Setiap manusia dibersamai oleh malaikat yang bertugas mencatat amal atau yang dikenal dengan Raqib dan Atid. Lantas, bisakah mereka berpisah dari manusia kapan saja?
Malaikat pencatat amal bertugas untuk mencatat setiap perbuatan manusia, baik itu perbuatan baik maupun buruk. Sebagaimana Allah SWT berfirman,
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ ١٨
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS Qaf: 18)
Imam Ibnu Katsir menafsirkan dalam kitab tafsirnya, ayat tersebut menjelaskan, tidak ada suatu kalimat pun yang dikatakan manusia, melainkan ada malaikat yang selalu mengawasinya dan mencatatnya. Ulama tafsir ini menyebut, tidak ada satu kalimat dan gerakan pun yang luput dari catatan malaikat itu.
Disebutkan dalam Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik karya Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi, Ad-Dailami meriwayatkan dari Ali secara terangkat sanadnya yang mengatakan, "Para malaikat pencatat amal diberi wahyu: 'Jangan kalian mencatat sesuatu atas hamba-Ku ketika dia sedang kesal.'"
Bisakah Malaikat Pencatat Amal Berpisah dari Manusia?
Ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai pertanyaan apakah malaikat pencatat amal dapat berpisah dari seseorang kapan saja. Pendapat pertama menyebut, malaikat pencatat amal tidak pernah berpisah dengan hamba-hamba Allah SWT dalam kondisi apa pun. Ini merupakan pendapat Al-Khithabi sebagaimana dinukil Syaikh Fathi Ghanim dalam Kitab Hadits Qudsi-nya.
Sementara itu, ada pendapat lain yang menyebut, malaikat pencatat amal baik dan buruk tidak dapat berpisah dari seseorang, kecuali orang itu masuk kamar mandi, ketika janabah, dan ketika mandi (telanjang). Pendapat ini diutarakan Zaedun Na'im dalam buku Ahlus Sunnah wal Jama'ah.
Dikatakan lebih lanjut, jika seseorang meninggal dunia, kedua malaikat pencatat amal itu akan duduk di atas kuburnya dan jika tiba waktunya untuk dibangkitkan, keduanya turut digiring bersamanya. Pendapat ini mengacu pada firman Allah SWT dalam surah Qaf ayat 17. Allah SWT berfirman,
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ ١٧
Artinya: "(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya). Yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri."
Keberadaan malaikat pencatat amal tersebut turut dijelaskan dalam riwayat Ibnu Jarir dari Mujahid tentang firman Allah SWT dalam surah Qaf ayat 17. Ia berkata, "Bersama setiap orang ada dua malaikat, yaitu satu malaikat di samping kanannya dan satu malaikat di samping kirinya. Adapun malaikat yang berada di samping kanannya itu mencatat kebaikan, sedangkan malaikat yang ada di samping kirinya mencatat keburukan."
Wallahu a'lam.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama