Surat Al-Furqan Ayat 23: Perbuatan Baik Kaum Musyrik dan Orang Pamrih yang Percuma

Surat Al-Furqan Ayat 23: Perbuatan Baik Kaum Musyrik dan Orang Pamrih yang Percuma

Azkia Nurfajrina - detikHikmah
Sabtu, 31 Des 2022 13:30 WIB
Al-Quran yang didalamnya terdapat surat Al Waqiah. Jika dibaca setiap hari dapat mendapatkan keberkahan.
Surat Al-Furqan Ayat 23. Foto: Getty Images/iStockphoto/jackof
Jakarta -

Terkadang ada saja pertanyaan yang muncul dalam pikiran, apakah perbuatan baik orang musyrik yang enggan meyakini Allah SWT sebagai tuhan akan membuat mereka ke surga? Atau pertanyaan yang sejenisnya. Mengenai hal ini, Al-Qur'an menjelaskannya dalam Surat Al-Furqan ayat 23.


Surat Al-Furqan Ayat 23: Arab, Latin, dan Artinya


وَقَدِمْنَآ اِلٰى مَا عَمِلُوْا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنٰهُ هَبَاۤءً مَّنْثُوْرًا

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Arab Latin: Wa qadimnā ilā mā 'amilụ min 'amalin fa ja'alnāhu habā`am manṡụrā

Artinya: "Kami perlihatkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang beterbangan."

ADVERTISEMENT


Amal Baik Kaum Musyrik yang Percuma


Quran Kemenag menerangkan ayat ini, bahwa amal baik yang orang-orang kafir kerjakan di dunia tidak akan Allah balas di akhirat sebab keengganan mereka untuk beriman.


M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah mengemukakan, kaum musyrik yang banyak mengerjakan amal baik di dunia, mereka meyakini bila perbuatan itu akan memberi dampak menguntungkan ketika hari kiamat datang.


Sangkaan mereka itu dibantah oleh Allah SWT melalui Surat Al-Furqan ayat 23 https://www.detik.com/tag/surat-al-furqan di atas, yang Quraish Shihab tafsirkan:


'Dan Kami telah yakni pasti akan datang menuju segala amal yang mereka duga baik dan yang mereka telah kerjakan dalam kehidupan dunia ini, lalu Kami telah yakni pasti akan menjadikannya yakni semua amal itu bagaikan debu yang beterbangan. Yakni semua terhapus dan sia-sia tanpa sedikit manfaat pun, karena mereka tidak beriman.'


Disebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, ayat di atas menguraikan apa yang terjadi di hari akhir, di mana Allah akan memperhitungkan amal hamba-Nya atas kebaikan dan keburukan apa yang mereka lakukan selama di dunia.


Dia memberi tahu bahwa kaum kafir tidak akan meraih hasil dari amal-amal mereka, yang diduga mampu menyelamatkan mereka. Sebab mereka mengerjakan hal itu bukan mengikuti dan tidak meyakini Allah SWT.


Meruginya Orang Mukmin yang Pamrih dalam Amalnya


Quraish Shihab juga mengungkapkan bila Surat Al-Furqan ayat 23 ini merupakan analogi bagi orang yang berserah diri tetapi pamrih saat melaksanakan amal kebajikan.


Dinyatakan, meski mereka beriman tetapi tak mengharapkan ridha Allah ketika melakukan amal ibadahnya, maka ia tidak akan diberi balasan di akhirat nanti dan apa yang dikerjakan juga sama sia-sianya.


Sebagaimana peringatan Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 264: "Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia,"




(lus/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads