Doa Nabi Adam dalam Al-Qur'an, Mustajab untuk Memohon Ampunan

Doa Nabi Adam dalam Al-Qur'an, Mustajab untuk Memohon Ampunan

Berliana Intan Maharani - detikHikmah
Senin, 06 Mar 2023 07:30 WIB
religious islamic background of hands of muslim prayer woman with prayer beads in dua praying for allah blessing in mosque
Doa Nabi Adam dalam Al Qur'an. Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin
Jakarta -

Di dalam Al-Qur'an, terdapat banyak doa yang diucapkan oleh para nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. Salah satunya adalah doa Nabi Adam yang terdapat dalam Al-Qur'an, berikut penjelasannya.

Kisah Sebelum Nabi Adam Berdoa kepada Allah SWT

Mengutip dari buku Dahsyatnya Doa Para Nabi karya Syamsuddin Noor, dalam satu riwayat disebutkan bahwa ketika Allah SWT menciptakan Nabi Adam as., Allah memberi perintah kepada semua makhluk untuk sujud kepadanya.

Kemudian iblis tidak mau menuruti perintah tersebut sebab sifat sombongnya sehingga ia mendapat laknat dari Allah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal diciptakannya Nabi Adam dan istrinya, Siti Hawa, yaitu tinggal di surga. Saat menjadi penduduk surga, mereka diberikan kebebasan untuk memakan seluruh buah-buahan di sana, kecuali pohon khuldi yang terdapat buahnya.

Larangan Allah SWT ini terdapat dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 19:

ADVERTISEMENT

وَيٰٓاٰدَمُ اسْكُنْ اَنْتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُوْنَا مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

Artinya: "(Allah berfirman), Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di surga ini. Lalu, makanlah apa saja yang kamu berdua sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon yang satu ini sehingga kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim." (QS Al-A'raf: 19)

Namun, Adam dan Hawa akhirnya malah terbujuk rayuan iblis yang menggoda mereka agar mencoba memakan buah khuldi tersebut.

Hal ini juga dikisahkan melalui firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 22:

فَدَلّٰىهُمَا بِغُرُوْرٍۚ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْءٰتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفٰنِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَّرَقِ الْجَنَّةِۗ وَنَادٰىهُمَا رَبُّهُمَآ اَلَمْ اَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَاَقُلْ لَّكُمَآ اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Artinya: "Ia (iblis) menjerumuskan keduanya dengan tipu daya. Maka, ketika keduanya telah mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah pada keduanya auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (di) surga. Tuhan mereka menyeru mereka, "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya iblis adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (QS Al-A'raf: 22)

Nabi Adam dan Siti Hawa lantas dikeluarkan dari surga oleh Allah SWT lantaran telah melanggar larangan dari Allah SWT. Kemudian Nabi Adam berdoa untuk memohon ampunan atas kesalahannya tersebut. Lantaran Allah Maha Penerima Taubat, pertaubatan yang dilakukan oleh Nabi Adam kemudian diampuni oleh Allah SWT.

Doa Nabi Adam tersebut hingga kini termaktub dalam ayat suci Al-Qur'an, tepatnya pada surat Al-A'raf ayat 23.

Bacaan Doa Nabi Adam dalam Al-Qur'an

Berikut ini bacaan doa Nabi Adam dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 23:

قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ اَنْفُسَنَا وَاِنْ لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Latin: rabbanâ dhalamnâ anfusana wa il lam taghfir lanâ wa tar-ḫamnâ lanakûnanna minal-khâsirîn

Artinya: "Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak memberi rahmat kepada kami, niscaya kami akan termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf: 23)

Amalan Doa Nabi Adam untuk Memohon Ampunan

Dilansir dari buku Ampuhnya Mukjizat Doa dan Dzikir Para Nabi karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, bacaan doa Nabi Adam dapat diamalkan oleh umat muslim lainnya ketika berdoa seusai sholat fardhu atau pada waktu-waktu lainnya.

Doa ini dapat dipanjatkan agar Allah mengampuni semua kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan umat manusia.

Begitu pula disebutkan dalam buku Kisah Akhlak 25 Nabi & Rasul karya Asri Wulantini, bahwa bacaan doa Nabi Adam dianjurkan untuk dibaca jika umat muslim melakukan kesalahan dan ingin memohon ampun kepada-Nya.

Jika seseorang dapat menyadari akan dosa-dosa dan kesalahannya serta berjanji untuk tidak mengulanginya, tentu Allah akan memberikan ampunan kepada hambanya tersebut. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Az-Zumar ayat 53:

۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗاِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Az-Zumar: 53)

Demikianlah doa Nabi Adam dalam Al-Qur'an. Semoga para umat muslim dapat mengamalkan bacaan doa tersebut agar senantiasa dapat memperoleh ampunan dari Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang terjadi sebelumnya.




(lus/lus)

Hide Ads