Apakah Pertanyaan Munkar-Nakir Hanya Ditujukan kepada Umat Islam?

Apakah Pertanyaan Munkar-Nakir Hanya Ditujukan kepada Umat Islam?

Kristina - detikHikmah
Jumat, 24 Feb 2023 09:02 WIB
Ilustrasi makam
Ilustrasi pertanyaan kubur dari Malaikat Munkar dan Nakir. Foto: Thinkstock
Jakarta -

Islam mengenal adanya Malaikat Munkar dan Nakir yang kelak menanyai manusia di alam kubur. Kira-kira, apakah hanya umat Islam yang akan mendapatkan pertanyaan kubur dari dua malaikat tersebut?

Persoalan tentang ini telah dibahas oleh sejumlah ulama. Salah satunya Ibnu Qayyim al-Jauziyah dalam salah satu kitabnya yang berjudul Ar-Ruh li Ibnil Qayyim. Imam sunni sekaligus ahli ilmu kalam dan tafsir ini mengutarakan tiga pendapat tentang hal ini.

Pertama, pertanyaan kubur hanya ditujukan kepada umat Islam secara khusus, meskipun para rasul juga datang membawa risalah kepada umat-umat sebelum umat Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan pendapat Imam at-Tirmidzi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang yang mengkhususkan pertanyaan kubur hanya ditujukan kepada umat Islam berhujjah dengan sabda Nabi SAW, "Sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya." Begitu juga sabda beliau yang lain, "Diwahyukan kepadaku bahwa kamu sekalian akan diuji di dalam kubur kalian."

"Hal ini secara nyata menunjukkan bahwa pertanyaan kubur khusus ditujukan kepada umat ini," terang Ibnu Qayyim al-Jauziyyah seperti diterjemahkan oleh Kathur Suhardi.

ADVERTISEMENT

Berbeda dengan At-Tirmidzi, Abul-Haqq Al-Asybaili dan Al-Qurthubi berpendapat bahwa pertanyaan kubur ditujukan kepada umat Islam dan juga umat-umat yang lain.

Golongan yang meyakini hal ini berpendapat bahwa sabda Nabi SAW, "Sesungguhnya umat ini" dalam hadits di atas bisa dimaksudkan sebagai umat manusia, sebagaimana firman Allah SWT,

وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا طٰۤىِٕرٍ يَّطِيْرُ بِجَنَاحَيْهِ اِلَّآ اُمَمٌ اَمْثَالُكُمْ ۗ

Artinya: "Tidak ada seekor hewan pun (yang berada) di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan semuanya merupakan umat (juga) seperti kamu." (QS Al An'am: 38)

Ada pula yang mengambil posisi netral, seperti Umar bin Abdul-Barr. Ia berpendapat bahwa dalam hadits Zaid bin Tsabit disebutkan bahwa Nabi SAW bersabda, "Sesungguhnya umat ini akan diuji di dalam kuburnya." Para ulama berpendapat, makna "diuji" dalam hadits tersebut bisa berarti hanya ditujukan kepada umat ini (Islam) secara khusus, tapi masalah ini pun tidak diputuskan begitu saja.

Cara Malaikat Munkar dan Nakir Menanyai Manusia di Kubur

Imam Syamsuddin Al-Qurthubi menjelaskan dalam Kitab At-Tadzkirah, malaikat Munkar dan Nakir memiliki tubuh yang besar, sehingga mereka bisa berbicara kepada banyak makhluk yang berada di tempat masing-masing sekaligus.

Dikatakan, pada waktu tersebut setiap mayit akan beranggapan bahwa yang diajak bicara adalah dirinya sendiri bukan orang lain, sementara Allah SWT membatasi pendengarannya, sehingga dia tidak bisa mendengar pembicaraan mayit-mayit lain kepada kedua malaikat itu dan seolah-olah hanya dia sendiri yang dapat mendengar perkataan keduanya, bahkan mayit yang satu kubur dengannya juga tidak bisa mendengarnya.

Wallahu a'lam.




(kri/lus)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads