْتَعْجِلُونِ

Arab latin: Khuliqal-insānu min 'ajal, sa`urīkum āyātī fa lā tasta'jilụn

Artinya: "Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan Aku perIihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera,"

Nabi Adam diciptakan dengan tinggi 60 hasta, ini sesuai dengan sebuah hadits yang berbunyi:

"Tingginya tubuh Adam adalah 60 hasta dengan lebar 7 hasta," (HR Ahmad).

Menurut buku Mukjizat Hadits Nabi yang ditulis Dana Nur, 60 hasta bila dikonversi ke dalam ukuran meter kurang lebih mencapai 27,4320 meter yang kemudian dibulatkan menjadi 30 meter.

Simak Video "Arkeolog Temukan Harta Kekayaan Nabi Sulaiman di Israel"
[Gambas:Video 20detik]
(aeb/lus)