Mengutip buku Tanda-Tanda Kiamat: Tanda-Tanda Besar oleh Mahir Ahmad Ash-Shufiy, Nabi SAW dalam sabdanya kerap mengingatkan kaum muslim atas kehadiran Dajjal. Beliau senantiasa memperingatkan karena khawatir umatnya terlena akan kesenangan fana yang ditawarkan Dajjal. Selain itu, beliau juga menyebut bahwa penipu andal itu adalah cobaan terdahsyat bagi tiap insan yang belum pernah ada sebelumnya.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyampaikan khutbah, "Sejak Allah SWT memperbanyak keturunan Adam AS, belum pernah ada fitnah di bumi sebesar fitnah Dajjal. Setiap nabi yang diutus oleh Allah SWT pasti mengingatkan umatnya dari Dajjal.Aku adalah nabi terakhir, dan kalian adalah umat terakhir. Dia (Dajjal) pasti akan muncul di tengah kalian." (HR Ibnu Majah)
Kegelisahan Nabi SAW saat ia keluar nanti, disebabkan umat manusia diterpa sejumlah musibah berat, dan keadaan bumi akan dilanda kekeringan serta kelaparan hebat. Sehingga memungkinkan menjadi faktor umat manusia berbondong-bondong menjadi kaki tangan Dajjal.
Dalam riwayat dari Abu Umamah, Rasulullah SAW bersabda: "Sejak tiga tahun sebelum munculnya Dajjal, manusia akan ditimpa berbagai cobaan berat, salah satunya adalah bencana kelaparan.
Pada tahun pertama, Allah SWT memerintahkan langit untuk mengurangi turunnya hujan sampai sepertiga. Dia juga memerintahkan bumi untuk mengurangi tumbuh-tumbuhannya sampai sepertiga. Di tahun kedua, Allah SWT memerintahkan langit untuk mengurangi turunnya hujan sampai dua per tiga. Dia pun memerintahkan bumi untuk mengurangi tumbuh-tumbuhannya sampai dua per tiga.
Pada tahun ketiga, Allah SWT memerintahkan langit untuk tidak menurunkan hujan sama sekali. Dia juga memerintahkan bumi untuk tidak menghasilkan tumbuh- tumbuhan hijau sama sekali. Dengan demikian, orang-orang yang susah penghidupannya pasti binasa, kecuali jika Allah berkehendak lain." (HR Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Hakim)
Lantas, Siapa Saja yang Menjadi Pengikut Dajjal Kelak?
Manshur Abdul Hakim dalam buku Kiamat: Tanda-tandanya Menurut Islam, Kristen, dan Yahudi menguraikan yang nanti akan menjadi pengikut Dajjal dari hadits Rasulullah SAW.
Pertama, mengikuti Dajjal adalah kaum Yahudi, dan mereka dikatakan sebagai pasukan inti. Para Yahudi memang sejak lama telah menanti kedatangan Dajjal. Dari Anas bin Malik, Nabi SAW berkata:
يَتْبَعُ الدَّجَّالَ مِنْ يَهُودِ أَصْبَهَانَ سَبْعُونَ أَلْفًا عَلَيْهِمُ الطَّيَالِسَةُ
Artinya: "Kaum Yahudi Ashbahan akan mengikuti Dajjal sebanyak tujuh puluh ribu orang, mereka memakai pakaian thaylasah." (HR Muslim)
Kedua, adalah kaum wanita. Mereka termasuk kelompok yang paling mudah terpengaruh oleh Dajjal dibanding yang lain karena yang paling intens mengikuti tren, mode, juga gaya terbaru. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
يَنْزِلُ الدَّجَّالُ فِي هَذِهِ السَّبَخَةِ بِمَرِّقَنَاةَ فَيَكُونُ أَكْثَرَ مَنْ يَخْرُجُ إِلَيْهِ النِّسَاءُ حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ لَيَرْجِعُ إِلَى حَمِيمِهِ وَإِلَى أُمِّهِ وَابْنَتِهِ وَأُخْتِهِ وَعَمَّتِهِ فَيُوثِقُهَا رِبَاطًا مَخَافَةَ أَنْ تَخْرُجَ إِلَيْهِ
Artinya: "Dajjal akan datang ke kawasan ini di Marr Qana'ah (sebuah lembah di Madinah). Dia datang dari Tha'if. Kebanyakan yang keluar (mengikutinya) adalah kaum wanita, sampai-sampai orang laki-laki mendatangi istrinya, ibunya, saudara perempuannya, bibinya, dan mengikat mereka, karena dia khawatir mereka keluar menemui dan mengikuti Dajjal.
Ketiga, orang Badui yakni kaum pengembara yang tinggal di padang pasir sebagai penggembala. Sebagaimana dalam sabda Nabi SAW dalam riwayat dari Abu Umamah:
"Salah satu fitnah (cobaan) Dajjal adalah dia berkata kepada orang Badui, 'Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan kembali ayah dan ibumu yang telah mati. Apakah kamu bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu?' Dia menjawab, 'Ya.' Kemudian setan menyerupai ibu dan ayahnya dan berkata, 'Wahai anakku. Ikutilah dia karena dia adalah tuhanmu!" (HR Ibnu Majah)
Keempat, yaitu orang non Arab (ajam) atau manusia daru berbagai negara lain. Di mana mereka kelak akan berperang dengan kaum muslim. Begitu pula dengan penganut agama lain, mereka akan menjadi pengikut Dajjal.
Baca juga: Kapan Dajjal akan Bertemu Nabi Isa AS? |
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana