Surat Al Isra Ayat 11, Jelaskan tentang Sifat Manusia yang Tergesa-gesa

Surat Al Isra Ayat 11, Jelaskan tentang Sifat Manusia yang Tergesa-gesa

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Jumat, 17 Mar 2023 15:30 WIB
al-quran hikmah
Ilustrasi Surat Al Isra Ayat 11 (Foto: Getty Images/iStockphoto/karammiri)
Jakarta -

Surat Al Isra ayat 11 menjelaskan terkait sifat manusia yang tergesa-gesa. Al Isra merupakan surat ke-17 dalam Al-Qur'an dengan total ayat sebanyak 111.

وَيَدْعُ ٱلْإِنسَٰنُ بِٱلشَّرِّ دُعَآءَهُۥ بِٱلْخَيْرِ ۖ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ عَجُولًا

Arab latin: Wa yad'ul-insānu bisy-syarri du'ā`ahụ bil-khaīr, wa kānal-insānu 'ajụlā

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa,"

Jelaskan Mengenai Sifat Ketergesa-gesaan Manusia

Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag), Allah menjelaskan bahwa di antara manusia ada yang mengutuk dirinya, keturunannya, hingga hartanya dan doa yang berisi keinginan-keinginan jelek ketika marah.

ADVERTISEMENT

"Seandainya Allah mengabulkan doa mereka yang jelek itu, niscaya mereka tidak bisa menghindarkan diri dari akibatnya. Akan tetapi, Allah SWT tidak berbuat demikian, hal ini tidak lain karena kasih sayang Allah yang Maha Besar," bunyi tafsir tersebut.

Pada akhir ayat, dijelaskan bahwa manusia memiliki sifat yang tergesa-gesa. Ketika mereka menginginkan sesuatu sesuai kehendak hatinya, maka pikirannya akan tertutup untuk menilai apakah keinginannya itu bermanfaat atau merugikan bagi dirinya.

Sementara itu, pada Tafsir Al-Muyassar bahwa doa buruk yang dipanjatkan dalam kondisi marah termasuk ke dalam bukti ketergesa-gesaan manusia sekaligus kebodohannya.

Adapun, dalam Tafsir Al-Qurthubi disebutkan pendapat lain yang mengatakan bahwa surat Al Isra ayat 11 berkaitan dengan ketergesa-gesaan Nabi Adam ketika proses penciptaannya. Proses penciptaan Nabi Adam dimulai dari kepalanya.

Ketika beliau mampu melihat proses itu, Nabi Adam minta disegerakan agar diselesaikan. Riwayat lain menyebut ketika ruh Nabi Adam baru masuk ke dalam perutnya, dirinya merasa lapar tergiur dengan buah-buahan surga hingga melompat sebelum ruh masuk ke dalam kedua kakinya.

Kemudian, Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa pada surat Al Isra ayat 11, Allah SWT menceritakan tentang sifat manusia yang tergesa-gesa dan doa yang dilakukan dalam keadaan tertentu untuk keburukan. Keburukan yang dimaksud seperti ingin mati, binasa, kehancuran, dan hal-hal lainnya.

Apabila Allah SWT mengabulkannya, maka binasalah manusia tersebut. Surat Al Isra ayat 11 semakna dengan firman Allah pada surat Yunus ayat 11.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads