Surah At Tahrim ayat 8 berisi doa bagi orang yang ingin tobat nasuha. At Tahrim terdiri atas 12 ayat dan tergolong ke dalam surat Madaniyah karena diturunkan di Madinah.
Abu Ismail al-Harawi dalam buku Ensiklopedia Tasawuf Imam Ghazali karya M Abdul Mujieb dkk menjelaskan bahwa tobat nasuha mencakup tiga perkara, yang pertama ialah segala macam dosa yang pernah dilakukan sehingga tidak ada satu dosa pun melainkan sudah tercakup di dalamnya.
Kedua, membulatkan tekad dan kemantapan hati secara menyeluruh sehingga tidak ada lagi keraguan dan penangguhan. Kehendak dan tekad seseorang yang ingin melakukan taubat nasuha harus bulat.
Perkara terakhir yaitu membebaskan tobat itu dari kekeruhan dan alasan-alasan tertentu yang mampu mengotori keikhlasannya, hati didorong untuk takut kepada Allah SWT semata dan mengharap apa yang ada di sisi-Nya.
Jadi, bukan semata-mata bertobat karena hendak menjaga kedudukan, pangkat, harga diri, atau melindungi kekuasaan dan harta agar dipuji.
Adapun dalam buku Mengetuk Pintu Taubat tulisan Muhammad Syaiful Hidayat dan Yunus Hanis Syam, Ibnu Katsir mengartikan tobat nasuha sebagai tobat yang jujur dan pasti, menghapus kesalahan yang lalu, serta membenahi orang yang bertobat dan menghilangkan dari dirinya segala perbuatan salah yang telah dikerjakan.
Surah At Tahrim Ayat 8 Arab, Latin, Arti, dan Tafsir
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ يَوْمَ لَا يُخْزِى ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَعَهُۥ ۖ نُورُهُمْ يَسْعَىٰ بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَٰنِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَٱغْفِرْ لَنَآ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā, 'asā rabbukum ay yukaffira 'angkum sayyi`ātikum wa yudkhilakum jannātin tajrī min taḥtihal-an-hāru yauma lā yukhzillāhun-nabiyya wallażīna āmanụ ma'ah, nụruhum yas'ā baina aidīhim wa bi`aimānihim yaqụlụna rabbanā atmim lanā nụranā wagfir lanā, innaka 'alā kulli syai`ing qadīr
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag), melalui surah At Tahrim ayat 8 Allah SWT meminta orang-orang beriman untuk bertobat kepada-Nya atas dosa yang telah diperbuat.
"Bertobatlah kepada Allah dari dosa besar maupun dosa kecil dengan taubat yang semurni-murninya yang melahirkan perubahan sikap dan perbuatan; mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu yang sudah ditinggalkan secara total dan memasukkan kamu dengan izin-Nya ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai," tulis tafsir tersebut.
Ibnu Abdullah dalam bukunya yang bertajuk Sejuta Hikmah di Balik Bacaan Tasbih menjelaskan bahwa tobat nasuha yang dimaksud dalam surah At Tahrim ayat 8 ialah benar-benar murni dan muncul dari lubuk hati yang paling dalam. Tobat ini bukan hanya sekedar taubat sebatas lisan atau penyesalan sesaat.
Tobat nasuha dapat dilakukan dengan salat. Berikut niat salat tobat dan tata cara tobat nasuha selengkapnya.
Niat Sholat Tobat Nasuha
أُصَلِّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ ِللهِ تَعَالَى
Arab latin: Ushallii sunnatat-taubati rak'ataini lillaahi ta'aalaa. Allahu akbar.
Artinya: "Saya niat salat sunnah tobat dua rakaat karena Allah Ta'ala. Allahu akbar,"
Tata Cara Tobat Nasuha
Mengutip dari buku Ibadah-ibadah Paling Terhormat bagi Pelaku Maksiat Agar Taubat Nasuha yang ditulis oleh Muhammad Nasrullah, berikut merupakan tata cara tobat nasuha.
- Berhenti dari perbuatan yang menjadi penyebab dosa dan mulai mengerjakan perintah Allah, seperti salat dan puasa. Setelah bertobat bisa mulai diganti (qadha) jika sebelumnya sempat tidak mengerjakan
- Melakukan salat tobat dan berdoa memohon ampunan Allah SWT
- Menyesali sepenuhnya perbuatan dosa yang telah dilakukan
- Berjanji untuk tidak mengulanginya kembali dengan sungguh-sungguh
- Salat tobat dilakukan 2, 4 rakaat dan seterusnya. Tata caranya seperti salat biasa dan bisa dilakukan kapan saja, namun alangkah baiknya pada tengah malam setelah salat Isya.
Simak Video "Video KuTips: Mengejar Target Khatam Al-Qur'an di Ramadan dengan ODOJ"
(aeb/kri)