Asbabun Nuzul Surat Al Baqarah Ayat 80 dan 83

Surat Al Baqarah ayat 80 dan 83 membicarakan tentang peringatan Allah SWT pada kaum terdahulu. Meski demikian, Ibnu Katsir menafsirkan, peringatan tersebut juga dapat ditujukan bagi muslim masa kini sebagai pembelajaran.

Pasalnya, perjanjian yang dimaksud berisi perintah beribadah kepada Allah hingga berbuat baik kepada kedua orang tua hingga sesama muslim. Berikut bacaan selengkapnya.

Bacaan Surat Al Baqarah Ayat 80 dan 83 beserta Artinya

(80) وَقَالُوْا لَنْ تَمَسَّنَا النَّارُ اِلَّآ اَيَّامًا مَّعْدُوْدَةً ۗ قُلْ اَتَّخَذْتُمْ عِنْدَ اللّٰهِ عَهْدًا فَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ عَهْدَهٗٓ اَمْ تَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ (83)

Bacaan latin: 80. Wa qālụ lan tamassanan-nāru illā ayyāmam ma'dụdah, qul attakhażtum 'indallāhi 'ahdan fa lay yukhlifallāhu 'ahdahū am taqụlụna 'alallāhi mā lā ta'lamụn

83. Wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā`īla lā ta'budụna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qụlụ lin-nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, ṡumma tawallaitum illā qalīlam mingkum wa antum mu'riḍụn

Artinya: 80. Mereka berkata, "Neraka tidak akan menyentuh kami, kecuali beberapa hari saja." Katakanlah, "Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan mengingkari janji-Nya ataukah kamu berkata tentang Allah sesuatu yang tidak kamu ketahui?"

83. (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat." Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

Asbabun Nuzul Surat Al Baqarah Ayat 80 dan 83

Melansir At Thabarani dalam Kitab Al Kabir, ia mengutip Ibnu Jarir dan Ibnu Hatim dari jalur Ibnu Ishaq, dari Ibnu Abbas RA. Turunnya surat Al Baqarah ayat 80 berkenaan saat Rasulullah SAW tiba di Kota Madinah.

Saat itu, Rasulullah SAW juga bertemu dengan orang-orang Yahudi yang beranggapan bahwa kehidupan di dunia hanya sampai tujuh ribu tahun. Mereka juga menyatakan, manusia akan ditimpa azab untuk setiap seribu tahun dari kehidupan dunia dan hanya satu hari dari perhitungan neraka.

"Maka itu, hanya tujuh hari kemudian azab dihentikan. Maka Allah SWT menurunkan ayat ini (surat Al Baqarah ayat 80)," tulis tafsiran At Thabarani yang diterjemahkan Imam As Suyuthi dalam buku Asbabun Nuzul.

Sementara itu, Ibnu Jarir dari jalur Adh Dhahhak menafsirkan, surat Al Baqarah ayat 80 turun akibat kesombongan Yahudi yang mengatakan bahwa mereka akan masuk neraka hanya sebentar.

Orang-orang Yahudi itu berkata, "Kami tidak akan masuk neraka kecuali hanya memenuhi sumpah Allah. Kita hanya akan disiksa selama jumlah hari ketika menyembah patung lembu yaitu selama empat puluh hari. Setelah itu siksa pun berhenti,"

Sementara itu, asbabun nuzul dari surat Al Baqarah ayat 83 menurut Tafsir Tahlili Kemenag, yakni pengingkaran yang dilakukan oleh kaum Bani Israil terhadap perjanjian yang dibuat mereka dengan Allah SWT. Perjanjian tersebut berisikan perintah agar Bani Israil tidak menyekutukan Allah SWT dan perintah untuk senantiasa berbuat baik.

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira

Video: Wisata ke Museum Al Quran-Al Wahyu, Jejak Perjalanan Rasul di Gua Hira