Salat Apa Saja yang Boleh Dijamak? Ini Ketentuan dan Niatnya

Bepergian jauh atau berlibur ke luar kota bukan menjadi alasan untuk meninggalkan salat karena lamanya waktu berkendaraan. Umat Islam dapat tetap melaksanakan salat dengan cara menjamaknya. Salat apa saja yang bisa dijamak?

Dikutip dalam buku Fiqih karya Hasbiyallah, salat jamak adalah salat dengan menggabungkan dua salat fardhu ke dalam satu waktu.

Salat jamak juga dapat diartikan dengan menyatukan atau mengumpulkan dua salat yang dilakukan pada salah satu waktu dari kedua salat yang dikerjakan tersebut. Cara ini menjadi salah satu keringanan yang diberikan Allah untuk hamba-Nya yang terhalang dalam melaksanakan salat tepat waktu karena beberapa alasan yang syariatkan.

Mengutip Buku Panduan Sholat Lengkap oleh Saiful hadi El-Sutha, beberapa alasan yang membolehkan seseorang mengerjakan salat jamak antara lain karena bepergian jauh dengan minimal jarak 80,64 km, cuaca sedang buruk, sedang sakit, atau sedang dalam keadaan mendesak dan darurat.

Berikut adalah beberapa waktu salat yang bisa dijamak:

Jamak Taqdim

Dikutip dari buku Ensiklopedia Hadits Ibadah: Shalat Sunnah dan Perkara Lain Mengenai Shalat oleh Syamsul Rijal Hamid, jamak taqdim adalah menggabungkan dua salat yang dikerjakan salat terdahulu. Jamak taqdim dapat dikerjakan dengan syarat salat pertama didahulukan, niat salat jamak dibaca pada salat yang pertama, dan dilaksanakan secara berturut-turut.

Salat yang dapat dijamak taqdim antara lain:

1. Maghrib dan Isya dengan pengerjaan di waktu Maghrib

Berikut urutan dan niat yang harus dibaca:

Arab-latin: Ushollii fardhol maghribi thalaatha raka'atin majmuu'an ma'al 'isya'i jam'a taqdimi adaa-an lillahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku sengaja salat fardhu maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan isya, dengan jamak taqdim, fardu karena Allah Ta'ala."

Setelah salat maghrib kemudian melaksanakan saat Isya dan membaca niat:

Arab-latin: Ushollii fardlol 'isyaa'i arba'a raka'atin majmu'ah ma'al maghribi jam'a taqdiimin adaa-an lillaahi ta'aalaa

Artinya: "Aku berniat salat isya empat rakaat dijamak dengan maghrib, dengan jamak taqdim, fardhu karena Allah Ta'ala".

2. Dzuhur dan ashar dengan pengerjaan di waktu Dzuhur

Berikut urutan dan niat yang harus dibaca:

Arab-latin: Ushollii fardhol zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku sengaja salat fardhu dzuhur 4 rakaat yang dijamak dengan ashar, fardu karena Allah Ta'aala."

Setelah salat dzuhur kemudian melaksanakan saat isya dan membaca niat:

Arab-latin: Ushollii fardhol ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al dzuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat salat ashar 4 rakaat dijamak dengan dzuhur, fardhu karena Allah Ta'aala."

Jamak Takhir

Jamak takhir adalah kebalikan dari jamak taqdim yaitu menggabungkan waktu salat di waktu salat kedua. Salat yang dapat dijamak takhir antara lain adalah:

1. Maghrib dan isya dengan pengerjaan di waktu isya

Berikut urutan niat yang harus dibaca:

Arab-latin: Ushollii fardhol maghribi thalaatha raka'aatin majmuu'an ma'al 'isyaa'i Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku sengaja salat fardu maghrib 3 rakaat yang dijamak dengan isya, dengan jamak takhir, fardu karena Allah Ta'aala."

Setelah mengerjakan salat maghrib, kemudian salat isya dengan bacaan niat:

Arab-latin: Ushollii fardhol 'isyaa'i arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al magribi Jam'a ta-khiirinin adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat salat isya empat rakaat yang dijamak dengan maghrib, dengan jamak takhir, fardhu karena Allah Ta'aala."

2. Dzuhur dan ashar dengan pengerjaan di waktu ashar

Latin: Ushollii fardhol zhuhri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'al ashri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku sengaja salat fardu dhuhur 4 rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta'aala."

Setelah mengerjakan salat dzuhur, kemudian salat ashar dengan bacaan niat:

Latin: Ushollii fardhol ashri arba'a raka'aatin majmuu'an ma'azh zhuhri adaa-an lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku sengaja salat fardu ashar 4 rakaat yang dijamak dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta'aala."

Video: Hukum Menjamak Salat karena Terjebak Macet

Video: Hukum Menjamak Salat karena Terjebak Macet