Orang yang Bercahaya pada Hari Kiamat dan Dirahmati Allah

Orang yang Bercahaya pada Hari Kiamat dan Dirahmati Allah

Kristina - detikHikmah
Sabtu, 04 Mar 2023 07:15 WIB
Woman hands praying for blessing from god on sunset background
Ilustrasi orang yang bercahaya pada hari kiamat. Foto: iStock
Jakarta -

Kelak pada hari kiamat akan ada orang-orang yang bercahaya. Mereka berasal dari umat Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut dijelaskan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam Kitab Shahih-nya. Imam Bukhari mengeluarkannya dalam Kitab Wudhu bab Tentang Keutamaan Wudhu dan Orang-orang yang Akan Tampak Bercahaya Cemerlang pada Hari Kiamat Nanti karena Pengaruh Wudhu.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata bahwa mendengar Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ، فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

Artinya: "Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat dalam keadaan (wajah dan tangannya) bercahaya, karena air wudhu. Maka barang siapa di antara kalian dapat memperpanjang kilauan cahayanya, hendaklah ia mengerjakannya." (HR Bukhari dan Muslim, redaksinya menggunakan riwayat Muslim)

ADVERTISEMENT

Dalam hadits lain disebutkan, bagian tubuh yang terkena air wudhu kelak menjadi perhiasan orang mukmin. Dari Abu Hazim, ia berkata,

"Aku berada di belakang Abu Hurairah RA ketika ia sedang berwudhu untuk salat. Ia menjulurkan tangannya hingga mencapai ketiaknya. Aku bertanya kepadanya, 'Wahai Abu Hurairah, wudhu apa ini?' Ia menjawab, 'Wahai bani Farrukh, jadi kalian ada di sini? Kalau tahu kalian ada di sini, aku tidak akan berwudhu seperti wudhu tadi. Aku pernah mendengar kekasihku Rasulullah SAW bersabda,

تَبْلُغُ الْحِلْيَةُ مِنَ الْمُؤْمِنِ، حَيْثُ يَبْلُغُ الْوَضُوءُ

Artinya, "Perhiasan orang mukmin pada hari kiamat akan sampai pada bagian yang terkena air wudhu." (HR Muslim, shahih)

Syekh Thaha Abdullah Al-Afifi menjelaskan dalam Kitab Ahlur-rahmah fil Qur'an was-Sunnah yang diterjemahkan oleh Abdul Hayyie al-Katani dan Taqiyuddin MUhammad, orang yang wajahnya putih bercahaya pada hari kiamat merupakan kelompok orang-orang yang berbahagia. Mereka, kata Syekh Thaha Abdullah Al-Afifi, berada dalam surga Allah dan kenikmatannya, serta kekal abadi di dalamnya.

Sebagaimana firman Allah SWT:

وَاَمَّا الَّذِيْنَ ابْيَضَّتْ وُجُوْهُهُمْ فَفِيْ رَحْمَةِ اللّٰهِ ۗ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ ١٠٧

Artinya: "Adapun orang-orang yang berwajah putih berseri, mereka berada dalam rahmat Allah (surga). Mereka kekal di dalamnya." (QS Ali 'Imran: 107)

Disebutkan dalam buku Sehat dengan Wudhu karya Syahruddin El-Fikri, Rasulullah SAW akan mengenali bahwa orang-orang yang bercahaya pada hari kiamat tersebut merupakan umatnya. Cahaya tersebut berasal dari bekas wudhu para umat beliau.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads